SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
HUKUM-HUKUMHUKUM-HUKUM
S Y I R K A HS Y I R K A H
H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSIH. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI
POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN
 1. PENGERTIAN SYIRKAH
 2. HUKUM SYIRKAH
 3. RUKUN & SYARAT SYIRKAH
 4. MACAM-MACAM SYIRKAH ISLAMI
– 4.1. SYIRKAH AMLAK
– 4.2. SYIRKAH AKAD
 (1) SYIRKAH INAN
 (2) SYIRKAH ABDAN
 (3) SYIRKAH MUDHARABAH
 (4) SYIRKAH WUJUH
 (5) SYIRKAH MUFAWADHAH
 5. SYIRKAH KAPITALIS : PT & KOPERASI.
PENGERTIAN SYIRKAHPENGERTIAN SYIRKAH
‫ي ن‬ْ‫ن‬‫النصيب‬ ‫خلط‬ ‫اللغة‬ ‫في‬ ‫الشركة‬
‫ع ن‬ ‫الواحد‬ ‫يتميز‬ ‫ل‬ ‫بحيث‬ ‫ا‬ً ‫فصاعد‬
‫الخر‬
Syirkah menurut pengertian bahasa =
mencampurkan dua bagian atau lebih
sedemikian rupa sehingga tidak dapat
lagi dibedakan satu bagian dengan
bagian lainnya.
(An-Nabhani, An-Nizham al-Iqtishadi
fil Islam, hal. 134).
PENGERTIAN SYIRKAHPENGERTIAN SYIRKAH
‫اثني ن‬ ‫بي ن‬ ‫د‬ٌ ‫ب‬‫ق‬ْ‫ن‬ ‫ع‬َ‫ق‬ ‫هي‬ ‫ا‬ً ‫شرع‬ ‫والشركة‬
‫ي‬ٍّ ‫مال‬ ‫ل‬ٍ  ‫بعم‬ ‫القيام‬ ‫على‬ ‫ه‬ِ ‫ع‬ ‫ي‬ْ‫ن‬‫ف‬ِ ‫ع‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬ ‫قا‬َ‫ق‬‫ف‬ِ ‫ع‬‫ت‬َّ‫ف‬‫ي‬َ‫ق‬ ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ث‬َ‫ق‬‫فأك‬
‫ح‬ِ ‫ع‬ ‫ب‬ْ‫ن‬‫ر‬ِّ ‫ال‬ ‫د‬ِ ‫ع‬‫ص‬ْ‫ن‬ ‫ق‬َ‫ق‬‫ب‬
Adapun menurut makna syariat,
syirkah adalah suatu akad antara dua
pihak atau lebih, yang bersepakat
untuk melakukan suatu usaha/bisnis
dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
(An-Nabhani, An-Nizham al-Iqtishadi fil
Islam, hal. 134).
HUKUM SYIRKAHHUKUM SYIRKAH
 Hukumnya jâ’iz (mubah).
 Dalilnya As-Sunnah, a.l.
(1) Nabi SAW men-taqrir muamalah syirkah.
(2) Nabi SAW bersabda :
‫خان‬ ‫فإن‬ ،‫به‬َ‫ق‬‫صاح‬ ‫دهما‬ُ‫ه‬‫أح‬ ‫خ ن‬ُ‫ه‬ ‫ي‬َ‫ق‬ ‫لم‬ ‫ما‬ ‫الشريكي ن‬ ‫ثالث‬ ‫أنا‬ ‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫قال‬
‫بينهما‬ ‫م ن‬ ‫ت‬ُ‫ه‬ ‫خرج‬
"Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman: Aku
adalah pihak ketiga dari dua pihak yang ber-
syirkah selama salah satunya tidak mengkhianati
yang lainnya. Kalau salah satunya berkhianat,
Aku keluar dari keduanya."
[HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-
Daruquthni]
RUKUN & SYARAT SYIRKAHRUKUN & SYARAT SYIRKAH
 Rukun syirkah ada 3 (tiga) :
1. Dua pihak yang berakad (‘âqidâni),
syaratnya : memiliki ahliyah at-
tasharruf (kecakapan melakukan
tindakan hukum);
2. Obyek akad (ma’qûd ‘alayhi),
mencakup pekerjaan (amal) dan/atau
modal (mâl);
3. Shighat (ijab-kabul).
RUKUN & SYARAT SYIRKAHRUKUN & SYARAT SYIRKAH
 Syarat sah syirkah ada 2 (dua) :
1. obyek akadnya berupa tasharruf, yaitu
perbuatan atau perkataan yang mempunyai
akibat hukum. Contoh : menerima barang
(perbuatan), atau mengadakan akad jual-
beli (perkataan).
2. obyek akadnya dapat diwakilkan (qabilun
li al-wakalah), agar keuntungan syirkah
menjadi hak bersama di antara para syarîk
(mitra usaha). (An-Nabhani, 1990: 146).
MACAM-MACAM SYIRKAHMACAM-MACAM SYIRKAH
 Secara garis besar ada 2 (dua)
macam syirkah :
1. SYIRKAH AMLAK= kepemilikan
bersama oleh dua pihak atau lebih atas suatu
barang yang diperoleh melalui salah satu
sebab kepemilikan, seperti hibah, jual beli,
waris, dll.
2. SYIRKAH AKAD = akad antara dua
pihak atau lebih dalam pekerjaan (amal)
dan/atau modal (mal) atau keuntungan.
MACAM-MACAM SYIRKAHMACAM-MACAM SYIRKAH
 Syirkah Akad dapat dibagi lagi
menjadi 5 (lima) macam :
(1) SYIRKAH INAN
(2) SYIRKAH ABDAN
(3) SYIRKAH MUDHARABAH
(4) SYIRKAH WUJUH
(5) SYIRKAH MUFAWADHAH
MODEL SYIRKAH INANMODEL SYIRKAH INAN
 ADALAH SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA, PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL
PIHAK KEDUA, PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL
PENGELOLA
& PEMODAL
PENGELOLA
& PEMODAL
SYIRKAH INANSYIRKAH INAN
 Syirkah Inan adalah syirkah antara
dua pihak atau lebih yang masing-
masing memberi konstribusi kerja
(‘amal) dan modal (mâl).
 Modal harus berupa uang (nuqûd);
barang (‘urûdh) (misal rumah) tidak
