SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Tanah Perkotaan dan Pasar Real Estate
Disusun oleh:
1. Muhammad Irsyadi Firdaus 3512 100 015
2. S. Intan Ary Prayogi 3512 100 035
VillaRumah Mewah
Apartemen Tanah
Real Estate
 Menurut DiPasqualle dan Wheaton (1996), mendefinisikan real estate sebagai
bangunan-bangunan, tanah-tanah dimana diatasnya/ dibawahnya bangunan-
bangunan didirikan, termasuk semua tanah kosong.
 Menurut Appraisal Institute (1999), mendefinisikan real estate sebagai tanah
secara fisik dan perlengkapan-perlengkapan (termasuk konstruksi atau
bangunan) yang melekat pada tanah tersebut, termasuk pepohonan dan
mineral.
 Properti didefinisikan oleh Appraisal Institute (1999) sebagai semua
pendapatan, manfaat-manfaat dan hak-hak yang melekat pada pemilikan atas
real estate secara fisik
 Tanah adalah bidang tanah secara fisik, termasuk tanah kosong, sebagai
bagian tidak terpisahkan dari real estate atau properti.
Definisi
Pasar Real Estate
 Menurut Appraisal Institute (1999), mendefinisikan pasar real estate sebagai
interaksi para pelaku yang memperjualbelikan hak-hak kepemilikan/
penguasaan properti demi asset lainnya seperti halnya uang.
 Pasar-pasar real estate yang lebih spesifik ditentukan oleh:
 tipe properti
 Lokasi
 Potensi dalam menhasilkan pendapatan
 Tipikal karakteristik investor
 Tipikal karakteristik penyewa
 Atribut-atribut lainnya yang dapat dikenali melalui tindakan/ perilaku sukarela para
pelaku jual-beli properti.
Pasar Real Estate: dua muka
 Pasar Properti
adalah pasar real estate dengan
penekanan tujuannya pada penggunaan
atau pemanfaatan real estate bagi si
penyewa atau pengguna.
Tujuannya: menentukan suatu tingkat
nilai sewa pada keadaan permintaan
terhadap guna ruang sama dengan
penawaran ruang.
 Pasar Asset
adalah pasar real estate dengan
penekanan tujuannya pada kepemilikan
real estate sebagai asset atau investasi,
yang tentu saja harus menghasilkan arus
pendapatan untuk pemiliknya.
 Pasar Tanah
adalah suatu pasar yang lebih ditujukan untuk jual – beli bidang –
bidang tanah untuk maksud kepemilikan atas tanah berikut hak – hak
lainnya yang melekat pada hak kepemilikan tanah tersebut.
Pasar Asset
 Kaitan antara pasar real estate sebagai asset dan pasar real estate sebagai
properti terjadi pada dua titik pertemuan, yaitu:
1. Tingkat sewa ditentukan dalam pasar properti adalah hal paling
penting untuk menentukan permintaan terhadap real estate sebagai
asset (kekayaan atau investasi).
2. Memalui sektor konstruksi atau sektor pembangunan.
Pasar Properti
Real Estate
sebagai “Aset”
Menentukan permintaan
Perubahan
Nilai Sewa
Perubahan Harga
Kepemilikan Aset
Maka
Pasar Asset : Konstruksi
 Satuan harga aset dan nilai sewa asset adalah rupiah per meter persegi.
 Ideal :
 “Harga Asset yang ditawarkan mendekati biaya konstruksi”
Luas Konstruksi (m2)
Harga (Rp)
