SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
MAKRO EKONOMI
Kelompok 2
Ayu Wulandari
Devy Shelviana
Tentang…..
Penentuan Kegiatan Ekonomi
Berdasarkan Teori
Pandangan
Klasik
Pandangan
Keynes
Pendekatan
Masa Kini
Pandangan Ahli Ekonomi
Klasik
 Kemungkinan bahwa pada kesempatan kerja penuh akan
berlaku keadaan tabungan masyarakat=investasi para
pengusaha menyebabkan ahli ekonomi klasik
berkeyakinan: “Supply creates its own demand”, yang
berarti dalam perekonomian tidak berlaku masalah
kekurangan permintaan agregat. Walaupun terjadi
keadaan ini hanya bersifat sementara. Dan berkeyakinan
bahwa mekanisme pasar akan melakukan penyesuaian.
 Dan juga berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh
akan selalu tercapai karena bersifat fleksibilitas.
Sehingga, pendapatan nasional ditentukan oleh
kemampuan faktor-faktor produksi dlm suatu negara
menghasilkan barang dan jasa.
 Semakin besar kemampuan faktor-faktor produksi dlm
suatu negara menghasilkan barang dan jasa, semakin
besar pula pendapatan nasional yang diciptakan. Berlaku
pula sebaliknya.
• Corak kegiatan ekonomi subsisten terdiri dari dua
sektor dimana penerima-penerima pendapatan
tidak menabung dan para pengusaha tidak
menanamkan modal.
• Nilai produksi yang diciptakan sektor perusahaan
akan selalu sama dengan nilai seluruh pengeluaran
yang dilakukan oleh rumah tangga.
• Para penerima pendapatan tidak melakukan
penabungan. Ini berarti seluruh pendapatan sektor
rumah tangga akan dibelanjakan.
Corak Kegiatan Ekonomi
Subsistem dan Modern
Pendapatan faktor-faktor produksi
(Gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung)
Aliran 1
PERUSAHAAN RUMAH TANGGA
Aliran 2
Pengeluaran rumah tangga (konsumsi)
Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem
• Corak Kegiatan Ekonomi Modern
(Gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung)
PERUSAHAAN
PENANAM
MODAL
LEMBAGA
KEUANGAN
RUMAH TANGGA
Pendapatan faktor-faktor produksi
Aliran 1
Aliran 2
Aliran 3 :
TabunganKonsumsi rumah tangga
Aliran 4 : Pinjaman
Aliran 5 :
Investasi
Dalam perekonomian yang lebih maju
penerima-penerima pendapatan akan
menyisihkan sebagian pendapatan
mereka untuk ditabung.
Ahli-ahli ekonomi Klasik tetap berkeyakinan
bahwa walalupun rumah tangga akan
menabung sebagian dari pendapatan yang
diperolehnya, kekurangan dalam permintaan
tidak akan terjadi dlm perekonomian.
Pandangan Keynes
 Keynes berpendapat tabungan bukan bukan
ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat
pendapatan masyarakat. Makin tinggi pendapatan,
makin tinggi pula tabungan.
 Keynes berpendapat suku bungu bukan ditentukan
oleh penawaran dana untuk tabungan dan
permintaan dan untuk investasi. Menurut Keynes
suku bunga ditentukan olh permintaan dan
penawaran uang.
 Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik tingkat upah adalah
fleksibel. Hal ini akan menjamin keadaan dimana
permintaan tenaga kerja akan sama dengan
penawaran tenaga kerja.
 Oleh sebab itu kesempatan kerja penuh akan selalu
berlaku. Menurut Keynes tingkat upah tidak
fleksibel. Walaupun terdapat banyak penganggura
tingkat upah tidak akan turun dan pengangguran
tetap wujud.
 Menurut Keynes pendapatan nasional bukan faktor-
faktor produksi yang tersedia tetapi oleh