boleh dijadikan modal syirkah, kecuali
jika barang itu dihitung nilainya
(qîmah al-‘urûdh) pada saat akad.
SYIRKAH INANSYIRKAH INAN
 Keuntungan didasarkan pada kesepakatan,
sedangkan kerugian ditanggung oleh
masing-masing mitra usaha (syarîk)
berdasarkan porsi modal.
 Diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam
kitab Al-Jâmi’, Ali bin Abi Thalib ra.
berkata :
‫عليه‬ ‫اصطلحوا‬ ‫ما‬ ‫على‬ ‫الربح‬ ‫و‬ ‫المال‬ ‫على‬ ‫الوضيعة‬
 "Kerugian didasarkan atas besarnya modal,
sedangkan keuntungan didasarkan atas
kesepakatan mereka (pihak-pihak yang
bersyirkah)." (An-Nabhani, 1990: 151).
MODEL SYIRKAH ABDANMODEL SYIRKAH ABDAN
 ADALAH SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA, BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN)
PIHAK KEDUA, BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN)
Pengelola di sini, maksudnya orang yang berkontribusi
kerja (‘amal), tanpa memberi modal (maal).
PENGELOLAPENGELOLA
SYIRKAH ABDANSYIRKAH ABDAN
 Konstribusi kerja dapat berupa kerja
pikiran (seperti penulis) ataupun kerja
fisik (seperti pekerjaan tukang kayu,
sopir, pemburu, nelayan, dst)
 Tidak disyaratkan kesamaan keahlian,
boleh berbeda profesi. Jadi, boleh
misalnya terdiri dari beberapa tukang
kayu dan tukang batu.
SYIRKAH ABDANSYIRKAH ABDAN
 Namun, disyaratkan bahwa pekerjaan
yang dilakukan merupakan pekerjaan
halal. Tidak boleh berupa pekerjaan
haram, misalnya, merampok,
membunuh, berburu babi hutan
(celeng), dll
 Keuntungan yang diperoleh dibagi
berdasarkan kesepakatan; nisbahnya
boleh sama dan boleh juga tidak sama
di antara mitra-mitra usaha (syarîk).
SYIRKAH MUDHARABAHSYIRKAH MUDHARABAH
 Syirkah mudhârabah = syirkah antara dua
pihak atau lebih dengan ketentuan, satu
pihak memberikan konstribusi kerja
(‘amal), sedangkan pihak lain memberikan
konstribusi modal (mâl)
 Dalam syirkah ini, kewenangan melakukan
tasharruf hanyalah menjadi hak pengelola
(mudhârib/‘âmil). Pemodal tidak berhak
turut campur dalam tasharruf. Namun
pengelola terikat dengan syarat yang
ditetapkan pemodal.
MODEL MUDHARABAH IMODEL MUDHARABAH I
 MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK
YAITU :
PIHAK PERTAMA, PEMODAL (SHAHIBUL MAL),
PIHAK KEDUA, PENGELOLA (AMIL / MUDHARIB)
PEMODAL PENGELOLA
MODEL MUDHARABAH IIMODEL MUDHARABAH II
 MODELKEDUA: SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK
YAITU :
PIHAK PERTAMA, PEMODAL,
PIHAK KEDUA, PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL
PEMODAL
PENGELOLA
& PEMODAL
MODEL MUDHARABAH IIIMODEL MUDHARABAH III
 MODEL KETIGA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK
YAITU :
PIHAK PERTAMA, GABUNGAN DUA PEMODAL ATAU
LEBIH
PIHAK KEDUA, PENGELOLA
PEMODAL
PENGELOLA
PEMODAL
SYIRKAH MUDHARABAHSYIRKAH MUDHARABAH
 Dalam syirkah mudhârabah, Keuntungan
dibagi sesuai kesepakatan di antara pemodal
dan pengelola modal, sedangkan kerugian
ditanggung hanya oleh pemodal.
 Namun pengelola modal turut menanggung
kerugian, jika kerugian itu terjadi karena
kesengajaannya atau karena melanggar
syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemodal.
 (Al-Khayyath, Asy-Syarîkât fî asy-Syarî‘ah
al-Islâmiyyah, 2/66).
SYIRKAH WUJUHSYIRKAH WUJUH
 Syirkah wujûh adalah syirkah yang
didasarkan pada wujûh (kedudukan,
ketokohan, atau keahlian) seseorang di
tengah masyarakat.
 Terdapat 2 (dua) bentuk/model
syirkah wujuh :
 1. Syirkah wujuh yang termasuk
kategori syirkah mudharabah.
 2. Syirkah wujuh yang termasuk
kategori syirkah abdan..
SYIRKAH WUJUH MODEL ISYIRKAH WUJUH MODEL I
 MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK
YAITU :
PIHAK PERTAMA, GABUNGAN DUA PENGELOLA ATAU
LEBIH
PIHAK KEDUA, PEMODAL
PEMODAL
PENGELOLA
PENGELOLA
SYIRKAH WUJUHSYIRKAH WUJUH
 Syirkah wujûh model pertama ini, adalah
syirkah antara dua pihak (misal A dan B)
yang sama-sama memberikan konstribusi
kerja (‘amal), dengan pihak ketiga
(misalnya C) yang memberikan konstribusi
modal (mâl). Pihak A dan B adalah tokoh
masyarakat.
