SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
• Muhammad Tri Bakhoiruddin
• Muhammad Ade Riza
KENAPA PERLU DSN?
• DSN yang akan menampung berbagai masalah khusus yang memerlukan
fatwa agar diperoleh kesamaan dengan penanganannya dari masing-masing
DPS di lembaga keuangan syariah.
• Pembentukan DSN merupakan langkah efisiensi dan koordinasi para ulama
dalam menanggapi isu-isu yang berhubungan dengan masalah ekonomi atau
keuangan.
• DSN diharapkan dapat berfungsi untuk mendorong penerapan ajaran Islam
dalam kehidupan ekonomi
• DSN berperan secara pro-aktif dalam menanggapi perkembangan masyarakat
Indonesia yang dinamis dalam bidang ekonomi dan keuangan.
APA ITU DSN-MUI?
• DSN-MUI adalah singkatan dari Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia
• DSN dibentuk sebagai perangkat kerja MUI yang mana
kehadirannya merupakan implementasi dari orientasi ,
fungsi, dan tugas MUI.
• Memberikan fatwa, pengayoman, dan bimbingan kepada
umat Islam dalam melaksanakan ajaran Islam.
• DSN merupakan langkah proaktif MUI untuk memiliki
sistem perekonomian Islami dan non-ribawi
SEJARAH DSN-MUI
Lokakarya Bunga
Bank dan Perbankan
19-22 Agustus 1990
MUNAS ke-4 MUI
22-25 Agustus 1990
Pendirian Bank
Tanpa Bunga
1 Novenber 1991
Peratutan
Pemerintah
30 Oktober 1992
Lokakarya
Reksadana Syariah
29-30 Juli 1997
Rapat Tim
Pembentukan DSN
14 Oktober 1997
Ta’aruf Pengurus
DSN-MUI
15 Februari 1999
STRUKTUR KEPENGURUSAN DSN-MUI
Susunan pengurus DSN-MUI yang paling mutakhir
tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Majelis
Ulama Indonesia Nomor: Kep-487/MUI/IX/2010 tentang
Penetapan Pengurus Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia Periode 2010-2015, tetanggal 24 September
2010. Dalam lampirannya tergambar bahwa Pengurus DSN-
MUI terdiri atas: 1) Pengurus Pleno DSN-MUI; dan 2)
Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI.
CONT’
• Pengurus Pleno DSN-MUI terdiri atas: 1) Ketua (KH M.A.
Sahal Mahfudh), 2) Ketua Pelaksana (KH Ma’ruf Amin), 3)
wakil ketua (HM Din Syamsuddin, Umar Shihab,
Muhammad Amin Suma, dan. H. Didin Hafiduddin); 4)
sekretaris (HM Ichwan Sam), 5) wakil sekretaris (H.
Zainut Tauhid Sa’adi dan H. Hasanudin); dan 6) anggota
(sebanyak 36 orang).
CONT’
Badan Pelaksana Harian DSN-MUI terdiri atas: 1) ketua (KH
Ma’ruf Amin), 2) wakil ketua (HM Anwar Ibrahim, H.
Fatrhurrahman Djamil, dan Adiwarman A. Karim), 3) sekretaris
(HM Ichwan Sam), 4) wakil sekretaris (Zainut Tauhid Sa’adi, H.
Hasanudin, dan Kanny Hidaya), 5) bendahara (H. Nadratuzzaman
Hosen), dan 6) tiga bidang atau kelompok kerja: a) Pokja
Perbankan (Cecep Maskanul Hakim, Ikhwan A. Basri, Setiawan
Budi Utomo, Ony Syahroni, dan M. Nahar Nahraowi), b) Pokja
Asuransi dan Bisnis (Endy M. Astiwara, Aminudin Yakub, Agus
Haryadi, Amin Musa, dan Mohamad Hidayat), dan c) Pokja Pasar
Modal dan Program (M. Gunawan Yasni, Muhammad Touriq, Iggi
H. Achsien, Jaih Mubarok, dan Yulizar D. Sanrego).
TUGAS-TUGAS DSN-MUI
1) Menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah
dalam kegiatan perekonomian pada umumnya dan
keuangan pada khususnya
2) Mengeluarkan fatwa mengenai jenis-jenis kegiatan
keuangan syariah
3) Mengeluarkan fatwa mengenai produk dan jasa
keuangan syariah
4) Mengawasi penerapan fatwa yang telah dikeluarkan.
KEWENANGAN DSN-MUI
• Mengeluarkan fatwa yang mengikat Dewan Pengawas Syariah (DPS) di masing-
masing LBS/LKS dan menjadi dasar tindakan hukum pihak-pihak terkait
• Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi ketentuan atau peraturan yang
dikeluarkan oleh instansi yang berwenang
• Memberikan dan mencabut rekomendasi nama-nama yang akan duduk sebagai
DPS pada LBS/LKS
• Mengundang para ahli untuk menjelaskan suatu masalah yang diperlukan dalam
pembahasan ekonomi syariah, termasuk otoritas moneter
• Memberikan peringatan kepada LBS/LKS untuk memberhentikan penyimpangan
dari fatwa yang dikeluarkan oleh DSN;
• Mengusulkan kepada pihak otoritas yang berwenang untuk mengambil tindakan
apabila peringatan DSN diabaikan.
MEKANISME KERJA DSN-MUI
Dalam mekanisme kerja DSN-MUI terdapat tiga unsur
