SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 35
HAMA & PENYAKIT ,
serta
GULMA
pada
TUMBUHAN
Hama adalah hewan yang mengganggu atau
merusak tanaman sehingga pertumbuhan
dan perkembangannya terganggu.
Pests are animals that damage plants.
Tanaman yang dirusak tersebut misalnya
kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung,
jeruk, mangga.
Hama bisa berasal dari kelompok mamalia,
aves dan serangga
Hama berupa mamalia misalnya tikus, babi
hutan, dan kera.
Hama berupa aves misalnya burung pipit,
burung gelatik, dan lain-lain
Hama berupa serangga misalnya wereng,
kutu daun, walang sangit, belalang,
berbagai ulat, dan berbagai kumbang.
Diantara hama-hama tersebut yang paling
menimbulkan kerugian besar pada tanaman
pertanian adalah kelompok serangga.
Untuk memberantas serangga hama, perlu
diketahui siklus hidupnya agar dapat
ditentukan pada stadium apa serangga
tersebut menyerang tanaman.
To kill insect pests, we need to know their
cycle life, to know the stadium that attacks
plants.
Ada serangga hama pada stadium ulat
(larva) misalnya ulat kupu-kupu Tryporyza
innotata (ulat penggerek) yang merusak
tanaman padi.
Serangga hama stadium dewasa misalnya ;
a.wereng coklat (Nilaparvata lugens)
menyerang tanaman padi,
b.walang sangit (Leptocorisa acuta)
menyerang biji padi yang masih muda,
c.kutu daun (Aphis sp.) merusak beberapa
jenis tanaman,
d.kumbang tanduk (Artona cartoxantha) dan
wangwung (Oryctes rhinoceros) menyerang
tanaman kelapa,
e.Chilo sp. Merusak tunas dan batang tebu.
1. Wereng
Wereng adalah sejenis kepik yang
menyerang tumbuhan dan menyebabkan
daun dan batang menjadi berlubang-
lubang.
Tanda-tanda Serangannya : daun akan
menguning, kering, dan akhirnya mati.
Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi,
misalnya dengan penyemprotan
menggunakan insektisida.
2. Gangsir
Gangsir merupakan binatang yang sering
menyerang tanaman yang masih muda,
Gigitan gangsir menyebabkan tanaman mati
karena batangnya putus atau patah.
Potongan pangkal batang itu biasanya tidak
dimakan tapi hanya diputus.
Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain
dengan tidak menanam bibit yang terlalu
muda karena disukai gangsir.
Pengendalian terhadap gangsir dapat
dilakukan dengan menyiram larutan
insektisida pada liang gangsir kemudian
ditutup dengan tanah.
3. Tikus
Tikus merupakan hama tanaman yang sangat
merugikan petani karena hal-hal sebagai berikut ;
a. Menyerang tanaman pada masa persemaian,
pertumbuhan, pembungaan, panen, hingga masa
penyimpanan.
b. Sulit dikendalikan karena memiliki daya
adaptasi yang baik.
c. Memiliki kemampuan berkembang biak yang
tinggi dan penyebarannya cepat. Tikus betina
dapat melahirkan 4-12 anak dalam satu siklus
reproduksi.
d. Memakan bagian tanaman seperti biji-bijian,
umbi tanaman, dan buah. Selain itu, tikus juga
merusak batang tanaman.
Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut ;
a.Pemberian racun tikus yang bersifat akut. Racun ini
jika termakan oleh tikus dapat membunuh tikus
hanya dalam beberapa jam.
b.Gropyokan, yaitu memburu dan membunuh tikus
secara beramai-ramai dalam sebuah desa atau
wilayah kelompok tani.
c.Emposan, yaitu dengan membakar campuran
belerang dan jerami diarahkan ke dalam liang
tikus. Sebelumnya lubang-lubang yang ada ditutup
agar tidak ada tikus yang lari keluar melalui
lubang lain.
d.Pengendalian biologis dilakukan dengan
melepaskan musuh alami, misalnya burung hantu,
kucing, dan ular sawah.
e.Penanaman padi secara serentak, yaitu agar
serangan tikus tidak memusat pada salah satu
wilayah persemaian.
4. Lalat buah
Lalat buah biasanya menyerang tanaman pada
waktu musim hujan.
Lalat betina menusuk buah-buahan dengan alat
peletak telur untuk memasukkan telurnya ke
dalam daging buah. Telur akan menetas dan
menjadi belatung yang memakan buah tersebut
sehingga buah akan busuk dan rusak.
Pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut ;
a. Sanitasi lingkungan dengan membersihkan semua
buah yang rontok.
b. Pemasangan perangkap berupa sex pheromon.
c. Penyemprotan insektisida secara berselang-
seling. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari
ketika masih ada embun.
5. Walang sangit