pengeluaran agregat (AE). Pengeluaran gregat
yang wujud dlm ekonomi selalu kurang dari
pendapatan nasional potensial, dan menyebabkan
pengangguran tenaga kerja selalu wujud.
Penentuan Tabungan dan
investasi
 Penentu tabungan
Menurut Keynes besarnya tabungan
yang dilakukan oleh rumah tangga
bukan tergantung kepada tinggi
rendahnya suku bunga. Hal tersebut
terutama tergantung pada besar
kecilnya tingkat pendapatan rumah
tangga.
 Penentu investasi
Disamping suku bunga, faktor lain yang
menentukan investasi adalah keadaan
ekonomi masa kini, ramalan
perkembangan masa depan, dan
perkembangan teknologi.
Perbedaan pandangan
mengenai penentu tabungan
 Pandangan Klasik
Kesimpulan: semakin tinggi suku bunga maka semakin
banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat.
Sf
So S10
r0
r1
Jumlah tabungan
SukuBunga
 Pandangan Keyness
i.Tingkat pendapatan rendah, mengakibatkan tabungan masyarakat
kecil. Karena tabungan masa lalu digunakan untuk membiayai
hidupnya.
ii.Pendapatan nasional tinggi, tabungan masyarakat besar.
(-)
Yo Y1 Yf
Sf
S
0
S1
Sf
(+)
Pendapatan nasional
JumlahTabungan
Pandangan keynes mengenai
penentuan kegiatan ekonomi
 Menurut Keynes, faktor penentu kegiatan ekonomi suatu negara adalah permintaan
efektif, yakni permintaan yang disertai kemampuan untuk membayar barang-barang
dan jasa-jasa dalam wujud perekonomian.
 Keynes membagi permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran, yaitu
pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh pengusaha.
Akan tetapi, dalam analisis makro ekonomi, pengeluaran pemerintah dan ekspor juga
ikut mempengaruhi pengeluaran agregat.
 Faktor yang mempengaruhi permintaan agregat yaitu:
1. Konsumsi rumah tangga
2. Investasi
3. Pengeluaran Pemerintah
4. Ekspor ke pasaran dunia
Peranan Permintaan Agregat
dalam Kegiatan Ekonomi
Analisis Keynes lebih banyak memperhatikan
aspek permintaan. Dalam analisisnya ia
berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi
negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif.
Analisis Keynes merupakan analisis jangka
pendek. Oleh sebab itu apabila kegiatan ekonomi
bertambah tinggi dan lebih banyak faktor-faktor
produksi yang digunakan, pengangguran tenaga
kerja dan faktor-faktor produksi lainnya akan
berkurang.
PENENTUAN KEGIATAN
PEREKONOMIAN NEGARA
Pendapatan
Nasional
Pengeluaran
Agregat
Kegiatan Ekonomi
100 127
200 250
300 325
400 400 SEIMBANG
500 475
600 550
KONTRAKSI
EKSPANSI
 Keseimbangan menentukan tingkat pendapatan
nasional yang akan dihasilkan sektor perusahaan
dan tingkat kesempatan kerja yang akan dicapai
A
45
E
C
D
B
200 400 600
0
200
400
600
Pendapatan Nasional
(triliun rupiah)
AE
Y=AE
PengeluaranAgregat
(triliunrupiah)
Pendekatan terkini dalam
penentuan kegiatan ekonomi
 Sejak penerbitan buku the General Theory, analisis
makroekonomi semakin berkembang. Terdapat pemikiran-
pemikiran baru yang mengkritik dan menyokong
pandangan keynes.
 Analisis yang berhubungan dengan makroekonomi
sesudah Keynes dapat dibedakan kepada empat
pemikiran, yaitu:
 1. golongan Monetaris
 2. golongan Ekspektasi
 3. golongan Segi Penawaran
 4. golongan Keynesian Baru.
MAKRO EKONOMI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan RatnaVidyawati
 
Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,bradpull
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangSukma Kenangan
 
Pembangunan koperasi
Pembangunan koperasiPembangunan koperasi
Pembangunan koperasial0925
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasionalJuni Effendi
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANVisky Thesophomore
 
Dasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of tradeDasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of tradeIhsan Amruh
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiTrisna Wahyuni
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Modul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioModul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioMia Rarasputri
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 

Was ist angesagt? (20)

Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
 
Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barang
 
Pembangunan koperasi
Pembangunan koperasiPembangunan koperasi
Pembangunan koperasi
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Dasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of tradeDasar tukar atau term of trade
Dasar tukar atau term of trade
 
Transfer pricing SPM
Transfer pricing SPMTransfer pricing SPM
Transfer pricing SPM
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Modul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioModul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolio
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasionalNeraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 

Andere mochten auch

(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
School of the north for the love of god
School of the north   for the love of godSchool of the north   for the love of god
School of the north for the love of godBarry Petrucci
 
Dasar dasar dan aplikasi word-power point
Dasar dasar dan aplikasi word-power pointDasar dasar dan aplikasi word-power point
Dasar dasar dan aplikasi word-power pointarybudi88
 
Jump
JumpJump
JumpRenny
 
Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)
Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)
Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)slametwiyono
 
Rhm leadership-rli-091211
Rhm leadership-rli-091211Rhm leadership-rli-091211
Rhm leadership-rli-091211RCBL
 
Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007
Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007
Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007Jomicast
 
Aplikasi komputer
Aplikasi komputer Aplikasi komputer
Aplikasi komputer fiven0511
 
bab 1 ms power point 2007
bab 1 ms power point 2007bab 1 ms power point 2007
bab 1 ms power point 2007lutfi nurefendi
 
[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBK[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBKwahyuarfan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Digja
 

Andere mochten auch (20)

(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Teori Ekonomi Makro
Teori Ekonomi MakroTeori Ekonomi Makro
Teori Ekonomi Makro
 
School of the north for the love of god
School of the north   for the love of godSchool of the north   for the love of god
School of the north for the love of god
 
Dasar dasar dan aplikasi word-power point
Dasar dasar dan aplikasi word-power pointDasar dasar dan aplikasi word-power point
Dasar dasar dan aplikasi word-power point
 
Jump
JumpJump
Jump
 
OMR
OMR OMR
OMR
 
Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)
Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)
Iman dan media (Mengeskpresikan Iman Melalui Media)
 
Rhm leadership-rli-091211
Rhm leadership-rli-091211Rhm leadership-rli-091211
Rhm leadership-rli-091211
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
 
Aplikasi komputer
Aplikasi komputerAplikasi komputer
Aplikasi komputer
 
Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007
Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007
Trabajar con presentaciones. Microsoft Office Powerpoint 2007
 
Aplikasi komputer
Aplikasi komputer Aplikasi komputer
Aplikasi komputer
 
bab 1 ms power point 2007
bab 1 ms power point 2007bab 1 ms power point 2007
bab 1 ms power point 2007
 
Mewarnai
MewarnaiMewarnai
Mewarnai
 
[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBK[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBK
 
PERTUMBUHAN AUD
PERTUMBUHAN AUDPERTUMBUHAN AUD
PERTUMBUHAN AUD
 
Koperasi Sekolah
Koperasi SekolahKoperasi Sekolah
Koperasi Sekolah
 
Software aplikasi komputer
Software aplikasi  komputerSoftware aplikasi  komputer
Software aplikasi komputer
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Ähnlich wie MAKRO EKONOMI

BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.docBAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.docErickKck
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroYanto Setya
 
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatIlmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatYesica Adicondro
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
P10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptx
P10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptxP10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptx
P10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptxNiko Rakhmatdian
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul AlamMoneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alamsyamsulalameconomic
 