P = f(C)
f(C) = Biaya Pembangunan
P = Harga Aset
Kuantitas Konstruksi Meningkat = Unprofitable
Kuantitas Konstruksi Menurun = Ekses Profit
Pasar Asset Penilaian
 Secara umum, terdapat empat pertimbangan yang membentuk tingkat
kapitalisasi (i), yaitu:
 Tingkat suku bunga jangka panjang dalam perekonomian.
 Ekspektasi terhadap pertumbuhan nilai sewa.
 Resika yang berkenaan dengan aliran pendapatan dari penyewaan.
 Perlakuan sistem perpajakan atas asset real estate.
Rent atau Nilai Sewa (Rp)
Harga (Rp)
i = R/P atau P = R/i
P = Harga Aset
I = Tingkat kapitalitas atau suku bunga modal
R = Nilai Sewa
Penaksiran yang diperluas
 Penaksir atau Penilai
hanya bisa menyimpulkan mengenai nilai atau harga pasar yang wajar atau
pantas bagi klien kita dengan disertai alasan-alasan ilmiah dan penjelasan –
penjelasan situasi dan kondisi pasar real estate berdasarkan prinsip-prinsip
ekonomi dan wawasan lain (konstruksi, akuntansi, statistika, geografi,
sosiologi).
 Penaksir Real Estate
bukan hanya bertugas menaksirkan akan
tetapi sampai kepada penilaian, yang
hasilnya harus mampu kita pertahankan dan
kita jelaskan secara rinci namun mudah
dimengerti oleh klien.
 Nilai Pasar
secara sederhananya memang hanyalah nilai kontan yang
ditransaksikan di pasar.
 Faktor eksternal pasar dimana pasar sama
sekali tidak berdaya untuk mempengaruhi
faktor eksternal tersebut. Anatara lain:
• Siklus bisnis
• Inflasi
• Kurs
• Suku bunga
• Kebijakan perpajakan dan pertanahan
pemerintah.
• Indikator-indikator ekonomi nasional
lainnya
Siklus Bisnis Real Estate: Boom versus
Collapse Secara umum pertumbuhan dan perkembangan permintaan dalam pasar properti
biasanya amat dipengaruhi oleh beberapa faktor fundamental ekonomi berikut:
 Tingkat kecepatan pertumbuhan ekonomi secara
nasional.
 Permintaan yang besar terhadap perkantoran-
perkantoran modern.
 Perluasan dan perkembangan industry – industry jasa.
 Kebijakan pemerintah yang pro pembangunan properti.
 Perluasan kredit konsumsi.
 Pasar properti dalam keadaan booming pada dasarnya adalah pasar properti
yang sisi permintaannya sudah berada pada puncak yang paling
menguntungkan baik pagi konsumen maupun bagi produsen properti.
 Terdapat faktor penyebab lain yang cukup berarti sebagai pemicu kejatuhan
(collapse) pasar properti, yaitu antara lain:
 Jatuhnya pertumbuhan ekonomi nasional.
 Banyak pemain baru kedalam industri properti yang kurang menyadari
bahwa perilaku produksi mereka lebih digerakkan oleh pendekatan
penawaran.
 Ekspansi kredit konsumsi atau kredit konstruksi yang kurang disadari
oleh perbankan atau lembaga kredit non bank bahwa merekapun lebih
digerakkan oleh pendekatan penawaran pasar properti
 Semakin melemahnya industri jasa.
 Sifat penting dari real estate adalah keberadaannya yang tidak bisa dipindah-
pindahkan dan dapat dilihat alias kasat mata.
Terimakasih…

