2. Oleh
Kelompok 5
• Hafizah 21110048
• Widya Syafitri 21110011
• Muhammad Azmi
Dosen Pengampu
Riani Sukma Wijaya, SE, M.Si, Ak
3. PENGENDALIAN
INTERNAL
Pengendalian Internal (internal control) adalah proses yang dijalankan untuk
menyediakan jaminan mamadai bahwa tujuan-tujuan pengendalian berikut
telah tercapai.
• Mengaman asset- Mencegah atau mendeteksi perolehan, penggunaan,
atau penempatan yang tidak sah.
• Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset
perusahaan secara akurat dan wajar.
• Memberikan informasi yang akurat dan realibel.
• Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dangan kriteria yang
ditetapkan.
• Mendorong dan memperbaiki efesiensi operasional.
• Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditentukan.
• Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
4. PENGENDALIAN INTERNAL
MENJALANKAN TIGA FUNGSI
PENTING SEBAGAI BERIKUT :
1) Pengendalian preventif (preventive control),
mencegah masalah sebelum timbul.
Contohnya, merekrut personel
berkualitas,memisahkan tugas pegawai, dan
mengendalikan akses fisik atas aset dan informasi
2) Pengendalian detektif ( detective control),
menemukan masalah yang tidak terelakkan.
Contohnya, menduplikasi pengecekan kalkulasi
dan menyiapkan rekonsiliasi bank serta neraca
saldo bulanan.
3) Pengendalian korektif ( corrective control),
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta
memperbaiki dan memulihkannya dari kesalahan
yang dihasilkan. Contohnya, menjaga salinan
backup pada file,perbaikan kesalahan entri data,dll
5. KERANGKA
PENGENDALIAN
KERANGKA COBIT
COBIT menggabungkan standar-standar pengendalian dari banyak sumber berbeda
ke dalam sebuah kerangka tunggal yang memungkinkan
KERANGKA PENGENDALIAN INTERNAL COSO
COSO menerbitkan pengendalian internal, yang diterima secara luas sebagai
otoritas untuk pengendalian internal yang digabungkan ke dalam kebijakan,
peraturan, dan regulasi yang digunakan untuk mengendalikan aktivitas bisnis.
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN COSO
Adalah proses yang digunakan oleh dewan direksi dan manajemen untuk
mengatur strategi, mengidentifikasi kejadian yang mungkin memegaruhi entitas,
menilai dan mengelola risiko, serta menyediakan jaminan memadai bahwa
prusahaan mencapai tujuan dan sasarannya.
6. LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan internal (internal environment), atau
budaya perusahaan, memengaruhi cara organisasi
menetapkan strategidan tujuannya; membuat struktur
aktivitas bisnis; dan mengidentifikasi; menilai; serta;
merespon risiko.
1. FILOSOFI MANAJEMEN, GAYA
PENGOPERASIAN, DAN SELERA RISIKO
2. KOMITMEN TERHADAP INTEGRITAS, NILAI
ETIS, DAN KOMPETENSI
3. PENGAWASAN PENGENDALIAN INTERNAL
OLEH DRWAN DIREKSI
4. STRUKTUR ORGANISASI
5. METODE PENETAPAN WEWENANG DAN
TANGGUNG JAWAB
6. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA
YANG MENARIK, MENGEMBANGKAN, DAN
MEMPERTAHANKAN IMDIVIDU YANG
KOMPETEN
7. PENGARUH EKSTERNAL
7. Prosedur pengendalian dilakukan dalam kategori-kategori berikut :
1)Otoritas transaksi dan aktivitas yang tepat
2)Pemisahan tugas
3)Pengembangan proyek dan pengen dalian akuisisi (perolean)
4)Mengubah pengendalian manajemen
5)Mendesain dan menggunakandokumen serta catatan
6)Pengamanan aset, catatan, dan data
7)Pengecekan kinerja yang indenpenden
8. METODE-METODE UTAMA
DALAM PENGAWASAN
KINERJA YAITU :
PENGAWASAN
Sistem pengendalian internal yang dipilih
atau dikembangkan harus diawasi secara
berkelanjutan, dievaluasi, dan dimodifikasi
sesuai kebutuhan. Segala kekurangan harus
dilaporkan kepada manajemen senior dan
dewan direksi.
• MENJALANKAN
EVALUASI PENENDALIAN
INTERNAL
• IMPLEMENTASI
PENGAWASAN YANG
EFEKTIF
• MENGGUNAKANN SISTEM
AKUNTANSI
PERTANGGUNG
JAWABAN
9. THANK YOU
we hope you can get helpful
knowledge from this presentation.
Good luck!