Indeks harga konsumen dan inflasi
Indeks harga konsumen dan inflasiIndeks harga konsumen dan inflasi
Indeks harga konsumen dan inflasiricohedyansyah
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Akbar Sena
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptRahmat751392
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppthasanasysyadzily
 
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptTeori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptRizka85
 

Ähnlich wie MAKRO EKONOMI (20)

BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.docBAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
 
Ras bebas
Ras bebasRas bebas
Ras bebas
 
MAKRO 5.pptx
MAKRO 5.pptxMAKRO 5.pptx
MAKRO 5.pptx
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatIlmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
 
P10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptx
P10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptxP10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptx
P10 - Pengantar Ekonomi Makro.pptx
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul AlamMoneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
 
Indeks harga konsumen dan inflasi
Indeks harga konsumen dan inflasiIndeks harga konsumen dan inflasi
Indeks harga konsumen dan inflasi
 
Permintaan agregat
Permintaan agregatPermintaan agregat
Permintaan agregat
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptTeori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keynessBab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
 
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
 
Makalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimiMakalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimi
 

MAKRO EKONOMI

  • 1. MAKRO EKONOMI Kelompok 2 Ayu Wulandari Devy Shelviana Tentang…..
  • 2. Penentuan Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Teori Pandangan Klasik Pandangan Keynes Pendekatan Masa Kini
  • 3. Pandangan Ahli Ekonomi Klasik  Kemungkinan bahwa pada kesempatan kerja penuh akan berlaku keadaan tabungan masyarakat=investasi para pengusaha menyebabkan ahli ekonomi klasik berkeyakinan: “Supply creates its own demand”, yang berarti dalam perekonomian tidak berlaku masalah kekurangan permintaan agregat. Walaupun terjadi keadaan ini hanya bersifat sementara. Dan berkeyakinan bahwa mekanisme pasar akan melakukan penyesuaian.  Dan juga berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai karena bersifat fleksibilitas. Sehingga, pendapatan nasional ditentukan oleh kemampuan faktor-faktor produksi dlm suatu negara menghasilkan barang dan jasa.  Semakin besar kemampuan faktor-faktor produksi dlm suatu negara menghasilkan barang dan jasa, semakin besar pula pendapatan nasional yang diciptakan. Berlaku pula sebaliknya.
  • 4. • Corak kegiatan ekonomi subsisten terdiri dari dua sektor dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanamkan modal. • Nilai produksi yang diciptakan sektor perusahaan akan selalu sama dengan nilai seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga. • Para penerima pendapatan tidak melakukan penabungan. Ini berarti seluruh pendapatan sektor rumah tangga akan dibelanjakan.
  • 5. Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem dan Modern Pendapatan faktor-faktor produksi (Gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung) Aliran 1 PERUSAHAAN RUMAH TANGGA Aliran 2 Pengeluaran rumah tangga (konsumsi) Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem
  • 6. • Corak Kegiatan Ekonomi Modern (Gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung) PERUSAHAAN PENANAM MODAL LEMBAGA KEUANGAN RUMAH TANGGA Pendapatan faktor-faktor produksi Aliran 1 Aliran 2 Aliran 3 : TabunganKonsumsi rumah tangga Aliran 4 : Pinjaman Aliran 5 : Investasi
  • 7. Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Ahli-ahli ekonomi Klasik tetap berkeyakinan bahwa walalupun rumah tangga akan menabung sebagian dari pendapatan yang diperolehnya, kekurangan dalam permintaan tidak akan terjadi dlm perekonomian.
  • 8. Pandangan Keynes  Keynes berpendapat tabungan bukan bukan ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi pula tabungan.  Keynes berpendapat suku bungu bukan ditentukan oleh penawaran dana untuk tabungan dan permintaan dan untuk investasi. Menurut Keynes suku bunga ditentukan olh permintaan dan penawaran uang.  Menurut ahli-ahli ekonomi Klasik tingkat upah adalah fleksibel. Hal ini akan menjamin keadaan dimana permintaan tenaga kerja akan sama dengan penawaran tenaga kerja.  Oleh sebab itu kesempatan kerja penuh akan selalu berlaku. Menurut Keynes tingkat upah tidak fleksibel. Walaupun terdapat banyak penganggura tingkat upah tidak akan turun dan pengangguran tetap wujud.  Menurut Keynes pendapatan nasional bukan faktor- faktor produksi yang tersedia tetapi oleh pengeluaran agregat (AE). Pengeluaran gregat yang wujud dlm ekonomi selalu kurang dari pendapatan nasional potensial, dan menyebabkan pengangguran tenaga kerja selalu wujud.
  • 9. Penentuan Tabungan dan investasi  Penentu tabungan Menurut Keynes besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Hal tersebut terutama tergantung pada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga.  Penentu investasi Disamping suku bunga, faktor lain yang menentukan investasi adalah keadaan ekonomi masa kini, ramalan perkembangan masa depan, dan perkembangan teknologi.
  • 10. Perbedaan pandangan mengenai penentu tabungan  Pandangan Klasik Kesimpulan: semakin tinggi suku bunga maka semakin banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat. Sf So S10 r0 r1 Jumlah tabungan SukuBunga
  • 11.  Pandangan Keyness i.Tingkat pendapatan rendah, mengakibatkan tabungan masyarakat kecil. Karena tabungan masa lalu digunakan untuk membiayai hidupnya. ii.Pendapatan nasional tinggi, tabungan masyarakat besar. (-) Yo Y1 Yf Sf S 0 S1 Sf (+) Pendapatan nasional JumlahTabungan
  • 12. Pandangan keynes mengenai penentuan kegiatan ekonomi  Menurut Keynes, faktor penentu kegiatan ekonomi suatu negara adalah permintaan efektif, yakni permintaan yang disertai kemampuan untuk membayar barang-barang dan jasa-jasa dalam wujud perekonomian.  Keynes membagi permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh pengusaha. Akan tetapi, dalam analisis makro ekonomi, pengeluaran pemerintah dan ekspor juga ikut mempengaruhi pengeluaran agregat.  Faktor yang mempengaruhi permintaan agregat yaitu: 1. Konsumsi rumah tangga 2. Investasi 3. Pengeluaran Pemerintah 4. Ekspor ke pasaran dunia
  • 13. Peranan Permintaan Agregat dalam Kegiatan Ekonomi Analisis Keynes lebih banyak memperhatikan aspek permintaan. Dalam analisisnya ia berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif. Analisis Keynes merupakan analisis jangka pendek. Oleh sebab itu apabila kegiatan ekonomi bertambah tinggi dan lebih banyak faktor-faktor produksi yang digunakan, pengangguran tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lainnya akan berkurang.
  • 14. PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN NEGARA Pendapatan Nasional Pengeluaran Agregat Kegiatan Ekonomi 100 127 200 250 300 325 400 400 SEIMBANG 500 475 600 550 KONTRAKSI EKSPANSI
  • 15.  Keseimbangan menentukan tingkat pendapatan nasional yang akan dihasilkan sektor perusahaan dan tingkat kesempatan kerja yang akan dicapai A 45 E C D B 200 400 600 0 200 400 600 Pendapatan Nasional (triliun rupiah) AE Y=AE PengeluaranAgregat (triliunrupiah)
  • 16. Pendekatan terkini dalam penentuan kegiatan ekonomi  Sejak penerbitan buku the General Theory, analisis makroekonomi semakin berkembang. Terdapat pemikiran- pemikiran baru yang mengkritik dan menyokong pandangan keynes.  Analisis yang berhubungan dengan makroekonomi sesudah Keynes dapat dibedakan kepada empat pemikiran, yaitu:  1. golongan Monetaris  2. golongan Ekspektasi  3. golongan Segi Penawaran  4. golongan Keynesian Baru.