• Pleno DSN,
• BPH-DSN, dan
• DPS.
• MEKANISME KERJA PLENO DSN-MUI
Mekanisme kerja yang berkaitan dengan pleno DSN adalah:
• Mengesahkan rancangan fatwa yang disusun oleh Badan
Pelaksana Harian DSN
• Melakukan rapat pleno--paling tidak--satu kali dalam tiga
bulan atau apabila diperlukan
• Membuat laporan tahunan yang berisi pernyataan yang dimuat
dalam annual report (laporan tahunan) mengenai LBS/LKS yang
telah atau tidak memenuhi segenap ketentuan syariah sesuai
dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN.
• MEKANISME KERJA BPH DSN-MUI
Mekanisme kerja yang berkaitan dengan Badan Pelaksana Harian DSN adalah:
1) Menerima usulan atau pertanyaan hukum mengenai suatu produk Lembaga
Keuangan Syariah
2) Sekretariat yang dipimpin oleh sekretaris paling lambat satu hari kerja setelah
menerima usulan atau pertanyaan, menyampaikan permaslahan tersebut kepada
ketua
3) Ketua Badan Pelaksana Harian bersama anggota serta ahli selambat-lambatnya
20 hari kerja setelah usulan atau pertanyaan itu ada, membuat memorandum
khusus yang berisi telaah dan pembahasan pertanyaan atau usulan yang ada;
4) Ketua Badan Pelaksana Harian membawa hasil pembahasan tersebut ke dalam
rapat pleno DSN untuk mendapat pengesahan
5) Fatwa DSN ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris DSN.
• MEKANISME KERJA DPH DSN-MUI
• Mekanisme kerja yang berkaitan dengan DPS adalah:
• DPS melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga
keuangan syariah yang berada di bawah pengawasannya;
• DPS berkewajiban mengajukan usul-usul pengembangan
Lembaga Keuangan Syariah kepada pimpinan lembaga yang
bersangkutan dan kepada DSN;
• DPS melaporkan perkembangan produk dan operasional
Lembaga Keuangan Syariah yang diawasinya kepada DSN
sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun anggaran;
• DPS merumuskan permasalahan-permasalahan yang
memerlukan pembahasan DSN.
SKEMA MEKANISME KERJA DSN-MUI
PEMBAHASAN
PLENO DSN JAWABAN
PENGAJUAN
PEMBAHASAN
BPH-DSNJAWABAN
PENGAJUAN
RAPAT DIREKSI
DAN DEPT TERKAIT
DPS
DIREKSI
DISKUSIUSULAN
IMPLEMENTASI
DAN SOSIALISASI
DEPT TERKAIT
INTRUKSI
JAWABAN PENGAJUAN
RANCANGAN
PRODUK/JASA
PROSES KELUARNYA FATWA DSN-MUI
Sampai Sekarang DSN-MUI
sudah mengeluarkan 84 Fatwa
mengenai masalah ekonomi
dan praktek Lembaga/Otoritas
Keuangan di Indonesia
PERBANDINGAN DEWAN PENASIHAT
SYARIAH DI NEGARA LAIN
• SAC (Sharia Advisory Council) di Malaysia
• National Shariah Board of the Central Bank of
Bahrain dan AAOIFI Bahrain
• SHARIA ADVISORY COUNCIL (SAC)
MALAYSIA
• Shariah Advisory Council (SAC) Bank Negara Malaysia didirikan pada
bulan Mei 1997 sebagai otoritas tertinggi di bidang keuangan Syariah
Islam di Malaysia. SAC telah diberikan kewenangan untuk pemastian
hukum Islam untuk tujuan bisnis syariah perbankan, bisnis takaful,
bisnis keuangan syariah, bisnis keuangan pembangunan Islam, atau
bisnis lainnya, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Syariah dan
diawasi dan diatur oleh Bank Negara Malaysia. Sebagai badan referensi
dan penasehat Bank Negara Malaysia pada hal-hal Syariah , SAC juga
bertanggung jawab untuk memvalidasi semua produk perbankan
syariah dan produk takaful untuk memastikan kompatibilitasnya
dengan prinsip-prinsip Syariah . Selain itu, SAC juga sebagai penasehat
Bank Negara Malaysia pada setiap masalah yang berkaitan dengan
bisnis Syariah Islam keuangan atau transaksi Bank Negara Malaysia
serta entitas terkait lainnya .
CONT’
Berdasarkan UU Malaysia tahun 2009, peran dan
fungsi SAC selanjutnya diperkuat dimana SAC telah
diberikan status badan otoritas tunggal Syariah yang
berkaitan dengan perbankan syariah , takaful dan
keuangan Islam. Keputusan dari SAC berlaku mutlak
untuk setiap badan atau komite syariah di Malaysia,
pengadilan dan arbiter juga diharuskan untuk
merujuk pada putusan dari SAC untuk setiap proses
yang berkaitan dengan bisnis keuangan Islam , dan
putusan tersebut mengikat .
CONT’
Pedoman terkait dengan penasehat syariah yang dikeluarkan SAC oleh BNM dalam
mengatur IFI di Malaysia adalah:
• Kerangka Tata Kelola Syariah untuk Institusi Keuangan Islam (Shari’ah Governance Framework