Walang sangit merupakan serangga hama tanaman
padi.
Setiap Kali bertelur, serangga betina dapat
menghasilkan 100-200 butir telur. Telur-telur
tersebut diletakkan pada daun bendera tanaman
padi. Telur yang telah menetas akan menjadi
nimfa yang berwarna hijau dan berangsur-angsur
menjadi coklat. Nimfa dan imago menyerang buah
padi yang sedang matang susu dengan cara
menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah
menjadi hampa.
Pengendalian terhadap wereng coklat dapat
dilakukan dengan cara menanam secara serentak,
sanitasi tanaman yang terserang, atau dengan
penyemprotan insektisida dengan dosis yang
sesuai.
6. Artona
Hama ini temasuk lepidoptera (kupu yang merusak
tanaman ketika stadia larva). Artona menjadi
hama bagi tanaman kelapa. Ulat yang baru
menetas menyerang dengan menimbulkan gejala
serangan titik-titik pada daun. Setelah agak
besar, ulat menimbulkan gejala serangan garis-
garis pada daun.
Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun
kelapa berikut tulang daunnya sehingga daun
kelapa hanya tinggal lidinya saja.
Pengendalian terhadap artona dilakukan dengan
memangkas daun kelapa yang sudah terserang
agar ulat dan kepompongnya ikut terbuang.
Pengendalian hayati dengan melepas parasit
Apanteles artonae. Pada areal pertanaman yang
luas dapat dilakukan penyemprotan dengan
larutan insektisida yang bersifat sistemik atau
racun perut.
Cara pengendalian hama secara umum
antara lain sebagai berikut ;
1).Menanam padi yang tahan terhadap hama
wereng (VUTW).
2).Memutuskan daur perkembangbiakan
wereng dengan jalan mengupayakan
rotasi tanaman, yaitu menanam dua jenis
tanaman di satu lahan secara bergantian.
3). Menanam padi secara serentak dalam
areal yang luas dengan jenis padi yang
ditanam sama. Hal ini dilakukan agar
pemanenan dapat dilakukan serentak
dalam satu waktu. Dengan demikian,
terdapat tenggang waktu, yaitu tidak
terdapatnya tanaman padi sama sekali
sehingga hama wereng tidak memperoleh
makanan dan akhirnya mati.
4).Membunuh wereng secara langsung
menggunakan insektisida dengan dosis yang
tepat. Dosis yang tepat sangat penting
supaya hama wereng dapat diberantas
tanpa mengganggu keseimbangan
ekosistem.
Penyakit adalah gangguan pada tanaman yang
disebabkan oleh mikroorganisme, seperti
bakteri, cendawan, virus, dan protozoa.
Plants can be infected by diseases that are
caused by microorganisms, like bacteria,
fungi, viruses, and protozoa.
Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan
seluruh atau sebagian organ-organ tanaman
yang menyebabkan terganggunya kegiatan
fisiologisnya.
Penyebab lain bisa karena kekurangan atau
kelebihan air, kekurangan atau kelebihan
unsur hara atau karena tanaman
mendapatkan stress lingkungan misalnya
suhu lingkungan yang terlalu panas atau
terlalu dingin.
Another causes can due to lack or excess of
water or nutrients, or because
environmental temperature is too hot or
too cool.
Beberapa contoh enyakit pada tanaman dan
penyebabnya antara lain :
a.CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) pada
jeruk, disebabkan bakteri Liberobacter
asiaticum yang merusak pembuluh floem
tanaman jeruk. Daunnya menjadi kecil dan
kuning, petumbuhan kuncupnya lambat, pada
stadium lanjut daun gugur dan tidak produktif
akhirnya mati.
CVPD diseases is a disease that attacks the
phloem of an orange’s stem. It is caused by
bacteria. The symptoms are that the leaf buds
become small and turn yellow so they
become yellow colored fruit
b. TMV (Tobacco Mosaic Virus) disebabkan virus TMV,
menyebabkan daum tembakau berkerut dan
bercak-bercak putih.
TMV is caused by virus and causes white spots on
tobacco’s leaves which lead to decrease in the
quality of the leaves.
c. Penyakit rebah kecambah, disebabkan protista
Pythium debaryanum menyebabkan pembusukan
kecambah dan busuk akar pada tanaman
budidaya.
Soft rot disease is caused by like fungi protist
that causes rotting at the neck newly grown
plant roots.
d.Penyakit pada tanaman kentang, disebabkan
protista yang menyerupai jamur Phytopthora
infestans.
Disease in potatoes plants is caused by like
fungi protist.
e.Penyakit pada tanaman padi, disebabkan
jamur Pyricularia oryzae yang menyerang
ruas-ruas batang dan butir padi.
