Robot semakin banyak dan menjadikan kehadirannya nyata dalam hidup kita. Mulai dari mobil tanpa supir hingga drone, bagaimana teknologi robot ? Apakah robot baik bagi kehidupan manusia ? Bagaimana robot bisa bersama dalam hidup dan pada pekerjaan kita
2. Jurnal ini mempresentasikan sejumlah pendapat mengenai
interaksi human-robot dari orang-orang dan perusahaan
yang bekerja di bidang robotika.
3. Cliff Lampe
Bob Bauer
Henry Evans
Dave Robson
Tessa Lau
LeilaTakayama
Author
4. Robot semakin banyak dan menjadikan kehadirannya
nyata dalam hidup kita. Mulai dari mobil tanpa supir
hingga drone, bagaimana teknologi robot ? Apakah
robot baik bagi kehidupan manusia ? Bagaimana robot
bisa bersama dalam hidup dan pada pekerjaan kita
Abstract
5. Dr. tessa Lau memimpin perusahaan di savioke, namun
sebelumnya Dr.Tessa Lau adalah ilmuwan peneliti di Willow
Garage, tempat dimana ia memimpin sebuah projek yang
mengembangkan antarmuka sederhana untuk robot
pribadi berdasarkan pemrograman. Dia juga
menghabiskan waktu 11 tahun di IBM mengembangkan
sistem pemprograman untuk usaha.
Dr.Tessa Lau
6. Dr.Tessa Lau
Dr LauTeressa meneliti dibagian kecerdasan user interface,
mulai dari memadukan kecerdasan buatan dengan human-
computer untuk menciptakan suatu sistem yang
menambah produktifitas dan kreativitas manusia.
7. Dr tessa lau memperoleh gelar Phd di
penelitian computer dari Washington
University.
Dr.Tessa Lau
“Tantangan utama di human-robot adalah kerja
sama komunikasi antar jenis yang berbeda.
Namun ini memberikan kesempatan untuk
meneliti lebih lanjut di bidang pengetahuan dan
bahasa komikasi human-robot.”
8. Cliff lampe adalah seorang profesor di di University of
Michigan. Penelitiannya adalah tentang teknologi
informasi kegiatan sosial. Dalam pekerjaannya dia
mempelajari penggunaan media sosial bagi
masyarakat
Cliff Lampe
9. “Khususnya, saya pikir isu terbesar adalah isu
interaksihuman-robot adalah memikirkan tentang
robot sebagai partisipan dalam proses kolaborasi.
Bagaimana kita menggunakan robot untuk membawa
manusia dan memungkinkan mereka untuk mengejar
upaya yang membangun ?”Cliff Lampe
10. Dr. Bob Bauer menerima gelar PHD dari EE di Stanford.
Dia juga menjadi penasihat untuk National Academy of
Sciences, National Science Foundation , UNESCO, dan
Departemen Perdagangan, Pertahanan, dan Keamanan
Dalam Negeri. Sekarang dia menjadi Direktur Eksekutif
Strategi Bisnis Pengembangan di Savioke dan
berinovasi di Speck Design.
Dr. Bob Bauer
11. Pada tahun 2010, Bob memimpin project robotik di Willow
Garage. Dia mengembangkan robot PR2, Sejumlah 48
robot PR2 telah terjual ke 43 lembaga di 17 negara.
Penjualan Beam telepresence robot telah meluas ke
dalam pasar seni rupa, digunakan secara teratur oleh
prajurit yang terluka dan para penyandang cacat, dan
dijual sampai ke Eropa,TimurTengah, dan Cina.
Dr. Bob Bauer
15. Henry adalah seorang kolaborator tim robotika yang
mengembangkan alat yang dapat membantu orang cacat
menjalankan hidup mereka. Dia bekerjasama dengan
Georgia Tech, Professor Carlie Kemp mengenai penggunaan
robot Willow Garage PR2 sebagai pengganti.
Henry Evans
16. Tahun 2003 pada usia 40 tahun, Henry menjadi bisu dan struk yang
disebabkan oleh cacat lahir yang tersembunyi. Terapi bertahun-
tahun membantunya belajar untuk menggerakkan kepalanya dan
jarinya yang memungkinkan dia untuk menggunakan alat head-
tracking, sebuah alat untuk berkomunikasi dengan human-robot.
Henry Evans
17. Sekarang, bekerja sama dengan robot kemanusiaan Henry
menjadi seorang pionir dalam penggunaan teknologi robot untuk
membantu penyandang cacat sehingga dapat terbantu dalam
beraktifitas.
Henry Evans
18. Henry Evans
“setiap hari, orang melakukan tindakan sederhana seperti
menggaruk karena gatal. Namun kasus Henry berbeda, 2-3 kali
setiap jam setiap hari ia gatal-gatal namun tidak bisa menggaruk
sendiri. Dengan bantuan alat PR2, Henry bisa menggaruk dengan
sendiri untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.
“Henry dapat berkunjung ke ruang kelas, keliling
museum, dan berkeliling universitas di seluruh dunia
melalui teknologi Beam Smart. Selama itu dia akan
berbagi pengalamannya dengan orang dan dengan
siapa dia berinteraksi melalui robot .
22. Dave adalah kepala pegawai di Willow Garage,
yang merupakan perusahaan R&D yang banyak
mengembangkan robot untuk keperluan sosial.
Dave Robson Di Willow Garage ia bersama ilmuwan kelas
dunia, insinyur, dan manajer bekerja sama untuk
mengembangkan industry robot pribadi.
23. Leila
takayama
Leila Takayama adalah senior peneliti di Google[x], sebuah
laboratorium yang bertujuan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dia juga seorang world
economic forum agenda global anggota dewanWorld
Economic Forum Global Agenda Council Member pada
bidang AI & Robotika. Tahun ini , dia diberikan penghargaan
IEEE Robotics & Automation Society Early Career Aware;
otomatisasi awal karir mengetahui
24. Leila
takayama
“Beberapa tantangan terbesar untuk Human-Robot Interaction
(HRI) adalah mengetahui dari mana memberikan akal pada
robot untuk melakukan pekerjaan, apa peran yang harus
ditempati, bagaimana orang dan robot berkoordinasi
(misalnya, mengambil alih ketika terjadi kekacauan ? ). Seperti
robot yang diciptakan dan digunakan untuk sehari-hari
(misalnya di rumah sakit, sekolah, kantor, rumah ). Mereka
harus aman, dapat mengerti , dapat digunakan , dan berguna.
Di sisi lain, robot sudah lama ada di kehidupan kita (ATM,
pencuci piring otomatis , auto-pilots ) , dan kita perlu belajar
dari perjalanan mereka keluar ke dunia nyata.”