for Islamic Financial Institutions).
• Pedoman Kelayakan Dan Kepatutan Penanggung Jawab Utama (Guidelines on Fit and Proper for
Key Responsible Persons).
• Pedoman Pengenalan Produk Baru (Guidelines on Introduction of New Products).
• Pedoman Kepemimpinan untuk Operator Takaful (Guidelines on Directorship for Takaful
Operators).
• Pedoman Pengenalan Produk Baru untuk Perusahaan Asuransi dan Operator Takaful (Guidelines
on Introduction of New Products for Insurance Companies and Takaful Operators).
• Pedoman Aplikasi untuk Pendaftaran dan Operasi Operator reasuransi syariah(Guidelines on
Applications for Registration and Operation of Retakaful Operator).
CONT’
Sedangkan pedoman yang telah dikeluarkan oleh SAC dalam
mengatur ICM di Malaysia adalah:
• (a) Pedoman Penawaran Efek Syariah (26 Juli 2004).
• (b) Daftar Catatan Informasi tentang Penerbitan Obligasi Valuta Asing-
Denominasi dan Sukuk di Malaysia (27 Maret 2007).
• (c) Pedoman Real Estate Investment Trust Islam (21 November 2005).
• (d) Pedoman Pengelolaan Dana Islam (3 Desember 2007).
• (e) Pedoman dan Praktik Terbaik Modal Ventura Islam (Mei 2008).
KOMITE SYARIAH BAHRAIN
Bank Sentral Bahrain mengharuskan semua bank syariah di Bahrain
untuk membentuk Komite Pengawasan Syariah independen yang
sesuai dengan standar tata kelola Accounting and Auditing
Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) untuk
Lembaga Keuangan Islam. Semua bank syariah harus mematuhi
semua standar akuntansi dan auditing AAOIFI serta fatwa yang
dikeluarkan oleh Dewan Syariah AAOIFI. Dewan Syariah Nasional
(National Shariah Board) Bank Sentral Bahrain hanya melayani dan
memverifikasi produk Syariah pada industri lembaga keuangan di
Bahrain saja. Tidak ada batasan untuk anggota Dewan Syariah
Nasional untuk melayani setiap lembaga keuangan, juga tidak ada
batasan untuk melayani hanya satu lembaga.
ACCOUNTING AND AUDITING ORGANIZATION
FOR FINANCIAL INSTITUTIONS (AAOIFI)
AAOIFI adalah suatu badan otonon islam internasional nirlaba
yang menyediakan standard accounting, auditing, governance
serta syariah bagi lembaga keuangan islam.
AAOIFI dibentuk berdasarkan kesepakatan yang ditanda
tangani oleh lembaga-lembaga keuangan islam (Islamic
financial institution) pada 1 Safar 1410 H (26 Februari 1990) di
Aljazair dan tedaftar pada Negara Bahrain tanggal 11
Ramadhan 1411 H (27 Maret 1991).
KOMITE SYARIAH BAHRAIN
• Mengembangkan accounting, auditing, governance serta etika
yang berkaitan dengan kegiatan lembaga keuangan islam dengan
mempertimbangkan praktik dan standar internasional yang
sesuai dengan hukum-hukum syariah.
• Menyebarluaskan accounting, auditing, governance serta etika
yang berkaitan dengan kegiatan lembaga keuangan islam serta
praktik-praktiknya melalui pelatihan/seminar, publikasi berkala,
penyiapan laporan serta sarana lainnya.
• Harmonisasi kebijakan accounting dan prosedur yang diadopsi
oleh lembaga-lembaga keuangan islam melalui penyiapan dan
penerbitan standard yang diinterpretasikan secara sama oleh
lembaga-lembaga tersebut.
CONT’
• Meningkatkan kualitas dan uniformitas terhadap praktik-praktik auditing
dan governance berkaitan denga kegiatan lembaga keuangan islam melalui
penyiapan dan penerbitan standard auditing dan governance yang
diiterpretasikan secara sama oleh lembaga lembaga tersebut.
• Meningkatkan praktik-praktik etika yang baik terkait dengan lembaga-
lembaga keuangan islam melalui penyiapan dan penerbitan ‘code of ethic’
bagi institusi-institusi tersebut.
• Mengusahakan kesamaan dan kesesuaian terhadap konsep dan aplikasi
diantara badan badan “Supervisor Syariah” pada lembaga keuangan
syariah untuk menghindari kontradiksi dan inkonsistensi antara fatwa dan
pelaksanaan.
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptSistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptgadis sriyamti
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 
Kebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islamKebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islamEka Widia
 
