Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum materi praktikum mata kuliah biologi sel yang meliputi pengamatan sel mati dan sel hidup tumbuhan, pengukuran ukuran sel, aktivitas sitoplasma sel, dan pembelahan sel.
2. Praktikum tersebut meliputi pengamatan sel epitel dan sel polen, pengukuran ukuran sel, aktivitas gerak rotasi dan gerak brown pada sitoplasma sel, serta observasi fase-fase pembelahan sel mitosis
4. PRAKTIKUM
SEL MATI DAN SEL HIDUP TUMBUHAN
• SEL MATI• SEL MATI • SEL HIDUP• SEL HIDUP
Dinding sel
Ruang/Rongga Sel
Antosianin
5. Sel Hidup
Sel hidup mempunyai bagian-bagian sel yang masih aktif
Dinding sel
Inti sel
Sitoplasma
Gambar: Sel hidup pada epidermis umbi Allium cepa (Bawang Merah)
12/22/15
6. LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
• Gambarkanlah sel mati dan sel hidup yang
Saudara amati di bawah mikroskop dengan
perbesaran yang berbeda – beda
• Lengkapi keterangan gambarnya
8. 1. Sel Hidup dan Sel Mati
Sel Hidup
• Mempunyai protoplasma
yang terdiri dari sitoplasma
dan nukleoplasma
• Memiliki organel sel seperti
plastida, mitokondria,
kloroplas (warna hijau), dan
antosianin
• Memiliki inti sel (nukleus)
• Memiliki membran sel
Sel Mati
• Tidak mempunyai
protoplasma (protoplasma
mengering sewaktu
kematian sel)
• Tidak memiliki organel sel
• Tidak memiliki nukleus
• Hanya mempunyai dinding
sel
9. 2. Fungsi sel mati pada tumbuhan
• Sebagai penyokong /peneguh batang
tumbuhan
• Sebagai penyimpan air, ex: velamen (multiple
epidermis) pada akar tanaman anggrek
(Vanda sp.)
10. PRAKTIKUM
PENGUKURAN SEL
• Empulur Batang Ubi Kayu
(M. Utilissima)
• Empulur Batang Ubi Kayu
(M. Utilissima)
• Epidermis Umbi Bawang
Merah (Allium cepa)
• Epidermis Umbi Bawang
Merah (Allium cepa)
11. PENGUKURAN SEL
Mengetahui ukuran mikroskopis sel
Menggunakan alat
Mikrometer okuler pada lensa okuler skala okuler berupa
kumpulan garis-garis sejajar yang belum diketahui jarak antara garis
Mikrometer objektif pada meja objektif skala objektif yang
sudah diketahui jarak antara masing-masing garisnya, misalnya 10 µm.
Mikroskop.
Gambar 1. Skala okuler dan objektif
Skala okuler
Skala objektif
0 10 20 30 40 50 60
(0,01 mm)
12/22/15
12. 5
0 10 20 30 40 50 60
3
Gambar Penteraan skala okuler
Penteraan Untuk mengetahui jarak antar skala okuler
Apabila pada perbesaran 10x10, 5 garis skala objektif persis berdempet dengan
3 skala okuler, sedangkan jarak 1 skala objektif diketahui 10 µm, maka:
3 okuler = 5 objektif
3 okuler = 5 x 10 µm
3 okuler = 15 µm
1 okuler = 15/3 µm
1 okuler = 5 µm
12/22/15
13. 0 10 20 30 40 50 60
Gambar 3. Pengukuran sel dengan skala okuler hasil penteraan
1 okuler = 5 µm.
Panjang 1 sel = 14 okuler.
Panjang 1 sel = 14 okuler x 5 µm
= 70 µm.
12/22/15
14. 0 10 20 30 40 50 60
Gambar 3. Pengukuran sel dengan skala okuler hasil penteraan
1 okuler = 10 µm.
Panjang 1 sel = 5 okuler.
Panjang 1 sel = 5 okuler x 10 µm
= 50 µm.
12/22/15
50 µm
15. 100 X
A
100 µm
B
Ukuran sel dapat buat dalam bentuk skala perbesaran sekian kali
(misal 100x) atau skala garis
Gambar 4. Penggunaan skala perbesaran (A), dan skala garis (B).
12/22/15
25. PRAKTIKUM
AKTIVITAS SITOPLASMA SEL
Gerak Rotasi pada daun
Hydrilla verticillata
Gerak Brown pada Filamen
Bunga Rhoeo discolor
• Gerak Acak Mitokondria =
Gerak Brown
• Video Gerak Sitoplasma sel
Gerak Rotasi daun Hydrilla.avi
gerak Brown bunga R. discloro 40x10 kls 5D.avi
28. PRAKTIKUM
PEMBELAHAN SEL (MITOSIS)
• Langkah kerja pembuatan preparat pembelahan sel =
Mitosis
1. Koleksi
2. Fiksasi(Larutan Carmoys); Asama Asetat+Alkohol
3. Maserasi=pemisaham “middle lamell”: dengan
menggunakan larutan HCl 1 N/Gliserin pada temperatur +
60o
C selama 1 menit
4. Staining= Objek diwarnai dengan pewarna Aseto Orcein
selama 10 – 15 menit.
5. Destruksi sel= Di-squash
6. Amatilah di bawah mikroskop fase – fase dalam
pembelahan mitosis