2. Eksternal dan Internal Problem
Jemaat Filipi
● Eksternal Problem
○ Oposisi yang juga membuat mereka menderita (1:28, 29)
○ False teachers (3:2)
○ many people live as enemies of the cross of Christ (3:18)
● Internal Problem
○ The problem of unity (4:2)
○ Grumbling and Arguing (2:14)
3. Relasi Paulus dengan Jemaat di Filipi
● 1: 3-4 “I thank my God every time I remember you. In all my
prayers for all of you, I always pray with joy “
● 1:7-8 It is right for me to feel this way about all of you, since I have
you in my heart…
God can testify how I long for all of you with the affection of
Christ Jesus
● 3:1 “Further, my brothers and sisters, rejoice in the Lord! It is no
trouble for me to write the same things to you again, and it is a
safeguard for you. “
● 4:4 “Yet it was good of you to share in my troubles.”
● 4:10 “I rejoiced greatly in the Lord that at last you renewed your
concern for me. “
4. Jadi karena dalam Kristus
○ ada nasihat, (a calling to one's aid, encouragement, comfort)
○ ada penghiburan kasih, (exhortation)
○ ada persekutuan Roh, (fellowship of the Spirit)
○ ada kasih mesra (sympathy)
○ dan belas kasihan (mercy),
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati
sepikir,
○ dalam satu kasih,
○ satu jiwa,
○ satu tujuan,
5.
6.
7. ● dengan tidak
○ mencari kepentingan sendiri (selfish ambition)
○ atau puji-pujian yang sia-sia (vain glory)
● Sebaliknya
○ hendaklah dengan rendah hati
○ yang seorang menganggap yang lain lebih utama
dari pada dirinya sendiri;
● dan janganlah
○ tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya
sendiri,
○ tetapi kepentingan orang lain juga.
8.
9.
10. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
○ menaruh pikiran dan perasaan
○ yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah,
○ tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
○ sebagai milik yang harus dipertahankan,
11.
12. 1. Ia tidak mempertahankan hak
● “…Being in the form of God”
○ Kolose 1:15, 19
“ Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan …seluruh kepenuhan
Allah berkenan diam di dalam Dia
○ Yoh 1:1-2, 14
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah… Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-
Nya”
○ Ibrani 1:2-4
“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan
menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan.”
13. 1. Ia tidak mempertahankan hak
● “… Being in the form of God”
“It is more the idea of a mode or an essence; it
is the essential nature of God, without
implying a physical shape or image. “Thus the
Greek word for ‘form’ refers to that outward
expression which a person gives of his inmost
nature.”
● Pre eksistensi Kristus sebagai Allah yang
kekal, Ia memiliki seluruh atribut dan
karakteristik kepenuhan Allah
14. 1. Ia tidak mempertahankan hak
“… tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan”
○ Tidak menggenggam erat, dipertahankan
○ Tidak menggunakan otoritas, atribut, kekuatan, kemuliaan untuk
kepentingan, keuntungan DiriNya
○ Meskipun Ia memiliki akses, hak, kuasa atas segala ciptaan
○ Ia memilih untuk taat pada Bapa dan melayani.
○ Ia menggunakan otoritas dan pelayananNya untuk memberikan
kehidupan kepada manusia dan ciptaanNya
15.
16. melainkan telah mengosongkan diri-Nya
sendiri,
○ dan mengambil rupa seorang hamba,
○ dan menjadi sama dengan manusia.
■ Dan dalam keadaan sebagai manusia,
○ Ia telah merendahkan diri-Nya
○ dan taat sampai mati,
○ bahkan sampai mati di kayu salib.
17. 2. Mengosongkan diri-Nya sendiri
(empty Himself)
Mengosongkan diri : made Himself nothing, no reputation – mengambil
rupa seorang hamba
Ia meninggalkan kemuliaan dan keagungan surga, dan terlahir di
sebuah palungan. He put aside His devine glory, His personal
authority
Ia tinggal di tengah manusia, diantara orang berdosa dengan segala
sakit penyakitnya.
Despised, rejected, shame, spit on, beaten, died on the cross
Menyerahkan kehendakNya kepada Bapa
18.
19. “mengambil rupa seorang hamba”
In Romans world a Roman matron asking “Is a slave a
man?”, because slave belonged to the class of things.
Technically Roman slaves were the property, the
chattels, of their owners, held in a state of total
subjection. Varo's word : slave is “a kind of tool that can
speak”. Romans treat their slave cruelty.
Henri Daniel-Rops, Daily Life in the Time of Jesus,
(Michigan: Servant Books, 1962), p. 140
20. “Mengambil rupa seorang hamba”
● Servitude was the central task of a slave.
They must be available at all times and had to
labor subject to their masters.
● If the slaves get violence from their masters,
they can take refuge in a temple or at a
divine statue .
● The punishment of a criminal slave by
magisterial judgment can be crucifixion,
burning alive, or being torn apart in the arena
by wild beast.
21. “Merendahkan diri-Nya taat sampai
mati di kayu salib”
● Salib adalah bentuk eksekusi yang paling kejam di
seluruh Kerajaan Roma saat itu
● Kedalaman kerendahan hati Kristus terletak di dalam
peristiwa Salib
● Allah adalah kasih. Ia datang untuk memberi DiriNya
bagi kita, mati bagi kita agar kita beroleh hidup yang
tidak akan binasa.
22. Penebusan Melalui Salib Kristus
● Eph 1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita
beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut
kekayaan kasih karunia-Nya,
● Rom 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita
masih berdosa.
● 1Pe 1:18-19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus
dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari
nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan
darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti
darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
23.
24.
25. Exaltation by the Creator
Itulah sebabnya Allah sangat
○ meninggikan Dia
○ dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Exaltation by the Creation
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
■ yang ada di langit
■ dan yang ada di atas bumi
■ dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku:
■ "Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
26. ● Amsal 22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan
TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
● Mat 23:11 -12 Barangsiapa terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
● Yakobus 4:10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan,
dan Ia akan meninggikan kamu.
27. Penerapan
● Kita tidak bisa menemukan Tuhan dengan
kekuatan kita sendiri
● Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Gratia
● Sebagai pribadi
● Sebagai seorang tenaga medis
● Dalam menggumulkan panggilan misi hidup kedepan