 Syirkah semacam ini hakikatnya termasuk
dalam syirkah mudhârabah sehingga
berlaku ketentuan-ketentuan syirkah
mudhârabah padanya
SYIRKAH WUJUH MODEL IISYIRKAH WUJUH MODEL II
 MODEL KEDUA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK
YAITU :
PIHAK PERTAMA, PENGELOLA (A)
PIHAK KEDUA, PENGELOLA (B)
MEMBELI BARANG SECARA KREDIT DARI C.
PEDAGANG ©
PENGELOLA
(A)
PENGELOLA
(B)
SYIRKAH WUJUHSYIRKAH WUJUH
 Syirkah wujûh model kedua, adalah syirkah antara
dua pihak atau lebih yang ber-syirkah dalam
barang yang mereka beli secara kredit, atas dasar
kepercayaan pedagang kepada keduanya, tanpa
konstribusi modal dari masing-masing pihak (An-
Nabhani, 1990: 154).
 Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan,
bukan berdasarkan prosentase barang dagangan
yang dimiliki; sedangkan kerugian ditanggung oleh
masing-masing mitra usaha berdasarkan prosentase
barang dagangan yang dimiliki, bukan berdasarkan
kesepakatan.
 Syirkah wujûh kedua ini hakikatnya termasuk
dalam syirkah ‘abdan (An-Nabhani, 1990: 154).
SYIRKAH MUFAWADHAHSYIRKAH MUFAWADHAH
 Syirkah mufâwadhah = syirkah antara dua
pihak atau lebih yang menggabungkan
semua jenis syirkah di atas (syirkah inân,
‘abdan, mudhârabah, dan wujûh). (An-
Nabhani, 1990: 156; Al-Khayyath, 1982: 25).
 Syirkah mufâwadhah dalam pengertian ini,
menurut An-Nabhani adalah boleh. Sebab,
setiap jenis syirkah yang sah ketika berdiri
sendiri, maka sah pula ketika digabungkan
dengan jenis syirkah lainnya. (An-Nabhani,
1990: 156).
SYIRKAH MUFAWADHAHSYIRKAH MUFAWADHAH
 Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai
dengan kesepakatan.
 Kerugian ditanggung sesuai dengan jenis
syirkah-nya;
 1. Ditanggung oleh para pemodal sesuai
porsi modal, jika berupa syirkah inân,
 2. Ditanggung pemodal saja, jika berupa
syirkah mudhârabah,
 3. Ditanggung mitra-mitra usaha
berdasarkan persentase barang dagangan
yang dimiliki, jika berupa syirkah wujûh.
SYIRKAH KAPITALISSYIRKAH KAPITALIS
 ‫يلتزم‬ ‫بمقتضاه‬ ‫عقد‬ ‫الرأسمالي‬ ‫النظام‬ ‫في‬ ‫الشركة‬
‫مشروع‬ ‫في‬ ‫منهما‬ ‫كل‬ ‫يساهم‬ ‫بأن‬ ‫أكثر‬ ‫أو‬ ‫شخصان‬
‫ينشأ‬ ‫قد‬ ‫ما‬ ‫لقتسام‬ ‫عمل‬ ‫أو‬ ‫مال‬ ‫من‬ ‫حصة‬ ‫بتقديم‬ ‫مالي‬
‫خسارة‬ ‫أو‬ ‫ربح‬ ‫من‬ ‫المشروع‬ ‫هذا‬ ‫.عن‬
 The company in the Capitalist system
is a contract according to which two
persons or more are bound to associate
in a financial project by providing a
share of property or work, so as to
divide among themselves the profit or
loss which may result from this
project.
SYIRKAH KAPITALISSYIRKAH KAPITALIS
 ٍٍٍٍٍSyirkah dalam sistem kapitalis adalah
Akad (kontrak) antara dua orang atau
lebih di mana mereka terikat untuk
andil pada suatu kegiatan usaha
(bisnis) dengan cara menyertakan
sejumlah dana atau pekerjaan, dengan
tujuan berbagi hasil dari kegiatan
usaha tersebut, baik berupa laba
maupun kerugian.
SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)
 ٍٍٍٍٍP.T. tidak sah dalam pandangan
Syariah Islam.
 Alasannya :
 (1) TIDAK TERDAPAT IJAB & QABUL
DARI KEDUA BELAH PIHAK UNTUK
MELAKUKAN USAHA.
 DALAM PT HANYA ADA
PENGGABUNGAN MODAL DARI SATU
PIHAK SAJA, BUKAN IJAB & QABUL
DARI KEDUA BELAH PIHAK.
SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)
 ٍٍٍٍٍ(2) PERTANGGUNG JAWABAN
KEUANGAN YANG BERSIFAT
TERBATAS.
 ARTINYA, jika PT rugi, para pemilik
hak tak dapat menuntut para pesero
perusahaan sedikit pun, berapa pun
modal yang telah mereka setorkan.
 Para pemilik hak hanya mendapatkan
aset perusahaan yang tersisa.
JAM’IYAH TA’AWUNIYAHJAM’IYAH TA’AWUNIYAH
(KOPERASI)(KOPERASI)
 KOPERASI TIDAK SAH MENURUT SYARIAH,
 KARENA 2 ALASAN :
1. TIDAK TERDAPAT IJAB & QABUL DARI KEDUA
BELAH PIHAK UNTUK MELAKUKAN USAHA.
2. SISTEM BAGI HASIL TIDAK MENGACU PADA
MODAL ATAU KERJA, MELAINKAN PADA :
(a) KUANTITAS PENJUALAN PRODUK KE PASAR (PADA
KOPERASI PEMASARAN)
(B) KUANTITAS BELANJA ANGGOTA KPD KOPERASI
(PADA KOPERASI PEMBELIAN)
(c) KUANTITAS KREDIT YG DIAMBIL ANGGOTA
DITAMBAH BUNGA DAN BEA ADMINISTRASI (PADA
KOPERASI SIMPAN PINJAM)
WASSALAAMWASSALAAM