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Neyna Fazadiq
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Agung Prast
 
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan MukhabarahMusaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan MukhabarahThony Fathoni
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAHeny Larasatii
 
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAHfissilmikaffah1
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 

Was ist angesagt? (20)

Konsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariahKonsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariah
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Sistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptSistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.ppt
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 
Kebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islamKebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islam
 
Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
Pegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah pptPegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah ppt
 
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan MukhabarahMusaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Addharuroh yujalu
Addharuroh yujaluAddharuroh yujalu
Addharuroh yujalu
 
salam.ppt
salam.pptsalam.ppt
salam.ppt
 
MAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAHMAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAH
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
 
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
01.6 HUKUM GADAI SYARIAH
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
murabahah
murabahahmurabahah
murabahah
 

Andere mochten auch

Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUIFatwa Dewan Syariah Nasional MUI
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUINoer Rachman Hamidi
 
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...An Nisbah
 
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan RekrutmenMSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan RekrutmenAditya Ramadhani
 
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014Sambadyasitumeang
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahIffa Tabahati
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganAri Raharjo
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapheri baskoro
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKKasmadi Rais
 
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank SyariahPerbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank SyariahCitra Puspawardhani
 

Andere mochten auch (12)

Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUIFatwa Dewan Syariah Nasional MUI
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI
 
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
 
Teori Konstitusi
Teori KonstitusiTeori Konstitusi
Teori Konstitusi
 
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan RekrutmenMSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
MSDM - Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Rekrutmen
 
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
 
Makalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneterMakalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneter
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Ringkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etapRingkasan materi-sak-etap
Ringkasan materi-sak-etap
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
 
Tugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojkTugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojk
 
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank SyariahPerbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
 

Ähnlich wie DSN-MUI

Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariahmadureh
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahNina Haryati
 
