SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
TRANSFORMASI STRUKTURAL
PEREKONOMIAN INDONESIA
DAHLAN TAMPUBOLON
APA ITU TRANSFORMASI STRUKTURAL
Transisi ekonomi dari produktivitas rendah dan kegiatan ekonomi
padat karya ke produktivitas yang lebih tinggi dan kegiatan padat
keterampilan.
MENGAPA HARUD BERTRANSFORMASI?
• Sebagai sumber pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi dan
peningkatan pendapatan per kapita, juga mekanisme yang membantu
mencapai keragaman struktur ekonomi yang lebih besar, yang
menciptakan ketahanan suatu negara terhadap kerentanan terhadap
kemiskinan dan guncangan eksternal (UNIDO, 2012 ).
• Transformasi struktural didukung sebagian besar oleh institusi dan
kebijakan yang mempromosikan pengembangan, adopsi dan
penggunaan teknologi untuk mengubah apa yang dihasilkan ekonomi
dan bagaimana melakukannya. Spesialisasi, produktivitas, dan
pertumbuhan memicu proses aglomerasi, spesialisasi lebih lanjut, dan
kemajuan teknologi.
CLARK – FISHER MODEL
PERUBAHAN TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS RELATIF
BERDASARKAN SEKTOR 1971–1985 (a), 1985–1996 (b),
VARIETAS TRANSFORMASI STRUKTURAL DI INDONESIA, 1975–2012
PERKEMBANGAN MANUFAKTUR DAN TREN KETIMPANGAN,
INDONESIA, 1964–2012 (a), 1975–2012 (b)
POLA KETEGANGAN KUZNETSIAN DI INDONESIA, 1964–2012
KONSEP TRANSFORMASI STRUKTUR
Ekonom telah lama mencari pola yang menghubungkan keberhasilan
pembangunan ekonomi dengan struktur dan kebijakan (Syrquin dan
Chenery 1989).
Simon Kuznets (1959): keberadaan faktor umum, transnasional dan
mekanisme interaksi antar negara yang akan menghasilkan tatanan
sistematis dalam cara pertumbuhan ekonomi modern dapat
diharapkan menyebar ke seluruh dunia
Salah satu temuan paling mencolok dari pendekatan komparatif
terhadap pembangunan ekonomi ini adalah “hubungan terbalik
universal antara pendapatan dan bagian pertanian dalam pendapatan
dan pekerjaan” (Syrquin dan Chenery 1989).
TANTANGAN UNTUK TRANSFORMASI
STRUKTURAL
Infrastruktur yang belum baik merata
Ketersediaan kapasitas manusia yang terbatas
Investasi yang kurang memadai
Tantangan dalam permodala
Kerangka hukum dan peraturan yang kurang mendukung
PDB 2012
- 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 1,600,000 1,800,000 2,000,000
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Pengadaan Listrik dan Gas
Jasa lainnya
Jasa Perusahaan
Real Estate
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Jasa Pendidikan
Informasi dan Komunikasi
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Keuangan dan Asuransi
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Konstruksi
Pertambangan dan Penggalian
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Industri Pengolahan
PDB 2022
- 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 4,000,000
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
Pengadaan Listrik dan Gas
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Perusahaan
Jasa lainnya
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Real Estate
Jasa Pendidikan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Keuangan dan Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Transportasi dan Pergudangan
Konstruksi
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Industri Pengolahan
Role of Manufacture Export to the Economy
Economic Growth and Current Account
Balance
STRUKTUR PDB INDONESIA 1971-2010
DEINDUSTRIALISASI
1,848,150.90
2,007,426.80
2,227,584.00
2,418,891.70
2,545,203.60
2,739,711.90
2,947,450.80
3,119,593.80
3,068,041.70
3,266,905.50
3,591,774.70
21.45
21.03
21.08
20.99
20.52
20.16
19.86
19.70
19.87
19.24
18.34
18.00
18.50
19.00
19.50
20.00
20.50
21.00
21.50
22.00
1,800,000.00
2,000,000.00
2,200,000.00
2,400,000.00
2,600,000.00
2,800,000.00
3,000,000.00
3,200,000.00
3,400,000.00
3,600,000.00
3,800,000.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
PDB Industri Pengolahan
1,152,262.10
1,275,048.40
1,409,655.70
1,555,207.00
1,671,597.80
1,787,963.20
1,900,621.70
2,012,742.80
2,115,494.50
2,254,541.30
2,428,900.50
13.37 13.36
13.34
13.49
13.48
13.16
12.81
12.71
13.70
13.28
12.40
12.00
12.20
12.40
12.60
12.80
13.00
13.20
13.40
13.60
13.80
14.00
1,100,000.00
1,300,000.00
1,500,000.00
1,700,000.00
1,900,000.00
2,100,000.00
2,300,000.00
2,500,000.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
PDB Pertanian
KONTRIBUSI SEKTOR UTAMA
11.61
11.01