Disease in rice plants is caused by fungi that
attacks the internodes of the stem and grains.
f.Penyakit pada anggrek, disebabkan bakteri
Pseudomonas cattleyas.
Disease in orchid is caused by bacteria.
g.Penyakit pada tanaman jagung, disebabkan
oleh jamur Ustilago maydis (dikenal sebagai
jamur api), Ustilago avenae menyerang
tanaman gandum, Ustilago scitaminea
menyerang pucuk tanaman tebu.
Disease in corn plants is caused by fungi.
h.Penyakit virus belang, penyakit ini biasanya
menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya
adalah virus, dengan penyebaran melalui
perantaraan angin.
Disease in Soyabean plants is caused by virus.
i.Penyakit kerdil rumput, penyakit ini biasanya
menyerang tanaman padi. Penyebabnya virus
dengan penyebaran melalui perantaraan hama
wereng. Pengendalian penyakit ini dilakukan
dengan jalan mengendalikan hewan
perantaranya, yaitu wereng.
Disease in grass plants
TMV
Penyakit jamur Pyricularia oryzae
Penyakit jamur Peronospora parasitica
Peyakit rebah kecambah
Penyakit akibat virus pada
tanaman kacang
Akibat serangan cendawan Erysiphe
chichoracearum De Cand pada
semangka. Cendawan ini selain
menyerang tanaman Cucurbitaceae
juga mangga dan tembakau;
Penyakit busuk akar
pada tanaman kacang
tanah.
Kerugian petani jagung diakibatkan (a)
serangan jamur dan juga (b) ulat.
Kutu putih yang ditemukan pada
permukaan bawah daun
Aglaonema.
Ulat yang menyerang tanaman
Anthurium, sehingga
menyebabkan daun tidak lagi
cantik
Upaya pengendalian dan pemberantasan hama
dan penyakit tanaman secara garis besar
dapat dilakukan melalui dua macam cara,
yaitu secara kimiawi dan secara biologi.
1.secara kimiawi
a.Insektisida digunakan untuk memberantas
serangga (insekta).
b.Larvasida digunakan untuk memberantas
larva (ulat).
c.Fungisida digunakan untuk memberantas
jamur (fungi).
d.Algasida digunakan untuk memberantas
ganggang (algae).
e. Rodentisida digunakan untuk memberantas
Tikus (Rodensia)
f. Fumigasi adalah cara pengendalian hama
dengan menggunakan gas beracun Methyl
Bromide (CH3Br).
Dengan dosis yang sesuai, fumigasi dapat
membunuh rayap, tikus, kumbang, ngengat,
dan lainlain. Fumigasi memiliki tingkat
penetrasi yang tinggi dan dapat membunuh
semua tingkat perkembangan hama tanpa
mengotori bahan atau tanaman yang
difumigasi.
Dampak penggunaan pestisida antara lain
sebagai berikut ;
1. Dapat membunuh hewan lain yang
sebenarnya bermanfaat bagi manusia.
2.Apabila masuk ke dalam bahan makanan
dapat bersifat racun sehingga
membahayakan kesehatan manusia.
3.Dapat merusak keseimbangan ekosistem
2. Secara biologi
Pemberantasan hama secara biologi merupakan
upaya pengendalian hama tanaman dengan
menggunakan agen pemangsa alami (predator).
Contoh berbagai hewan pemangsa hama tanaman
antara lain lebah penyengat, semut rangrang, dan
burung hantu.
a.Ulat kupu artona diberantas dengan hewan
semacam lebah penyengat.
b.Kutu loncat diberantas dengan semutrangrang.
c.Tikus diberantas dengan burung hantu.
Gulma adalah tanaman pengganggu tanaman
budi daya.
Berbeda dengan hama dan penyakit tanaman,
pengaruh yang diakibatkan oleh gulma tidak
terlihat secara langsung dan berjalan
lambat. Namun, secara keseluruhan kerugian
yang ditimbulkan sangat besar. Gulma mampu
berkompetisi kuat dengan tanaman budi daya
untuk memenuhi kebutuhan unsur hara, air,
sinar matahari, udara, dan ruang tumbuh.
Contoh tumbuhan yang termasuk gulma, yaitu
rumput teki, tanaman paku-pakuan, dan eceng
gondok.
Beberapa faktor yang menyebabkan
timbulnya kerugian akibat persaingan
antara tanaman budi daya dengan gulma ;
1.Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga
waktu mulai berproduksi lebih lama.
2.Penurunan kuantitas dan kualitas hasil
produksi.
3.Gulma dapat menjadi sarang hama dan
penyakit.
Pengendalian gulma membutuhkan biaya
yang mahal. Cara pengendalian gulma
dilakukan melalui dua cara, yaitu:
1.Cara tradisional dengan mencabuti gulma
secara langsung.
2.Cara modern dengan menyemprot
menggunakan herbisida.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
irhamakbar7
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Bobby Denil Lesmana
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Nurul Sholehuddin
 