Kel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptx
Kel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptxKel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptx
Kel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptxMundhori1
 
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Nuril Fajriani
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahmasids
 
peranan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysiaperanan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysiaNadia Bohari
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah mailif
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariahteguh zhee
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Ria Angela
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Ria Angela
 
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariahforantum
 

Ähnlich wie DSN-MUI (20)

Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariah
 
Dsn mui new
Dsn mui newDsn mui new
Dsn mui new
 
DSN MUI dan DPS
DSN MUI dan DPSDSN MUI dan DPS
DSN MUI dan DPS
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
 
Ps dsn dps 1
Ps dsn dps 1Ps dsn dps 1
Ps dsn dps 1
 
Kel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptx
Kel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptxKel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptx
Kel. 1 Konsep Dasar Bank Syariah kelas A.pptx
 
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
 
TUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTSTUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTS
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
 
peranan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysiaperanan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysia
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah m
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariah
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
 
Tm 2
Tm 2Tm 2
Tm 2
 
Makalah DSN MUI dan DPS
Makalah DSN MUI dan DPSMakalah DSN MUI dan DPS
Makalah DSN MUI dan DPS
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
 
Bank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRSBank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRS
 
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
 

Mehr von Muhammad Ade Riza

Mehr von Muhammad Ade Riza (11)

Konsentrasi lembaga zakat untuk fakir dan miskin
Konsentrasi lembaga zakat untuk fakir dan miskinKonsentrasi lembaga zakat untuk fakir dan miskin
Konsentrasi lembaga zakat untuk fakir dan miskin
 
Ushul fiqh hukum taklifi
Ushul fiqh hukum taklifiUshul fiqh hukum taklifi
Ushul fiqh hukum taklifi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Kepemimpinan sifat dan nabi muhammad saw
Kepemimpinan sifat dan nabi muhammad sawKepemimpinan sifat dan nabi muhammad saw
Kepemimpinan sifat dan nabi muhammad saw
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Proposal skripsi ade
Proposal skripsi adeProposal skripsi ade
Proposal skripsi ade
 
Presentasi private accountant
Presentasi private accountantPresentasi private accountant
Presentasi private accountant
 
Review iron man 3
Review iron man 3Review iron man 3
Review iron man 3
 
Review iron man 3
Review iron man 3Review iron man 3
Review iron man 3
 
Kaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyahKaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyah
 