9.83
7.65
7.18 7.58
8.08
7.26
6.43
8.97
12.22
21.45 21.03 21.08 20.99
20.52 20.16 19.86 19.70 19.87
19.24
18.34
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B. Pertambangan dan Penggalian
C. Industri Pengolahan G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
F. Konstruksi H. Transportasi dan Pergudangan
SUB SEKTOR PERTANIAN
3.55 3.48
3.25
3.45
3.43
3.23
3.03
2.82
3.07
2.60
2.32
3.75 3.75 3.77 3.52 3.46
3.47
3.30 3.27
3.63
3.94
3.76
-
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura c. Tanaman Perkebunan d. Peternakan e. Jasa Pertanian dan Perburuan
PERTAMBANGAN DAN INDUSTRI PERTAMBANGAN
11.61
11.01
9.83
7.65
7.18
7.58
8.08
7.26
6.43
8.97
12.22
3.46 3.29 3.19
2.78
2.31 2.28 2.24 2.13 1.99 1.88 1.86
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pertambangan dan Industri Pertambangan
Pertambangan dan Penggalian Industri Batubara dan Pengilangan Migas
SUB SEKTOR INDUSTRI NON PERTAMBANGAN
5.31
5.14
5.32
5.61
5.97
6.14 6.25 6.40
6.84
6.61
6.32
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1. Industri Makanan dan Minuman 2. Industri Pengolahan Tembakau
3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
5. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 6. Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
7. Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 8. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
9. Industri Barang Galian bukan Logam 10. Industri Logam Dasar
PDB TERKINI
PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL DAN
MITRA DAGANG
EKONOMI INDONESIA TUMBUH STABIL
PERTUMBUHAN EKONOMI
KONTRIBUSI WILAYAH
PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS
UNGGULAN INDONESIA
DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN PDB
MENURUT LAPANGAN USAHA
PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI
PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN
PENYERAPAN TENAGA KERJA MENURUT
LAPANGAN PEKERJAAN
PENUTUP
Kinerjanya yang luar biasa dalam transformasi struktural dan pertumbuhan inklusif antara tahun 1970-an dan paruh pertama tahun 1990-an menjadikan Indonesia sebagai salah satu
dari delapan ekonomi Asia berkinerja tinggi yang disebut-sebut oleh Bank Dunia (1993) sebagai sebuah MIRACLE.
Selama dua dekade sejak pertengahan 1970-an dan seterusnya, transformasi struktural yang meningkatkan pertumbuhan di Indonesia berlangsung dinamis, dengan sektor
manufaktur yang mendorong produktivitas dan pertumbuhan lapangan kerja. Tingkat kemiskinan menurun secara signifikan, dengan penurunan atau ketimpangan yang
rendah dan stabil.
Ketegangan Kuznetsian (Kuznets 1955) lemah dan situasi ekonomi tidak berbahaya. Sebagai perbandingan, periode pasca Krisis Keuangan Asia melihat transformasi struktural
kehilangan dinamisme, dengan subsektor jasa yang relatif rendah produktivitas menyerap banyak pekerja. Ketegangan Kuznetsian juga lemah selama periode ini tetapi situasi
ekonomi jauh lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya. Menanggapi tren transformasi struktural dan pertumbuhan inklusif akhir-akhir ini, pemerintah Indonesia mulai
mengambil peran yang lebih kuat dalam mengatasi tantangan pembangunan selama tahun 2010-an.
Tujuan utamanya adalah mengubah tren transformasi struktural dan ketimpangan selama dua dekade terakhir, yang dapat digambarkan sebagai 'jurang', menjadi 'penurunan' seperti
yang dialami Indonesia antara pertengahan 1970-an dan pertengahan 1990-an. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah memerlukan strategi untuk menciptakan lapangan kerja
yang lebih formal melalui perluasan kegiatan yang berproduktivitas tinggi. Meskipun strategi ini penting dalam hal transformasi struktural dan pertumbuhan inklusif, strategi ini juga
dapat berdampak positif pada peningkatan pendapatan pemerintah yang sangat dibutuhkan untuk mengejar kebijakan pembangunan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashOpissen Yudisyus
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiMuhamad Yogi
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)dionadya p
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupmuktarif
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiYousuf Kurniawan
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Pembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomiPembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomiDwyce Munthe
 