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAHfissilmikaffah1
 
Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Marhamah Saleh
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)fissilmikaffah1
 
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAHfissilmikaffah1
 
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)MaulanaFirdaus19
 
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)fissilmikaffah1
 
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)Nurlinda Ummu Ridho
 
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNAfissilmikaffah1
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAHfissilmikaffah1
 
power poin syirkah
power poin syirkahpower poin syirkah
power poin syirkahpanduazis
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)fissilmikaffah1
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMANfissilmikaffah1
 

Was ist angesagt? (20)

01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
 
Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
05.5 HUKUM JUAL BELI (KONTEMPORER)
 
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
 
Kulliyat Khamsah
Kulliyat KhamsahKulliyat Khamsah
Kulliyat Khamsah
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
 
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
12 HUKUM DHOMAN (JAMINAN)
 
08 hukum ijarah
08 hukum ijarah08 hukum ijarah
08 hukum ijarah
 
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
 
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
 
Materi ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.D
Materi ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.DMateri ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.D
Materi ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.D
 
02.2 AKIBAT HARTA HARAM
02.2 AKIBAT HARTA HARAM02.2 AKIBAT HARTA HARAM
02.2 AKIBAT HARTA HARAM
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
 
Islam dan Syariah Islam
Islam dan Syariah IslamIslam dan Syariah Islam
Islam dan Syariah Islam
 
power poin syirkah
power poin syirkahpower poin syirkah
power poin syirkah
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
 

Andere mochten auch

Syirkah
SyirkahSyirkah
SyirkahRessa
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahADHP
 
problem kemiskinan ust agung ww
 problem kemiskinan   ust agung ww problem kemiskinan   ust agung ww
problem kemiskinan ust agung wwRendra Visual
 
03. solusi ekonomi syariah parsial
03. solusi ekonomi syariah parsial03. solusi ekonomi syariah parsial
03. solusi ekonomi syariah parsialRendra Visual
 
Jejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesiaJejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesiael-hafiy
 
1 problem ekonomi ust dwi condro triono
1 problem ekonomi   ust dwi condro triono1 problem ekonomi   ust dwi condro triono
1 problem ekonomi ust dwi condro trionoRendra Visual
 
01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariahRendra Visual
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusantoRendra Visual
 
Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman
Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman
Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman Ferry Musyaffa Amanullah
 
Materi : get the guidance easier oleh Felix Siau
Materi : get the guidance easier oleh Felix SiauMateri : get the guidance easier oleh Felix Siau
Materi : get the guidance easier oleh Felix SiauMuhammad Bangkit Ramadhan
 
Manajemen masjid ekonomi masjid
Manajemen masjid   ekonomi masjidManajemen masjid   ekonomi masjid
Manajemen masjid ekonomi masjidRendra Visual
 

Andere mochten auch (20)

Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Syirkah devi novitasari
Syirkah devi novitasariSyirkah devi novitasari
Syirkah devi novitasari
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
Distribusi kekayaan
Distribusi kekayaanDistribusi kekayaan
Distribusi kekayaan
 
Jual beli (wina)
Jual beli (wina)Jual beli (wina)
Jual beli (wina)
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Akad syirkah
Akad syirkahAkad syirkah
Akad syirkah
 
problem kemiskinan ust agung ww
 problem kemiskinan   ust agung ww problem kemiskinan   ust agung ww
problem kemiskinan ust agung ww
 
Amazing s
Amazing sAmazing s
Amazing s
 
03. solusi ekonomi syariah parsial
03. solusi ekonomi syariah parsial03. solusi ekonomi syariah parsial
03. solusi ekonomi syariah parsial
 
Jejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesiaJejak syariah dan khilafah di indonesia
Jejak syariah dan khilafah di indonesia
 
1 problem ekonomi ust dwi condro triono
1 problem ekonomi   ust dwi condro triono1 problem ekonomi   ust dwi condro triono
1 problem ekonomi ust dwi condro triono
 
01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
 
Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman
Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman
Untold Story Karya Ustadz KH Hafidz Abdurrahman
 
Fauzil adzim
Fauzil adzimFauzil adzim
Fauzil adzim
 
Materi : get the guidance easier oleh Felix Siau
Materi : get the guidance easier oleh Felix SiauMateri : get the guidance easier oleh Felix Siau
Materi : get the guidance easier oleh Felix Siau
 
Manajemen masjid ekonomi masjid
Manajemen masjid   ekonomi masjidManajemen masjid   ekonomi masjid
Manajemen masjid ekonomi masjid
 

Ähnlich wie H u ku m s y i r k a h

H U KU M S Y I R K A H.ppt
H U KU M  S Y I R K A H.pptH U KU M  S Y I R K A H.ppt
H U KU M S Y I R K A H.pptMUHAMMADFADDEL2
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1Encep Bahauddin
 
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptMACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptRiskiDestianto
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Marhamah Saleh
 
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahMateriibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahislamicbusinesscoaching
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Ageng Asmara
 
4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariah4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariahJunaris Rahman
 
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptxAceng Badruzzaman
 
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAHfissilmikaffah1
 
Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9Taqiya Hanifanti
 
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahTransaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahRikiKisami
 
Syirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alahSyirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alahayusl268
 