Kürzlich hochgeladen

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

DSN-MUI

  • 1. • Muhammad Tri Bakhoiruddin • Muhammad Ade Riza
  • 2. KENAPA PERLU DSN? • DSN yang akan menampung berbagai masalah khusus yang memerlukan fatwa agar diperoleh kesamaan dengan penanganannya dari masing-masing DPS di lembaga keuangan syariah. • Pembentukan DSN merupakan langkah efisiensi dan koordinasi para ulama dalam menanggapi isu-isu yang berhubungan dengan masalah ekonomi atau keuangan. • DSN diharapkan dapat berfungsi untuk mendorong penerapan ajaran Islam dalam kehidupan ekonomi • DSN berperan secara pro-aktif dalam menanggapi perkembangan masyarakat Indonesia yang dinamis dalam bidang ekonomi dan keuangan.
  • 3. APA ITU DSN-MUI? • DSN-MUI adalah singkatan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia • DSN dibentuk sebagai perangkat kerja MUI yang mana kehadirannya merupakan implementasi dari orientasi , fungsi, dan tugas MUI. • Memberikan fatwa, pengayoman, dan bimbingan kepada umat Islam dalam melaksanakan ajaran Islam. • DSN merupakan langkah proaktif MUI untuk memiliki sistem perekonomian Islami dan non-ribawi
  • 4. SEJARAH DSN-MUI Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan 19-22 Agustus 1990 MUNAS ke-4 MUI 22-25 Agustus 1990 Pendirian Bank Tanpa Bunga 1 Novenber 1991 Peratutan Pemerintah 30 Oktober 1992 Lokakarya Reksadana Syariah 29-30 Juli 1997 Rapat Tim Pembentukan DSN 14 Oktober 1997 Ta’aruf Pengurus DSN-MUI 15 Februari 1999
  • 5. STRUKTUR KEPENGURUSAN DSN-MUI Susunan pengurus DSN-MUI yang paling mutakhir tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Nomor: Kep-487/MUI/IX/2010 tentang Penetapan Pengurus Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Periode 2010-2015, tetanggal 24 September 2010. Dalam lampirannya tergambar bahwa Pengurus DSN- MUI terdiri atas: 1) Pengurus Pleno DSN-MUI; dan 2) Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI.
  • 6. CONT’ • Pengurus Pleno DSN-MUI terdiri atas: 1) Ketua (KH M.A. Sahal Mahfudh), 2) Ketua Pelaksana (KH Ma’ruf Amin), 3) wakil ketua (HM Din Syamsuddin, Umar Shihab, Muhammad Amin Suma, dan. H. Didin Hafiduddin); 4) sekretaris (HM Ichwan Sam), 5) wakil sekretaris (H. Zainut Tauhid Sa’adi dan H. Hasanudin); dan 6) anggota (sebanyak 36 orang).
  • 7. CONT’ Badan Pelaksana Harian DSN-MUI terdiri atas: 1) ketua (KH Ma’ruf Amin), 2) wakil ketua (HM Anwar Ibrahim, H. Fatrhurrahman Djamil, dan Adiwarman A. Karim), 3) sekretaris (HM Ichwan Sam), 4) wakil sekretaris (Zainut Tauhid Sa’adi, H. Hasanudin, dan Kanny Hidaya), 5) bendahara (H. Nadratuzzaman Hosen), dan 6) tiga bidang atau kelompok kerja: a) Pokja Perbankan (Cecep Maskanul Hakim, Ikhwan A. Basri, Setiawan Budi Utomo, Ony Syahroni, dan M. Nahar Nahraowi), b) Pokja Asuransi dan Bisnis (Endy M. Astiwara, Aminudin Yakub, Agus Haryadi, Amin Musa, dan Mohamad Hidayat), dan c) Pokja Pasar Modal dan Program (M. Gunawan Yasni, Muhammad Touriq, Iggi H. Achsien, Jaih Mubarok, dan Yulizar D. Sanrego).
  • 8. TUGAS-TUGAS DSN-MUI 1) Menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam kegiatan perekonomian pada umumnya dan keuangan pada khususnya 2) Mengeluarkan fatwa mengenai jenis-jenis kegiatan keuangan syariah 3) Mengeluarkan fatwa mengenai produk dan jasa keuangan syariah 4) Mengawasi penerapan fatwa yang telah dikeluarkan.
  • 9. KEWENANGAN DSN-MUI • Mengeluarkan fatwa yang mengikat Dewan Pengawas Syariah (DPS) di masing- masing LBS/LKS dan menjadi dasar tindakan hukum pihak-pihak terkait • Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi ketentuan atau peraturan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang • Memberikan dan mencabut rekomendasi nama-nama yang akan duduk sebagai DPS pada LBS/LKS • Mengundang para ahli untuk menjelaskan suatu masalah yang diperlukan dalam pembahasan ekonomi syariah, termasuk otoritas moneter • Memberikan peringatan kepada LBS/LKS untuk memberhentikan penyimpangan dari fatwa yang dikeluarkan oleh DSN; • Mengusulkan kepada pihak otoritas yang berwenang untuk mengambil tindakan apabila peringatan DSN diabaikan.