Alan Arifin Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alan Arifin Modul 1   Konsep Dasar Ilmu EkonomiAlan Arifin Modul 1   Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alan Arifin Modul 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiFachran Arifin
 
Upah minimum
Upah minimumUpah minimum
Upah minimumazie_10
 

Was ist angesagt? (20)

Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
analisis input output
 analisis input output analisis input output
analisis input output
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
 
Perekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia pptPerekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia ppt
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Pembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomiPembagian ilmu ekonomi
Pembagian ilmu ekonomi
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Alan Arifin Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alan Arifin Modul 1   Konsep Dasar Ilmu EkonomiAlan Arifin Modul 1   Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alan Arifin Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Permasalahan ekonomi
Permasalahan ekonomiPermasalahan ekonomi
Permasalahan ekonomi
 
Upah minimum
Upah minimumUpah minimum
Upah minimum
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Bab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluanBab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluan
 

Ähnlich wie TRANSSTRUK

transformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptx
transformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptxtransformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptx
transformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptxjhosiyosi2
 
Pemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaan
Pemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaanPemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaan
Pemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaanSugeng Budiharsono
 
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015Kacung Abdullah
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxDimasDimas25774
 
Perekonomian indonesia 2009 2014
Perekonomian indonesia 2009 2014Perekonomian indonesia 2009 2014
Perekonomian indonesia 2009 2014Dewi Rahayuningsih
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMKacung Abdullah
 
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docxAnalisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docxSalsabilaZahra20
 
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docxAnalisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docxSalsabilaZahra20
 
komparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan properti
komparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan propertikomparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan properti
komparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan propertiIndira Muttahara
 
Materi 1 Analisis Ekonomi Makro Daerah
Materi 1 Analisis Ekonomi Makro DaerahMateri 1 Analisis Ekonomi Makro Daerah
Materi 1 Analisis Ekonomi Makro Daerahsuparmono
 
FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...
FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...
FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...KhairulFajri17
 
Bahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfBahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfDINIDINAR2
 
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptxPPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptxabdullahalfarabi11
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019Frans Royan
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...BappedaLampungUtara
 

Ähnlich wie TRANSSTRUK (20)

transformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptx
transformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptxtransformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptx
transformasistrukturalperekonomianindonesia-230901183319-2fc269ae(1).pptx
 
Pemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaan
Pemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaanPemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaan
Pemulihan ekonomi melalui pembangunan perdesaan
 
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
Kesiapan IKM menghadapi MEA 2015
 
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptxPeta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
Peta-Jalan-NDC-sektor-energi-dalam-RPJMN-2020-2024-rev-2.pptx
 
Perekonomian indonesia 2009 2014
Perekonomian indonesia 2009 2014Perekonomian indonesia 2009 2014
Perekonomian indonesia 2009 2014
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKM
 
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docxAnalisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
 
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docxAnalisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
Analisis Ekonomi dalam Penyusunan Tata Ruang 3.0.docx
 
komparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan properti
komparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan propertikomparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan properti
komparasi sektor semen, konstruksi, perbankan, dan properti
 
Materi 1 Analisis Ekonomi Makro Daerah
Materi 1 Analisis Ekonomi Makro DaerahMateri 1 Analisis Ekonomi Makro Daerah
Materi 1 Analisis Ekonomi Makro Daerah
 
FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...
FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...
FGD Potensi Optimalisasi K awasan Industri Terhadap Pengembangan Wilayah Prov...
 
Bahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfBahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdf
 
Paparan Mr.Birowo BAPPEDA DIJ - Jogjakarta
Paparan Mr.Birowo BAPPEDA DIJ - JogjakartaPaparan Mr.Birowo BAPPEDA DIJ - Jogjakarta
Paparan Mr.Birowo BAPPEDA DIJ - Jogjakarta
 
Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020
 
Pdrb Bali.pdf
Pdrb Bali.pdfPdrb Bali.pdf
Pdrb Bali.pdf
 
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptxPPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
 
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045
 
Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 

Mehr von Dahlan Tampubolon

Infrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi Riau
Infrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi RiauInfrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi Riau
Infrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi RiauDahlan Tampubolon
 
Politik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptx
Politik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptxPolitik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptx
Politik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptxDahlan Tampubolon
 
Environmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center Region
Environmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center RegionEnvironmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center Region
Environmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center RegionDahlan Tampubolon
 
Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...
Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...
Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...Dahlan Tampubolon
 
PARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA KEUANGAN PEDESAAN
PARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA  KEUANGAN PEDESAANPARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA  KEUANGAN PEDESAAN
PARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA KEUANGAN PEDESAANDahlan Tampubolon
 
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riauData dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riauDahlan Tampubolon
 
Pembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utara
Pembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utaraPembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utara
Pembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utaraDahlan Tampubolon
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriDahlan Tampubolon
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahDahlan Tampubolon
 
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauReview Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauDahlan Tampubolon
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalDahlan Tampubolon
 
Analisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riauAnalisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riauDahlan Tampubolon
 
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAUPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAUDahlan Tampubolon
 

Mehr von Dahlan Tampubolon (15)

Infrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi Riau
Infrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi RiauInfrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi Riau
Infrastuktur dan belanja infrastruktur Pemerintah Provinsi Riau
 
Politik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptx
Politik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptxPolitik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptx
Politik Anggaran Di Tengah Pandemi.pptx
 
Bahan Ringkas Dahlan.pptx
Bahan Ringkas Dahlan.pptxBahan Ringkas Dahlan.pptx
Bahan Ringkas Dahlan.pptx
 
Environmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center Region
Environmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center RegionEnvironmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center Region
Environmental Carrying Capacity Assessment of Industrial Growth Center Region
 
Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...
Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...
Green campus universitas riau potensi ekonomi kampus binawidya universitas ri...
 
PARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA KEUANGAN PEDESAAN
PARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA  KEUANGAN PEDESAANPARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA  KEUANGAN PEDESAAN
PARTISIPASI PETANI KE LEMBAGA KEUANGAN PEDESAAN
 
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riauData dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
 
Pembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utara
Pembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utaraPembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utara
Pembangunan dan ketimpangan wilayah pantai barat dan pantai timur sumatera utara
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
 
Pembiayaan daerah
Pembiayaan daerahPembiayaan daerah
Pembiayaan daerah
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintah
 
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauReview Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Analisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riauAnalisis ekonomi dan fiskal riau
Analisis ekonomi dan fiskal riau
 
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAUPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI DAN KEADAAN FISKAL DI RIAU
 