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Tanah Perkotaan dan Pasar Real Estate di Indonesia

Ekonomi properti
Ekonomi propertiEkonomi properti
Ekonomi propertislidekuliah
 
Faktor produksi pasar
Faktor produksi pasarFaktor produksi pasar
Faktor produksi pasarAfrilya Putri
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017Indri Yanti
 
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri Yanti
 
Pajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docx
Pajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docxPajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docx
Pajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docxFiqarJusfikar
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGMeysi Resyanti
 
Makalah teori portofolio
Makalah teori portofolioMakalah teori portofolio
Makalah teori portofoliopuputmustika2
 
Real Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdf
Real Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdfReal Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdf
Real Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdfAdeIqbalPradhana
 
Teknik dasar-investasi-properti
Teknik dasar-investasi-propertiTeknik dasar-investasi-properti
Teknik dasar-investasi-propertiPeni Cutez
 

Ähnlich wie Tanah Perkotaan dan Pasar Real Estate di Indonesia (11)

Ekonomi properti
Ekonomi propertiEkonomi properti
Ekonomi properti
 
Faktor produksi pasar
Faktor produksi pasarFaktor produksi pasar
Faktor produksi pasar
 
Bursa efek
Bursa efekBursa efek
Bursa efek
 
Ekonomi Makro
Ekonomi MakroEkonomi Makro
Ekonomi Makro
 
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
indri,Akuntansi Pajak,suryanih,STIAMI 2017
 
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMIIndri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
Indri,yanti_Akuntansi Pajak,Suryani,STIAMI
 
Pajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docx
Pajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docxPajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docx
Pajak_Bumi_dan_Bangunan_PBB.docx
 
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANGAKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
AKT_PAJAK_MEYSI RESYANTI_SURYANIH_STIAMITANGERANG
 
Makalah teori portofolio
Makalah teori portofolioMakalah teori portofolio
Makalah teori portofolio
 
Real Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdf
Real Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdfReal Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdf
Real Estate - Yusdianto Haryo Soeroso, MT.pdf
 
Teknik dasar-investasi-properti
Teknik dasar-investasi-propertiTeknik dasar-investasi-properti
Teknik dasar-investasi-properti
 

Mehr von National Cheng Kung University

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestNational Cheng Kung University
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...National Cheng Kung University
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...National Cheng Kung University
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...National Cheng Kung University
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...National Cheng Kung University
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...National Cheng Kung University
 

Mehr von National Cheng Kung University (20)

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
EKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolboxEKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolbox
 
Kalman Filter Basic
Kalman Filter BasicKalman Filter Basic
Kalman Filter Basic
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
 
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSPDSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
 
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within SmartphoneCalibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
 
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara ManualPengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
 

Kürzlich hochgeladen

WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 

Kürzlich hochgeladen (11)

WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 

Tanah Perkotaan dan Pasar Real Estate di Indonesia

  • 1. Tanah Perkotaan dan Pasar Real Estate Disusun oleh: 1. Muhammad Irsyadi Firdaus 3512 100 015 2. S. Intan Ary Prayogi 3512 100 035
  • 3. Real Estate  Menurut DiPasqualle dan Wheaton (1996), mendefinisikan real estate sebagai bangunan-bangunan, tanah-tanah dimana diatasnya/ dibawahnya bangunan- bangunan didirikan, termasuk semua tanah kosong.  Menurut Appraisal Institute (1999), mendefinisikan real estate sebagai tanah secara fisik dan perlengkapan-perlengkapan (termasuk konstruksi atau bangunan) yang melekat pada tanah tersebut, termasuk pepohonan dan mineral.  Properti didefinisikan oleh Appraisal Institute (1999) sebagai semua pendapatan, manfaat-manfaat dan hak-hak yang melekat pada pemilikan atas real estate secara fisik  Tanah adalah bidang tanah secara fisik, termasuk tanah kosong, sebagai bagian tidak terpisahkan dari real estate atau properti. Definisi
  • 4. Pasar Real Estate  Menurut Appraisal Institute (1999), mendefinisikan pasar real estate sebagai interaksi para pelaku yang memperjualbelikan hak-hak kepemilikan/ penguasaan properti demi asset lainnya seperti halnya uang.  Pasar-pasar real estate yang lebih spesifik ditentukan oleh:  tipe properti  Lokasi  Potensi dalam menhasilkan pendapatan  Tipikal karakteristik investor  Tipikal karakteristik penyewa  Atribut-atribut lainnya yang dapat dikenali melalui tindakan/ perilaku sukarela para pelaku jual-beli properti.
  • 5. Pasar Real Estate: dua muka  Pasar Properti adalah pasar real estate dengan penekanan tujuannya pada penggunaan atau pemanfaatan real estate bagi si penyewa atau pengguna. Tujuannya: menentukan suatu tingkat nilai sewa pada keadaan permintaan terhadap guna ruang sama dengan penawaran ruang.  Pasar Asset adalah pasar real estate dengan penekanan tujuannya pada kepemilikan real estate sebagai asset atau investasi, yang tentu saja harus menghasilkan arus pendapatan untuk pemiliknya.
  • 6.  Pasar Tanah adalah suatu pasar yang lebih ditujukan untuk jual – beli bidang – bidang tanah untuk maksud kepemilikan atas tanah berikut hak – hak lainnya yang melekat pada hak kepemilikan tanah tersebut.
  • 7. Pasar Asset  Kaitan antara pasar real estate sebagai asset dan pasar real estate sebagai properti terjadi pada dua titik pertemuan, yaitu: 1. Tingkat sewa ditentukan dalam pasar properti adalah hal paling penting untuk menentukan permintaan terhadap real estate sebagai asset (kekayaan atau investasi). 2. Memalui sektor konstruksi atau sektor pembangunan. Pasar Properti Real Estate sebagai “Aset” Menentukan permintaan Perubahan Nilai Sewa Perubahan Harga Kepemilikan Aset Maka
  • 8. Pasar Asset : Konstruksi  Satuan harga aset dan nilai sewa asset adalah rupiah per meter persegi.  Ideal :  “Harga Asset yang ditawarkan mendekati biaya konstruksi” Luas Konstruksi (m2) Harga (Rp) P = f(C) f(C) = Biaya Pembangunan P = Harga Aset Kuantitas Konstruksi Meningkat = Unprofitable Kuantitas Konstruksi Menurun = Ekses Profit
  • 9. Pasar Asset Penilaian  Secara umum, terdapat empat pertimbangan yang membentuk tingkat kapitalisasi (i), yaitu:  Tingkat suku bunga jangka panjang dalam perekonomian.  Ekspektasi terhadap pertumbuhan nilai sewa.  Resika yang berkenaan dengan aliran pendapatan dari penyewaan.  Perlakuan sistem perpajakan atas asset real estate. Rent atau Nilai Sewa (Rp) Harga (Rp) i = R/P atau P = R/i P = Harga Aset I = Tingkat kapitalitas atau suku bunga modal R = Nilai Sewa
  • 10. Penaksiran yang diperluas  Penaksir atau Penilai hanya bisa menyimpulkan mengenai nilai atau harga pasar yang wajar atau pantas bagi klien kita dengan disertai alasan-alasan ilmiah dan penjelasan – penjelasan situasi dan kondisi pasar real estate berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi dan wawasan lain (konstruksi, akuntansi, statistika, geografi, sosiologi).  Penaksir Real Estate bukan hanya bertugas menaksirkan akan tetapi sampai kepada penilaian, yang hasilnya harus mampu kita pertahankan dan kita jelaskan secara rinci namun mudah dimengerti oleh klien.
  • 11.  Nilai Pasar secara sederhananya memang hanyalah nilai kontan yang ditransaksikan di pasar.  Faktor eksternal pasar dimana pasar sama sekali tidak berdaya untuk mempengaruhi faktor eksternal tersebut. Anatara lain: • Siklus bisnis • Inflasi • Kurs • Suku bunga • Kebijakan perpajakan dan pertanahan pemerintah. • Indikator-indikator ekonomi nasional lainnya
  • 12. Siklus Bisnis Real Estate: Boom versus Collapse Secara umum pertumbuhan dan perkembangan permintaan dalam pasar properti biasanya amat dipengaruhi oleh beberapa faktor fundamental ekonomi berikut:  Tingkat kecepatan pertumbuhan ekonomi secara nasional.  Permintaan yang besar terhadap perkantoran- perkantoran modern.  Perluasan dan perkembangan industry – industry jasa.  Kebijakan pemerintah yang pro pembangunan properti.  Perluasan kredit konsumsi.  Pasar properti dalam keadaan booming pada dasarnya adalah pasar properti yang sisi permintaannya sudah berada pada puncak yang paling menguntungkan baik pagi konsumen maupun bagi produsen properti.
  • 13.  Terdapat faktor penyebab lain yang cukup berarti sebagai pemicu kejatuhan (collapse) pasar properti, yaitu antara lain:  Jatuhnya pertumbuhan ekonomi nasional.  Banyak pemain baru kedalam industri properti yang kurang menyadari bahwa perilaku produksi mereka lebih digerakkan oleh pendekatan penawaran.  Ekspansi kredit konsumsi atau kredit konstruksi yang kurang disadari oleh perbankan atau lembaga kredit non bank bahwa merekapun lebih digerakkan oleh pendekatan penawaran pasar properti  Semakin melemahnya industri jasa.  Sifat penting dari real estate adalah keberadaannya yang tidak bisa dipindah- pindahkan dan dapat dilihat alias kasat mata.