  • 10. MEKANISME KERJA DSN-MUI Dalam mekanisme kerja DSN-MUI terdapat tiga unsur • Pleno DSN, • BPH-DSN, dan • DPS.
  • 11. • MEKANISME KERJA PLENO DSN-MUI Mekanisme kerja yang berkaitan dengan pleno DSN adalah: • Mengesahkan rancangan fatwa yang disusun oleh Badan Pelaksana Harian DSN • Melakukan rapat pleno--paling tidak--satu kali dalam tiga bulan atau apabila diperlukan • Membuat laporan tahunan yang berisi pernyataan yang dimuat dalam annual report (laporan tahunan) mengenai LBS/LKS yang telah atau tidak memenuhi segenap ketentuan syariah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN.
  • 12. • MEKANISME KERJA BPH DSN-MUI Mekanisme kerja yang berkaitan dengan Badan Pelaksana Harian DSN adalah: 1) Menerima usulan atau pertanyaan hukum mengenai suatu produk Lembaga Keuangan Syariah 2) Sekretariat yang dipimpin oleh sekretaris paling lambat satu hari kerja setelah menerima usulan atau pertanyaan, menyampaikan permaslahan tersebut kepada ketua 3) Ketua Badan Pelaksana Harian bersama anggota serta ahli selambat-lambatnya 20 hari kerja setelah usulan atau pertanyaan itu ada, membuat memorandum khusus yang berisi telaah dan pembahasan pertanyaan atau usulan yang ada; 4) Ketua Badan Pelaksana Harian membawa hasil pembahasan tersebut ke dalam rapat pleno DSN untuk mendapat pengesahan 5) Fatwa DSN ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris DSN.
  • 13. • MEKANISME KERJA DPH DSN-MUI • Mekanisme kerja yang berkaitan dengan DPS adalah: • DPS melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan syariah yang berada di bawah pengawasannya; • DPS berkewajiban mengajukan usul-usul pengembangan Lembaga Keuangan Syariah kepada pimpinan lembaga yang bersangkutan dan kepada DSN; • DPS melaporkan perkembangan produk dan operasional Lembaga Keuangan Syariah yang diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun anggaran; • DPS merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan pembahasan DSN.
  • 14. SKEMA MEKANISME KERJA DSN-MUI PEMBAHASAN PLENO DSN JAWABAN PENGAJUAN PEMBAHASAN BPH-DSNJAWABAN PENGAJUAN RAPAT DIREKSI DAN DEPT TERKAIT DPS DIREKSI DISKUSIUSULAN IMPLEMENTASI DAN SOSIALISASI DEPT TERKAIT INTRUKSI JAWABAN PENGAJUAN RANCANGAN PRODUK/JASA
  • 15. PROSES KELUARNYA FATWA DSN-MUI Sampai Sekarang DSN-MUI sudah mengeluarkan 84 Fatwa mengenai masalah ekonomi dan praktek Lembaga/Otoritas Keuangan di Indonesia
  • 16. PERBANDINGAN DEWAN PENASIHAT SYARIAH DI NEGARA LAIN • SAC (Sharia Advisory Council) di Malaysia • National Shariah Board of the Central Bank of Bahrain dan AAOIFI Bahrain
  • 17. • SHARIA ADVISORY COUNCIL (SAC) MALAYSIA • Shariah Advisory Council (SAC) Bank Negara Malaysia didirikan pada bulan Mei 1997 sebagai otoritas tertinggi di bidang keuangan Syariah Islam di Malaysia. SAC telah diberikan kewenangan untuk pemastian hukum Islam untuk tujuan bisnis syariah perbankan, bisnis takaful, bisnis keuangan syariah, bisnis keuangan pembangunan Islam, atau bisnis lainnya, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Syariah dan diawasi dan diatur oleh Bank Negara Malaysia. Sebagai badan referensi dan penasehat Bank Negara Malaysia pada hal-hal Syariah , SAC juga bertanggung jawab untuk memvalidasi semua produk perbankan syariah dan produk takaful untuk memastikan kompatibilitasnya dengan prinsip-prinsip Syariah . Selain itu, SAC juga sebagai penasehat Bank Negara Malaysia pada setiap masalah yang berkaitan dengan bisnis Syariah Islam keuangan atau transaksi Bank Negara Malaysia serta entitas terkait lainnya .
  • 18. CONT’ Berdasarkan UU Malaysia tahun 2009, peran dan fungsi SAC selanjutnya diperkuat dimana SAC telah diberikan status badan otoritas tunggal Syariah yang berkaitan dengan perbankan syariah , takaful dan keuangan Islam. Keputusan dari SAC berlaku mutlak untuk setiap badan atau komite syariah di Malaysia, pengadilan dan arbiter juga diharuskan untuk merujuk pada putusan dari SAC untuk setiap proses yang berkaitan dengan bisnis keuangan Islam , dan putusan tersebut mengikat .