Makalah Mudhabarah
Makalah MudhabarahMakalah Mudhabarah
Makalah Mudhabarahaan riky
 

Ähnlich wie H u ku m s y i r k a h (20)

H U KU M S Y I R K A H.ppt
H U KU M  S Y I R K A H.pptH U KU M  S Y I R K A H.ppt
H U KU M S Y I R K A H.ppt
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1
 
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptMACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
 
Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
 
Hukum syirkah
Hukum syirkahHukum syirkah
Hukum syirkah
 
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahMateriibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
 
Bab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptxBab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptx
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
 
Pengertian Teori Akad
Pengertian Teori AkadPengertian Teori Akad
Pengertian Teori Akad
 
4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariah4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariah
 
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalahKonsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
 
Syariah 2
Syariah 2Syariah 2
Syariah 2
 
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
 
Makalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalahMakalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalah
 
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
 
Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9Profit Lost Sharing PPT kel.9
Profit Lost Sharing PPT kel.9
 
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahTransaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
 
Syirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alahSyirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alah
 
Makalah Mudhabarah
Makalah MudhabarahMakalah Mudhabarah
Makalah Mudhabarah
 

Mehr von Rendra Visual

Poobiz wear April 2014
Poobiz wear April 2014Poobiz wear April 2014
Poobiz wear April 2014Rendra Visual
 
Islamic clothing poobiz WEAR
Islamic clothing poobiz WEARIslamic clothing poobiz WEAR
Islamic clothing poobiz WEARRendra Visual
 
Islamic clothing poobiz wear
Islamic clothing poobiz wearIslamic clothing poobiz wear
Islamic clothing poobiz wearRendra Visual
 
Distro muslim katalok juni 2013
Distro muslim   katalok juni 2013Distro muslim   katalok juni 2013
Distro muslim katalok juni 2013Rendra Visual
 
Distro muslim magazine - clothing
Distro muslim magazine - clothingDistro muslim magazine - clothing
Distro muslim magazine - clothingRendra Visual
 
Sayembara rohis gara -gara Rohis
Sayembara rohis gara -gara RohisSayembara rohis gara -gara Rohis
Sayembara rohis gara -gara RohisRendra Visual
 
Distro muslim indonesia
Distro muslim indonesiaDistro muslim indonesia
Distro muslim indonesiaRendra Visual
 
Kepingan puzzle (isi)
Kepingan puzzle (isi)Kepingan puzzle (isi)
Kepingan puzzle (isi)Rendra Visual
 
Dakwah kreatif indonesia
Dakwah kreatif indonesiaDakwah kreatif indonesia
Dakwah kreatif indonesiaRendra Visual
 
Silakbar pelajar sleman 2013
Silakbar pelajar sleman 2013Silakbar pelajar sleman 2013
Silakbar pelajar sleman 2013Rendra Visual
 
Smart syuhada goes to school 2031 knp
Smart syuhada goes to school 2031 knpSmart syuhada goes to school 2031 knp
Smart syuhada goes to school 2031 knpRendra Visual
 
Training remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogjaTraining remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogjaRendra Visual
 
Majalah pelajar muslim jogja
Majalah pelajar muslim jogjaMajalah pelajar muslim jogja
Majalah pelajar muslim jogjaRendra Visual
 
dahsyatnya hari Kiamat
dahsyatnya hari Kiamatdahsyatnya hari Kiamat
dahsyatnya hari KiamatRendra Visual
 

Mehr von Rendra Visual (20)

Poobiz wear April 2014
Poobiz wear April 2014Poobiz wear April 2014
Poobiz wear April 2014
 
Islamic clothing poobiz WEAR
Islamic clothing poobiz WEARIslamic clothing poobiz WEAR
Islamic clothing poobiz WEAR
 
Islamic clothing poobiz wear
Islamic clothing poobiz wearIslamic clothing poobiz wear
Islamic clothing poobiz wear
 
Distro muslim katalok juni 2013
Distro muslim   katalok juni 2013Distro muslim   katalok juni 2013
Distro muslim katalok juni 2013
 
Distro muslim magazine - clothing
Distro muslim magazine - clothingDistro muslim magazine - clothing
Distro muslim magazine - clothing
 
Scream volume #1
Scream volume #1Scream volume #1
Scream volume #1
 
Sayembara rohis gara -gara Rohis
Sayembara rohis gara -gara RohisSayembara rohis gara -gara Rohis
Sayembara rohis gara -gara Rohis
 
Distro muslim indonesia
Distro muslim indonesiaDistro muslim indonesia
Distro muslim indonesia
 
Kepingan puzzle (isi)
Kepingan puzzle (isi)Kepingan puzzle (isi)
Kepingan puzzle (isi)
 
Dakwah kreatif indonesia
Dakwah kreatif indonesiaDakwah kreatif indonesia
Dakwah kreatif indonesia
 
Silakbar pelajar sleman 2013
Silakbar pelajar sleman 2013Silakbar pelajar sleman 2013
Silakbar pelajar sleman 2013
 
Smart syuhada goes to school 2031 knp
Smart syuhada goes to school 2031 knpSmart syuhada goes to school 2031 knp
Smart syuhada goes to school 2031 knp
 
Training remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogjaTraining remaja masjid jogja
Training remaja masjid jogja
 
Sembada cendikia
Sembada cendikiaSembada cendikia
Sembada cendikia
 
Sembada cendikia
Sembada cendikiaSembada cendikia
Sembada cendikia
 
Brosur
BrosurBrosur
Brosur
 
Wisbis semarang
Wisbis semarangWisbis semarang
Wisbis semarang
 
Batram fsrmy 2012
Batram fsrmy 2012Batram fsrmy 2012
Batram fsrmy 2012
 
Majalah pelajar muslim jogja
Majalah pelajar muslim jogjaMajalah pelajar muslim jogja
Majalah pelajar muslim jogja
 
dahsyatnya hari Kiamat
dahsyatnya hari Kiamatdahsyatnya hari Kiamat
dahsyatnya hari Kiamat
 