Kürzlich hochgeladen

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

TRANSSTRUK

  • 2. APA ITU TRANSFORMASI STRUKTURAL Transisi ekonomi dari produktivitas rendah dan kegiatan ekonomi padat karya ke produktivitas yang lebih tinggi dan kegiatan padat keterampilan.
  • 3. MENGAPA HARUD BERTRANSFORMASI? • Sebagai sumber pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi dan peningkatan pendapatan per kapita, juga mekanisme yang membantu mencapai keragaman struktur ekonomi yang lebih besar, yang menciptakan ketahanan suatu negara terhadap kerentanan terhadap kemiskinan dan guncangan eksternal (UNIDO, 2012 ). • Transformasi struktural didukung sebagian besar oleh institusi dan kebijakan yang mempromosikan pengembangan, adopsi dan penggunaan teknologi untuk mengubah apa yang dihasilkan ekonomi dan bagaimana melakukannya. Spesialisasi, produktivitas, dan pertumbuhan memicu proses aglomerasi, spesialisasi lebih lanjut, dan kemajuan teknologi.
  • 5.
  • 6. PERUBAHAN TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS RELATIF BERDASARKAN SEKTOR 1971–1985 (a), 1985–1996 (b),
  • 7. VARIETAS TRANSFORMASI STRUKTURAL DI INDONESIA, 1975–2012
  • 8. PERKEMBANGAN MANUFAKTUR DAN TREN KETIMPANGAN, INDONESIA, 1964–2012 (a), 1975–2012 (b)
  • 9. POLA KETEGANGAN KUZNETSIAN DI INDONESIA, 1964–2012
  • 10. KONSEP TRANSFORMASI STRUKTUR Ekonom telah lama mencari pola yang menghubungkan keberhasilan pembangunan ekonomi dengan struktur dan kebijakan (Syrquin dan Chenery 1989). Simon Kuznets (1959): keberadaan faktor umum, transnasional dan mekanisme interaksi antar negara yang akan menghasilkan tatanan sistematis dalam cara pertumbuhan ekonomi modern dapat diharapkan menyebar ke seluruh dunia Salah satu temuan paling mencolok dari pendekatan komparatif terhadap pembangunan ekonomi ini adalah “hubungan terbalik universal antara pendapatan dan bagian pertanian dalam pendapatan dan pekerjaan” (Syrquin dan Chenery 1989).
  • 11. TANTANGAN UNTUK TRANSFORMASI STRUKTURAL Infrastruktur yang belum baik merata Ketersediaan kapasitas manusia yang terbatas Investasi yang kurang memadai Tantangan dalam permodala Kerangka hukum dan peraturan yang kurang mendukung
  • 12. PDB 2012 - 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 1,600,000 1,800,000 2,000,000 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Pengadaan Listrik dan Gas Jasa lainnya Jasa Perusahaan Real Estate Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Jasa Pendidikan Informasi dan Komunikasi Transportasi dan Pergudangan Jasa Keuangan dan Asuransi Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Konstruksi Pertambangan dan Penggalian Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Industri Pengolahan
  • 13. PDB 2022 - 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 4,000,000 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Pengadaan Listrik dan Gas Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Perusahaan Jasa lainnya Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Real Estate Jasa Pendidikan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Keuangan dan Asuransi Informasi dan Komunikasi Transportasi dan Pergudangan Konstruksi Pertambangan dan Penggalian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Industri Pengolahan
  • 14. Role of Manufacture Export to the Economy
  • 15. Economic Growth and Current Account Balance
  • 17. DEINDUSTRIALISASI 1,848,150.90 2,007,426.80 2,227,584.00 2,418,891.70 2,545,203.60 2,739,711.90 2,947,450.80 3,119,593.80 3,068,041.70 3,266,905.50 3,591,774.70 21.45 21.03 21.08 20.99 20.52 20.16 19.86 19.70 19.87 19.24 18.34 18.00 18.50 19.00 19.50 20.00 20.50 21.00 21.50 22.00 1,800,000.00 2,000,000.00 2,200,000.00 2,400,000.00 2,600,000.00 2,800,000.00 3,000,000.00 3,200,000.00 3,400,000.00 3,600,000.00 3,800,000.00 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 PDB Industri Pengolahan 1,152,262.10 1,275,048.40 1,409,655.70 1,555,207.00 1,671,597.80 1,787,963.20 1,900,621.70 2,012,742.80 2,115,494.50 2,254,541.30 2,428,900.50 13.37 13.36 13.34 13.49 13.48 13.16 12.81 12.71 13.70 13.28 12.40 12.00 12.20 12.40 12.60 12.80 13.00 13.20 13.40 13.60 13.80 14.00 1,100,000.00 1,300,000.00 1,500,000.00 1,700,000.00 1,900,000.00 2,100,000.00 2,300,000.00 2,500,000.00 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 PDB Pertanian