  • 19. CONT’ Pedoman terkait dengan penasehat syariah yang dikeluarkan SAC oleh BNM dalam mengatur IFI di Malaysia adalah: • Kerangka Tata Kelola Syariah untuk Institusi Keuangan Islam (Shari’ah Governance Framework for Islamic Financial Institutions). • Pedoman Kelayakan Dan Kepatutan Penanggung Jawab Utama (Guidelines on Fit and Proper for Key Responsible Persons). • Pedoman Pengenalan Produk Baru (Guidelines on Introduction of New Products). • Pedoman Kepemimpinan untuk Operator Takaful (Guidelines on Directorship for Takaful Operators). • Pedoman Pengenalan Produk Baru untuk Perusahaan Asuransi dan Operator Takaful (Guidelines on Introduction of New Products for Insurance Companies and Takaful Operators). • Pedoman Aplikasi untuk Pendaftaran dan Operasi Operator reasuransi syariah(Guidelines on Applications for Registration and Operation of Retakaful Operator).
  • 20. CONT’ Sedangkan pedoman yang telah dikeluarkan oleh SAC dalam mengatur ICM di Malaysia adalah: • (a) Pedoman Penawaran Efek Syariah (26 Juli 2004). • (b) Daftar Catatan Informasi tentang Penerbitan Obligasi Valuta Asing- Denominasi dan Sukuk di Malaysia (27 Maret 2007). • (c) Pedoman Real Estate Investment Trust Islam (21 November 2005). • (d) Pedoman Pengelolaan Dana Islam (3 Desember 2007). • (e) Pedoman dan Praktik Terbaik Modal Ventura Islam (Mei 2008).
  • 21. KOMITE SYARIAH BAHRAIN Bank Sentral Bahrain mengharuskan semua bank syariah di Bahrain untuk membentuk Komite Pengawasan Syariah independen yang sesuai dengan standar tata kelola Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) untuk Lembaga Keuangan Islam. Semua bank syariah harus mematuhi semua standar akuntansi dan auditing AAOIFI serta fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah AAOIFI. Dewan Syariah Nasional (National Shariah Board) Bank Sentral Bahrain hanya melayani dan memverifikasi produk Syariah pada industri lembaga keuangan di Bahrain saja. Tidak ada batasan untuk anggota Dewan Syariah Nasional untuk melayani setiap lembaga keuangan, juga tidak ada batasan untuk melayani hanya satu lembaga.
  • 22. ACCOUNTING AND AUDITING ORGANIZATION FOR FINANCIAL INSTITUTIONS (AAOIFI) AAOIFI adalah suatu badan otonon islam internasional nirlaba yang menyediakan standard accounting, auditing, governance serta syariah bagi lembaga keuangan islam. AAOIFI dibentuk berdasarkan kesepakatan yang ditanda tangani oleh lembaga-lembaga keuangan islam (Islamic financial institution) pada 1 Safar 1410 H (26 Februari 1990) di Aljazair dan tedaftar pada Negara Bahrain tanggal 11 Ramadhan 1411 H (27 Maret 1991).
  • 23. KOMITE SYARIAH BAHRAIN • Mengembangkan accounting, auditing, governance serta etika yang berkaitan dengan kegiatan lembaga keuangan islam dengan mempertimbangkan praktik dan standar internasional yang sesuai dengan hukum-hukum syariah. • Menyebarluaskan accounting, auditing, governance serta etika yang berkaitan dengan kegiatan lembaga keuangan islam serta praktik-praktiknya melalui pelatihan/seminar, publikasi berkala, penyiapan laporan serta sarana lainnya. • Harmonisasi kebijakan accounting dan prosedur yang diadopsi oleh lembaga-lembaga keuangan islam melalui penyiapan dan penerbitan standard yang diinterpretasikan secara sama oleh lembaga-lembaga tersebut.
  • 24. CONT’ • Meningkatkan kualitas dan uniformitas terhadap praktik-praktik auditing dan governance berkaitan denga kegiatan lembaga keuangan islam melalui penyiapan dan penerbitan standard auditing dan governance yang diiterpretasikan secara sama oleh lembaga lembaga tersebut. • Meningkatkan praktik-praktik etika yang baik terkait dengan lembaga- lembaga keuangan islam melalui penyiapan dan penerbitan ‘code of ethic’ bagi institusi-institusi tersebut. • Mengusahakan kesamaan dan kesesuaian terhadap konsep dan aplikasi diantara badan badan “Supervisor Syariah” pada lembaga keuangan syariah untuk menghindari kontradiksi dan inkonsistensi antara fatwa dan pelaksanaan.