H u ku m s y i r k a h

  • 1. HUKUM-HUKUMHUKUM-HUKUM S Y I R K A HS Y I R K A H H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSIH. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI
  • 2. POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN  1. PENGERTIAN SYIRKAH  2. HUKUM SYIRKAH  3. RUKUN & SYARAT SYIRKAH  4. MACAM-MACAM SYIRKAH ISLAMI – 4.1. SYIRKAH AMLAK – 4.2. SYIRKAH AKAD  (1) SYIRKAH INAN  (2) SYIRKAH ABDAN  (3) SYIRKAH MUDHARABAH  (4) SYIRKAH WUJUH  (5) SYIRKAH MUFAWADHAH  5. SYIRKAH KAPITALIS : PT & KOPERASI.
  • 3. PENGERTIAN SYIRKAHPENGERTIAN SYIRKAH ‫ي ن‬ْ‫ن‬‫النصيب‬ ‫خلط‬ ‫اللغة‬ ‫في‬ ‫الشركة‬ ‫ع ن‬ ‫الواحد‬ ‫يتميز‬ ‫ل‬ ‫بحيث‬ ‫ا‬ً ‫فصاعد‬ ‫الخر‬ Syirkah menurut pengertian bahasa = mencampurkan dua bagian atau lebih sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi dibedakan satu bagian dengan bagian lainnya. (An-Nabhani, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, hal. 134).
  • 4. PENGERTIAN SYIRKAHPENGERTIAN SYIRKAH ‫اثني ن‬ ‫بي ن‬ ‫د‬ٌ ‫ب‬‫ق‬ْ‫ن‬ ‫ع‬َ‫ق‬ ‫هي‬ ‫ا‬ً ‫شرع‬ ‫والشركة‬ ‫ي‬ٍّ ‫مال‬ ‫ل‬ٍ ‫بعم‬ ‫القيام‬ ‫على‬ ‫ه‬ِ ‫ع‬ ‫ي‬ْ‫ن‬‫ف‬ِ ‫ع‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬ ‫قا‬َ‫ق‬‫ف‬ِ ‫ع‬‫ت‬َّ‫ف‬‫ي‬َ‫ق‬ ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ث‬َ‫ق‬‫فأك‬ ‫ح‬ِ ‫ع‬ ‫ب‬ْ‫ن‬‫ر‬ِّ ‫ال‬ ‫د‬ِ ‫ع‬‫ص‬ْ‫ن‬ ‫ق‬َ‫ق‬‫ب‬ Adapun menurut makna syariat, syirkah adalah suatu akad antara dua pihak atau lebih, yang bersepakat untuk melakukan suatu usaha/bisnis dengan tujuan memperoleh keuntungan. (An-Nabhani, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, hal. 134).
  • 5. HUKUM SYIRKAHHUKUM SYIRKAH  Hukumnya jâ’iz (mubah).  Dalilnya As-Sunnah, a.l. (1) Nabi SAW men-taqrir muamalah syirkah. (2) Nabi SAW bersabda : ‫خان‬ ‫فإن‬ ،‫به‬َ‫ق‬‫صاح‬ ‫دهما‬ُ‫ه‬‫أح‬ ‫خ ن‬ُ‫ه‬ ‫ي‬َ‫ق‬ ‫لم‬ ‫ما‬ ‫الشريكي ن‬ ‫ثالث‬ ‫أنا‬ ‫تعالى‬ ‫ال‬ ‫قال‬ ‫بينهما‬ ‫م ن‬ ‫ت‬ُ‫ه‬ ‫خرج‬ "Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua pihak yang ber- syirkah selama salah satunya tidak mengkhianati yang lainnya. Kalau salah satunya berkhianat, Aku keluar dari keduanya." [HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad- Daruquthni]
  • 6. RUKUN & SYARAT SYIRKAHRUKUN & SYARAT SYIRKAH  Rukun syirkah ada 3 (tiga) : 1. Dua pihak yang berakad (‘âqidâni), syaratnya : memiliki ahliyah at- tasharruf (kecakapan melakukan tindakan hukum); 2. Obyek akad (ma’qûd ‘alayhi), mencakup pekerjaan (amal) dan/atau modal (mâl); 3. Shighat (ijab-kabul).
  • 7. RUKUN & SYARAT SYIRKAHRUKUN & SYARAT SYIRKAH  Syarat sah syirkah ada 2 (dua) : 1. obyek akadnya berupa tasharruf, yaitu perbuatan atau perkataan yang mempunyai akibat hukum. Contoh : menerima barang (perbuatan), atau mengadakan akad jual- beli (perkataan). 2. obyek akadnya dapat diwakilkan (qabilun li al-wakalah), agar keuntungan syirkah menjadi hak bersama di antara para syarîk (mitra usaha). (An-Nabhani, 1990: 146).
  • 8. MACAM-MACAM SYIRKAHMACAM-MACAM SYIRKAH  Secara garis besar ada 2 (dua) macam syirkah : 1. SYIRKAH AMLAK= kepemilikan bersama oleh dua pihak atau lebih atas suatu barang yang diperoleh melalui salah satu sebab kepemilikan, seperti hibah, jual beli, waris, dll. 2. SYIRKAH AKAD = akad antara dua pihak atau lebih dalam pekerjaan (amal) dan/atau modal (mal) atau keuntungan.
  • 9. MACAM-MACAM SYIRKAHMACAM-MACAM SYIRKAH  Syirkah Akad dapat dibagi lagi menjadi 5 (lima) macam : (1) SYIRKAH INAN (2) SYIRKAH ABDAN (3) SYIRKAH MUDHARABAH (4) SYIRKAH WUJUH (5) SYIRKAH MUFAWADHAH
  • 10. MODEL SYIRKAH INANMODEL SYIRKAH INAN  ADALAH SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA, PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL PIHAK KEDUA, PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL PENGELOLA & PEMODAL PENGELOLA & PEMODAL
  • 11. SYIRKAH INANSYIRKAH INAN  Syirkah Inan adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing- masing memberi konstribusi kerja (‘amal) dan modal (mâl).  Modal harus berupa uang (nuqûd); barang (‘urûdh) (misal rumah) tidak boleh dijadikan modal syirkah, kecuali jika barang itu dihitung nilainya (qîmah al-‘urûdh) pada saat akad.