Hama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetHama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karet
febrianiwijaya7
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
edhie noegroho
 

Was ist angesagt? (20)

Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
Fisiologi tanaman (Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman)
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Laporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARETLaporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARET
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
 
Hama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetHama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karet
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 

Ähnlich wie 8 9. hama & penyakit pada tanaman

PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
diana novitasari
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Muflih Nazuaf
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Muflih Nazuaf
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
zahrahoca
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Muflih Nazuaf
 
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanPengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Leman Shah Mizatie
 
137870072 identifikasi-opt
137870072 identifikasi-opt137870072 identifikasi-opt
137870072 identifikasi-opt
Kabayan Baduy
 
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxHama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
goliaputra1
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Adham Maulana Ibrahim
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Jidun Cool
 

Ähnlich wie 8 9. hama & penyakit pada tanaman (20)

hama dan penyakit tanaman11
 hama dan penyakit tanaman11 hama dan penyakit tanaman11
hama dan penyakit tanaman11
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanamanPengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
 
137870072 identifikasi-opt
137870072 identifikasi-opt137870072 identifikasi-opt
137870072 identifikasi-opt
 
Ilmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhanIlmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhan
 
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptxHama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
Hama & Penyakit Tanaman Kelapa Sawit.pptx
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
 
Interaksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanamanInteraksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanaman
 
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
 
Makalah hama pohon mahoni
Makalah hama pohon mahoniMakalah hama pohon mahoni
Makalah hama pohon mahoni
 

Mehr von Alfie Kesturi

Mehr von Alfie Kesturi (20)

8 14. zat adiktif
8 14. zat adiktif8 14. zat adiktif
8 14. zat adiktif
 
8 13. zat aditif
8 13. zat aditif8 13. zat aditif
8 13. zat aditif
 
8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah
 
8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan
 
8 7. fotosintesis
8 7. fotosintesis8 7. fotosintesis
8 7. fotosintesis
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 
8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia8 3. sistem pencernaan manusia
8 3. sistem pencernaan manusia
 
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
7 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup7 2. ciri-ciri makhluk hidup
7 2. ciri-ciri makhluk hidup
 
Monokotil dan Dikotil
Monokotil dan DikotilMonokotil dan Dikotil
Monokotil dan Dikotil
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
 
Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016Review materi skl un 2016
Review materi skl un 2016
 
9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi9 6. bioteknologi
9 6. bioteknologi
 
9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat9 5. pewarisan sifat
9 5. pewarisan sifat
 