  • 18. KONTRIBUSI SEKTOR UTAMA 11.61 11.01 9.83 7.65 7.18 7.58 8.08 7.26 6.43 8.97 12.22 21.45 21.03 21.08 20.99 20.52 20.16 19.86 19.70 19.87 19.24 18.34 - 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B. Pertambangan dan Penggalian C. Industri Pengolahan G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor F. Konstruksi H. Transportasi dan Pergudangan
  • 19. SUB SEKTOR PERTANIAN 3.55 3.48 3.25 3.45 3.43 3.23 3.03 2.82 3.07 2.60 2.32 3.75 3.75 3.77 3.52 3.46 3.47 3.30 3.27 3.63 3.94 3.76 - 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura c. Tanaman Perkebunan d. Peternakan e. Jasa Pertanian dan Perburuan
  • 20. PERTAMBANGAN DAN INDUSTRI PERTAMBANGAN 11.61 11.01 9.83 7.65 7.18 7.58 8.08 7.26 6.43 8.97 12.22 3.46 3.29 3.19 2.78 2.31 2.28 2.24 2.13 1.99 1.88 1.86 - 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Pertambangan dan Industri Pertambangan Pertambangan dan Penggalian Industri Batubara dan Pengilangan Migas
  • 21. SUB SEKTOR INDUSTRI NON PERTAMBANGAN 5.31 5.14 5.32 5.61 5.97 6.14 6.25 6.40 6.84 6.61 6.32 - 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 1. Industri Makanan dan Minuman 2. Industri Pengolahan Tembakau 3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 5. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 6. Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 7. Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 8. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 9. Industri Barang Galian bukan Logam 10. Industri Logam Dasar
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 27. PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL DAN MITRA DAGANG
  • 32. DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
  • 35. PENYERAPAN TENAGA KERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN
  • 36. PENUTUP Kinerjanya yang luar biasa dalam transformasi struktural dan pertumbuhan inklusif antara tahun 1970-an dan paruh pertama tahun 1990-an menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari delapan ekonomi Asia berkinerja tinggi yang disebut-sebut oleh Bank Dunia (1993) sebagai sebuah MIRACLE. Selama dua dekade sejak pertengahan 1970-an dan seterusnya, transformasi struktural yang meningkatkan pertumbuhan di Indonesia berlangsung dinamis, dengan sektor manufaktur yang mendorong produktivitas dan pertumbuhan lapangan kerja. Tingkat kemiskinan menurun secara signifikan, dengan penurunan atau ketimpangan yang rendah dan stabil. Ketegangan Kuznetsian (Kuznets 1955) lemah dan situasi ekonomi tidak berbahaya. Sebagai perbandingan, periode pasca Krisis Keuangan Asia melihat transformasi struktural kehilangan dinamisme, dengan subsektor jasa yang relatif rendah produktivitas menyerap banyak pekerja. Ketegangan Kuznetsian juga lemah selama periode ini tetapi situasi ekonomi jauh lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya. Menanggapi tren transformasi struktural dan pertumbuhan inklusif akhir-akhir ini, pemerintah Indonesia mulai mengambil peran yang lebih kuat dalam mengatasi tantangan pembangunan selama tahun 2010-an. Tujuan utamanya adalah mengubah tren transformasi struktural dan ketimpangan selama dua dekade terakhir, yang dapat digambarkan sebagai 'jurang', menjadi 'penurunan' seperti yang dialami Indonesia antara pertengahan 1970-an dan pertengahan 1990-an. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah memerlukan strategi untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih formal melalui perluasan kegiatan yang berproduktivitas tinggi. Meskipun strategi ini penting dalam hal transformasi struktural dan pertumbuhan inklusif, strategi ini juga dapat berdampak positif pada peningkatan pendapatan pemerintah yang sangat dibutuhkan untuk mengejar kebijakan pembangunan.