  • 12. SYIRKAH INANSYIRKAH INAN  Keuntungan didasarkan pada kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung oleh masing-masing mitra usaha (syarîk) berdasarkan porsi modal.  Diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam kitab Al-Jâmi’, Ali bin Abi Thalib ra. berkata : ‫عليه‬ ‫اصطلحوا‬ ‫ما‬ ‫على‬ ‫الربح‬ ‫و‬ ‫المال‬ ‫على‬ ‫الوضيعة‬  "Kerugian didasarkan atas besarnya modal, sedangkan keuntungan didasarkan atas kesepakatan mereka (pihak-pihak yang bersyirkah)." (An-Nabhani, 1990: 151).
  • 13. MODEL SYIRKAH ABDANMODEL SYIRKAH ABDAN  ADALAH SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA, BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN) PIHAK KEDUA, BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN) Pengelola di sini, maksudnya orang yang berkontribusi kerja (‘amal), tanpa memberi modal (maal). PENGELOLAPENGELOLA
  • 14. SYIRKAH ABDANSYIRKAH ABDAN  Konstribusi kerja dapat berupa kerja pikiran (seperti penulis) ataupun kerja fisik (seperti pekerjaan tukang kayu, sopir, pemburu, nelayan, dst)  Tidak disyaratkan kesamaan keahlian, boleh berbeda profesi. Jadi, boleh misalnya terdiri dari beberapa tukang kayu dan tukang batu.
  • 15. SYIRKAH ABDANSYIRKAH ABDAN  Namun, disyaratkan bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan pekerjaan halal. Tidak boleh berupa pekerjaan haram, misalnya, merampok, membunuh, berburu babi hutan (celeng), dll  Keuntungan yang diperoleh dibagi berdasarkan kesepakatan; nisbahnya boleh sama dan boleh juga tidak sama di antara mitra-mitra usaha (syarîk).
  • 16. SYIRKAH MUDHARABAHSYIRKAH MUDHARABAH  Syirkah mudhârabah = syirkah antara dua pihak atau lebih dengan ketentuan, satu pihak memberikan konstribusi kerja (‘amal), sedangkan pihak lain memberikan konstribusi modal (mâl)  Dalam syirkah ini, kewenangan melakukan tasharruf hanyalah menjadi hak pengelola (mudhârib/‘âmil). Pemodal tidak berhak turut campur dalam tasharruf. Namun pengelola terikat dengan syarat yang ditetapkan pemodal.
  • 17. MODEL MUDHARABAH IMODEL MUDHARABAH I  MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA, PEMODAL (SHAHIBUL MAL), PIHAK KEDUA, PENGELOLA (AMIL / MUDHARIB) PEMODAL PENGELOLA
  • 18. MODEL MUDHARABAH IIMODEL MUDHARABAH II  MODELKEDUA: SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA, PEMODAL, PIHAK KEDUA, PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL PEMODAL PENGELOLA & PEMODAL
  • 19. MODEL MUDHARABAH IIIMODEL MUDHARABAH III  MODEL KETIGA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA, GABUNGAN DUA PEMODAL ATAU LEBIH PIHAK KEDUA, PENGELOLA PEMODAL PENGELOLA PEMODAL
  • 20. SYIRKAH MUDHARABAHSYIRKAH MUDHARABAH  Dalam syirkah mudhârabah, Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan di antara pemodal dan pengelola modal, sedangkan kerugian ditanggung hanya oleh pemodal.  Namun pengelola modal turut menanggung kerugian, jika kerugian itu terjadi karena kesengajaannya atau karena melanggar syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemodal.  (Al-Khayyath, Asy-Syarîkât fî asy-Syarî‘ah al-Islâmiyyah, 2/66).
  • 21. SYIRKAH WUJUHSYIRKAH WUJUH  Syirkah wujûh adalah syirkah yang didasarkan pada wujûh (kedudukan, ketokohan, atau keahlian) seseorang di tengah masyarakat.  Terdapat 2 (dua) bentuk/model syirkah wujuh :  1. Syirkah wujuh yang termasuk kategori syirkah mudharabah.  2. Syirkah wujuh yang termasuk kategori syirkah abdan..
  • 22. SYIRKAH WUJUH MODEL ISYIRKAH WUJUH MODEL I  MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA, GABUNGAN DUA PENGELOLA ATAU LEBIH PIHAK KEDUA, PEMODAL PEMODAL PENGELOLA PENGELOLA
  • 23. SYIRKAH WUJUHSYIRKAH WUJUH  Syirkah wujûh model pertama ini, adalah syirkah antara dua pihak (misal A dan B) yang sama-sama memberikan konstribusi kerja (‘amal), dengan pihak ketiga (misalnya C) yang memberikan konstribusi modal (mâl). Pihak A dan B adalah tokoh masyarakat.  Syirkah semacam ini hakikatnya termasuk dalam syirkah mudhârabah sehingga berlaku ketentuan-ketentuan syirkah mudhârabah padanya