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

8 9. hama & penyakit pada tanaman

  • 1. HAMA & PENYAKIT , serta GULMA pada TUMBUHAN
  • 2. Hama adalah hewan yang mengganggu atau merusak tanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Pests are animals that damage plants. Tanaman yang dirusak tersebut misalnya kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung, jeruk, mangga. Hama bisa berasal dari kelompok mamalia, aves dan serangga
  • 3. Hama berupa mamalia misalnya tikus, babi hutan, dan kera. Hama berupa aves misalnya burung pipit, burung gelatik, dan lain-lain Hama berupa serangga misalnya wereng, kutu daun, walang sangit, belalang, berbagai ulat, dan berbagai kumbang. Diantara hama-hama tersebut yang paling menimbulkan kerugian besar pada tanaman pertanian adalah kelompok serangga.
  • 4. Untuk memberantas serangga hama, perlu diketahui siklus hidupnya agar dapat ditentukan pada stadium apa serangga tersebut menyerang tanaman. To kill insect pests, we need to know their cycle life, to know the stadium that attacks plants. Ada serangga hama pada stadium ulat (larva) misalnya ulat kupu-kupu Tryporyza innotata (ulat penggerek) yang merusak tanaman padi.
  • 5. Serangga hama stadium dewasa misalnya ; a.wereng coklat (Nilaparvata lugens) menyerang tanaman padi, b.walang sangit (Leptocorisa acuta) menyerang biji padi yang masih muda, c.kutu daun (Aphis sp.) merusak beberapa jenis tanaman, d.kumbang tanduk (Artona cartoxantha) dan wangwung (Oryctes rhinoceros) menyerang tanaman kelapa, e.Chilo sp. Merusak tunas dan batang tebu.
  • 6. 1. Wereng Wereng adalah sejenis kepik yang menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun dan batang menjadi berlubang- lubang. Tanda-tanda Serangannya : daun akan menguning, kering, dan akhirnya mati. Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi, misalnya dengan penyemprotan menggunakan insektisida.
  • 7. 2. Gangsir Gangsir merupakan binatang yang sering menyerang tanaman yang masih muda, Gigitan gangsir menyebabkan tanaman mati karena batangnya putus atau patah. Potongan pangkal batang itu biasanya tidak dimakan tapi hanya diputus. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain dengan tidak menanam bibit yang terlalu muda karena disukai gangsir. Pengendalian terhadap gangsir dapat dilakukan dengan menyiram larutan insektisida pada liang gangsir kemudian ditutup dengan tanah.
  • 8. 3. Tikus Tikus merupakan hama tanaman yang sangat merugikan petani karena hal-hal sebagai berikut ; a. Menyerang tanaman pada masa persemaian, pertumbuhan, pembungaan, panen, hingga masa penyimpanan. b. Sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi yang baik. c. Memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi dan penyebarannya cepat. Tikus betina dapat melahirkan 4-12 anak dalam satu siklus reproduksi. d. Memakan bagian tanaman seperti biji-bijian, umbi tanaman, dan buah. Selain itu, tikus juga merusak batang tanaman.
  • 9. Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut ; a.Pemberian racun tikus yang bersifat akut. Racun ini jika termakan oleh tikus dapat membunuh tikus hanya dalam beberapa jam. b.Gropyokan, yaitu memburu dan membunuh tikus secara beramai-ramai dalam sebuah desa atau wilayah kelompok tani. c.Emposan, yaitu dengan membakar campuran belerang dan jerami diarahkan ke dalam liang tikus. Sebelumnya lubang-lubang yang ada ditutup agar tidak ada tikus yang lari keluar melalui lubang lain. d.Pengendalian biologis dilakukan dengan melepaskan musuh alami, misalnya burung hantu, kucing, dan ular sawah. e.Penanaman padi secara serentak, yaitu agar serangan tikus tidak memusat pada salah satu wilayah persemaian.
  • 10. 4. Lalat buah Lalat buah biasanya menyerang tanaman pada waktu musim hujan. Lalat betina menusuk buah-buahan dengan alat peletak telur untuk memasukkan telurnya ke dalam daging buah. Telur akan menetas dan menjadi belatung yang memakan buah tersebut sehingga buah akan busuk dan rusak. Pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ; a. Sanitasi lingkungan dengan membersihkan semua buah yang rontok. b. Pemasangan perangkap berupa sex pheromon. c. Penyemprotan insektisida secara berselang- seling. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari ketika masih ada embun.
  • 11. 5. Walang sangit Walang sangit merupakan serangga hama tanaman padi. Setiap Kali bertelur, serangga betina dapat menghasilkan 100-200 butir telur. Telur-telur tersebut diletakkan pada daun bendera tanaman padi. Telur yang telah menetas akan menjadi nimfa yang berwarna hijau dan berangsur-angsur menjadi coklat. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa. Pengendalian terhadap wereng coklat dapat dilakukan dengan cara menanam secara serentak, sanitasi tanaman yang terserang, atau dengan penyemprotan insektisida dengan dosis yang sesuai.
  • 12. 6. Artona Hama ini temasuk lepidoptera (kupu yang merusak tanaman ketika stadia larva). Artona menjadi hama bagi tanaman kelapa. Ulat yang baru menetas menyerang dengan menimbulkan gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah agak besar, ulat menimbulkan gejala serangan garis- garis pada daun. Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal lidinya saja. Pengendalian terhadap artona dilakukan dengan memangkas daun kelapa yang sudah terserang agar ulat dan kepompongnya ikut terbuang. Pengendalian hayati dengan melepas parasit Apanteles artonae. Pada areal pertanaman yang luas dapat dilakukan penyemprotan dengan larutan insektisida yang bersifat sistemik atau racun perut.
  • 13. Cara pengendalian hama secara umum antara lain sebagai berikut ; 1).Menanam padi yang tahan terhadap hama wereng (VUTW). 2).Memutuskan daur perkembangbiakan wereng dengan jalan mengupayakan rotasi tanaman, yaitu menanam dua jenis tanaman di satu lahan secara bergantian.
  • 14. 3). Menanam padi secara serentak dalam areal yang luas dengan jenis padi yang ditanam sama. Hal ini dilakukan agar pemanenan dapat dilakukan serentak dalam satu waktu. Dengan demikian, terdapat tenggang waktu, yaitu tidak terdapatnya tanaman padi sama sekali sehingga hama wereng tidak memperoleh makanan dan akhirnya mati. 4).Membunuh wereng secara langsung menggunakan insektisida dengan dosis yang tepat. Dosis yang tepat sangat penting supaya hama wereng dapat diberantas tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem.
  • 15. Penyakit adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri, cendawan, virus, dan protozoa. Plants can be infected by diseases that are caused by microorganisms, like bacteria, fungi, viruses, and protozoa. Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya.
  • 16. Penyebab lain bisa karena kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Another causes can due to lack or excess of water or nutrients, or because environmental temperature is too hot or too cool.
  • 17. Beberapa contoh enyakit pada tanaman dan penyebabnya antara lain : a.CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) pada jeruk, disebabkan bakteri Liberobacter asiaticum yang merusak pembuluh floem tanaman jeruk. Daunnya menjadi kecil dan kuning, petumbuhan kuncupnya lambat, pada stadium lanjut daun gugur dan tidak produktif akhirnya mati. CVPD diseases is a disease that attacks the phloem of an orange’s stem. It is caused by bacteria. The symptoms are that the leaf buds become small and turn yellow so they become yellow colored fruit
  • 18. b. TMV (Tobacco Mosaic Virus) disebabkan virus TMV, menyebabkan daum tembakau berkerut dan bercak-bercak putih. TMV is caused by virus and causes white spots on tobacco’s leaves which lead to decrease in the quality of the leaves. c. Penyakit rebah kecambah, disebabkan protista Pythium debaryanum menyebabkan pembusukan kecambah dan busuk akar pada tanaman budidaya. Soft rot disease is caused by like fungi protist that causes rotting at the neck newly grown plant roots.
  • 19. d.Penyakit pada tanaman kentang, disebabkan protista yang menyerupai jamur Phytopthora infestans. Disease in potatoes plants is caused by like fungi protist. e.Penyakit pada tanaman padi, disebabkan jamur Pyricularia oryzae yang menyerang ruas-ruas batang dan butir padi. Disease in rice plants is caused by fungi that attacks the internodes of the stem and grains.
  • 20. f.Penyakit pada anggrek, disebabkan bakteri Pseudomonas cattleyas. Disease in orchid is caused by bacteria. g.Penyakit pada tanaman jagung, disebabkan oleh jamur Ustilago maydis (dikenal sebagai jamur api), Ustilago avenae menyerang tanaman gandum, Ustilago scitaminea menyerang pucuk tanaman tebu. Disease in corn plants is caused by fungi.
  • 21. h.Penyakit virus belang, penyakit ini biasanya menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya adalah virus, dengan penyebaran melalui perantaraan angin. Disease in Soyabean plants is caused by virus. i.Penyakit kerdil rumput, penyakit ini biasanya menyerang tanaman padi. Penyebabnya virus dengan penyebaran melalui perantaraan hama wereng. Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan jalan mengendalikan hewan perantaranya, yaitu wereng. Disease in grass plants
  • 22. TMV
  • 26. Penyakit akibat virus pada tanaman kacang
  • 27. Akibat serangan cendawan Erysiphe chichoracearum De Cand pada semangka. Cendawan ini selain menyerang tanaman Cucurbitaceae juga mangga dan tembakau; Penyakit busuk akar pada tanaman kacang tanah.
  • 28. Kerugian petani jagung diakibatkan (a) serangan jamur dan juga (b) ulat. Kutu putih yang ditemukan pada permukaan bawah daun Aglaonema. Ulat yang menyerang tanaman Anthurium, sehingga menyebabkan daun tidak lagi cantik
  • 29. Upaya pengendalian dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman secara garis besar dapat dilakukan melalui dua macam cara, yaitu secara kimiawi dan secara biologi. 1.secara kimiawi a.Insektisida digunakan untuk memberantas serangga (insekta). b.Larvasida digunakan untuk memberantas larva (ulat). c.Fungisida digunakan untuk memberantas jamur (fungi). d.Algasida digunakan untuk memberantas ganggang (algae).
  • 30. e. Rodentisida digunakan untuk memberantas Tikus (Rodensia) f. Fumigasi adalah cara pengendalian hama dengan menggunakan gas beracun Methyl Bromide (CH3Br). Dengan dosis yang sesuai, fumigasi dapat membunuh rayap, tikus, kumbang, ngengat, dan lainlain. Fumigasi memiliki tingkat penetrasi yang tinggi dan dapat membunuh semua tingkat perkembangan hama tanpa mengotori bahan atau tanaman yang difumigasi.
  • 31. Dampak penggunaan pestisida antara lain sebagai berikut ; 1. Dapat membunuh hewan lain yang sebenarnya bermanfaat bagi manusia. 2.Apabila masuk ke dalam bahan makanan dapat bersifat racun sehingga membahayakan kesehatan manusia. 3.Dapat merusak keseimbangan ekosistem
  • 32. 2. Secara biologi Pemberantasan hama secara biologi merupakan upaya pengendalian hama tanaman dengan menggunakan agen pemangsa alami (predator). Contoh berbagai hewan pemangsa hama tanaman antara lain lebah penyengat, semut rangrang, dan burung hantu. a.Ulat kupu artona diberantas dengan hewan semacam lebah penyengat. b.Kutu loncat diberantas dengan semutrangrang. c.Tikus diberantas dengan burung hantu.
  • 33. Gulma adalah tanaman pengganggu tanaman budi daya. Berbeda dengan hama dan penyakit tanaman, pengaruh yang diakibatkan oleh gulma tidak terlihat secara langsung dan berjalan lambat. Namun, secara keseluruhan kerugian yang ditimbulkan sangat besar. Gulma mampu berkompetisi kuat dengan tanaman budi daya untuk memenuhi kebutuhan unsur hara, air, sinar matahari, udara, dan ruang tumbuh. Contoh tumbuhan yang termasuk gulma, yaitu rumput teki, tanaman paku-pakuan, dan eceng gondok.
  • 34. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kerugian akibat persaingan antara tanaman budi daya dengan gulma ; 1.Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga waktu mulai berproduksi lebih lama. 2.Penurunan kuantitas dan kualitas hasil produksi. 3.Gulma dapat menjadi sarang hama dan penyakit.
  • 35. Pengendalian gulma membutuhkan biaya yang mahal. Cara pengendalian gulma dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1.Cara tradisional dengan mencabuti gulma secara langsung. 2.Cara modern dengan menyemprot menggunakan herbisida.