  • 24. SYIRKAH WUJUH MODEL IISYIRKAH WUJUH MODEL II  MODEL KEDUA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA, PENGELOLA (A) PIHAK KEDUA, PENGELOLA (B) MEMBELI BARANG SECARA KREDIT DARI C. PEDAGANG © PENGELOLA (A) PENGELOLA (B)
  • 25. SYIRKAH WUJUHSYIRKAH WUJUH  Syirkah wujûh model kedua, adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang ber-syirkah dalam barang yang mereka beli secara kredit, atas dasar kepercayaan pedagang kepada keduanya, tanpa konstribusi modal dari masing-masing pihak (An- Nabhani, 1990: 154).  Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, bukan berdasarkan prosentase barang dagangan yang dimiliki; sedangkan kerugian ditanggung oleh masing-masing mitra usaha berdasarkan prosentase barang dagangan yang dimiliki, bukan berdasarkan kesepakatan.  Syirkah wujûh kedua ini hakikatnya termasuk dalam syirkah ‘abdan (An-Nabhani, 1990: 154).
  • 26. SYIRKAH MUFAWADHAHSYIRKAH MUFAWADHAH  Syirkah mufâwadhah = syirkah antara dua pihak atau lebih yang menggabungkan semua jenis syirkah di atas (syirkah inân, ‘abdan, mudhârabah, dan wujûh). (An- Nabhani, 1990: 156; Al-Khayyath, 1982: 25).  Syirkah mufâwadhah dalam pengertian ini, menurut An-Nabhani adalah boleh. Sebab, setiap jenis syirkah yang sah ketika berdiri sendiri, maka sah pula ketika digabungkan dengan jenis syirkah lainnya. (An-Nabhani, 1990: 156).
  • 27. SYIRKAH MUFAWADHAHSYIRKAH MUFAWADHAH  Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan kesepakatan.  Kerugian ditanggung sesuai dengan jenis syirkah-nya;  1. Ditanggung oleh para pemodal sesuai porsi modal, jika berupa syirkah inân,  2. Ditanggung pemodal saja, jika berupa syirkah mudhârabah,  3. Ditanggung mitra-mitra usaha berdasarkan persentase barang dagangan yang dimiliki, jika berupa syirkah wujûh.
  • 28. SYIRKAH KAPITALISSYIRKAH KAPITALIS  ‫يلتزم‬ ‫بمقتضاه‬ ‫عقد‬ ‫الرأسمالي‬ ‫النظام‬ ‫في‬ ‫الشركة‬ ‫مشروع‬ ‫في‬ ‫منهما‬ ‫كل‬ ‫يساهم‬ ‫بأن‬ ‫أكثر‬ ‫أو‬ ‫شخصان‬ ‫ينشأ‬ ‫قد‬ ‫ما‬ ‫لقتسام‬ ‫عمل‬ ‫أو‬ ‫مال‬ ‫من‬ ‫حصة‬ ‫بتقديم‬ ‫مالي‬ ‫خسارة‬ ‫أو‬ ‫ربح‬ ‫من‬ ‫المشروع‬ ‫هذا‬ ‫.عن‬  The company in the Capitalist system is a contract according to which two persons or more are bound to associate in a financial project by providing a share of property or work, so as to divide among themselves the profit or loss which may result from this project.
  • 29. SYIRKAH KAPITALISSYIRKAH KAPITALIS  ٍٍٍٍٍSyirkah dalam sistem kapitalis adalah Akad (kontrak) antara dua orang atau lebih di mana mereka terikat untuk andil pada suatu kegiatan usaha (bisnis) dengan cara menyertakan sejumlah dana atau pekerjaan, dengan tujuan berbagi hasil dari kegiatan usaha tersebut, baik berupa laba maupun kerugian.
  • 30. SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)  ٍٍٍٍٍP.T. tidak sah dalam pandangan Syariah Islam.  Alasannya :  (1) TIDAK TERDAPAT IJAB & QABUL DARI KEDUA BELAH PIHAK UNTUK MELAKUKAN USAHA.  DALAM PT HANYA ADA PENGGABUNGAN MODAL DARI SATU PIHAK SAJA, BUKAN IJAB & QABUL DARI KEDUA BELAH PIHAK.
  • 31. SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)SYIRKAH MUSAHAMAH (P.T)  ٍٍٍٍٍ(2) PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN YANG BERSIFAT TERBATAS.  ARTINYA, jika PT rugi, para pemilik hak tak dapat menuntut para pesero perusahaan sedikit pun, berapa pun modal yang telah mereka setorkan.  Para pemilik hak hanya mendapatkan aset perusahaan yang tersisa.
  • 32. JAM’IYAH TA’AWUNIYAHJAM’IYAH TA’AWUNIYAH (KOPERASI)(KOPERASI)  KOPERASI TIDAK SAH MENURUT SYARIAH,  KARENA 2 ALASAN : 1. TIDAK TERDAPAT IJAB & QABUL DARI KEDUA BELAH PIHAK UNTUK MELAKUKAN USAHA. 2. SISTEM BAGI HASIL TIDAK MENGACU PADA MODAL ATAU KERJA, MELAINKAN PADA : (a) KUANTITAS PENJUALAN PRODUK KE PASAR (PADA KOPERASI PEMASARAN) (B) KUANTITAS BELANJA ANGGOTA KPD KOPERASI (PADA KOPERASI PEMBELIAN) (c) KUANTITAS KREDIT YG DIAMBIL ANGGOTA DITAMBAH BUNGA DAN BEA ADMINISTRASI (PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM)