Dokumen tersebut membahas berbagai sistem pendukung keputusan seperti sistem informasi eksekutif, portal perusahaan, dan sistem manajemen pengetahuan yang dapat membantu pengambilan keputusan manajerial dengan menyediakan akses mudah ke informasi terkini dan berbagi pengetahuan antar unit bisnis.
2. Pengambilan Keputusan
l Keputusan – keputusan dibuat utk
memecahkan masalah
l Keputusan terprogram bersifat berulang dan
rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti
telah dibuat utk menanganinya.
l Keputusan tak terprogram bersifat baru,tidak
terstruktur dan jarang konsekuen
3. Informasi, keputusan dan
manajemen (1)
l Struktur keputusan
l Terstruktur : melibatkan situasi dimana prosedur
yg diikuti ketika keputusan diperlukan, dapat
disebutkan lebih awal.
l Tak Terstruktur : situasi keputusan dimana tidak
mungkin menentukan lebih awal mengenai
prosedur keputusan yg harus diikuti.
l Semitersetruktur : beberapa prosedur keputusan
dapat ditentukan, namun tidak cukup untuk
mengarah ke suatu keputusan yg
direkomendasikan.
4. Informasi, keputusan dan
manajemen (2)
l Tingkat pengambilan keputusan manajemen yg hrs
didukung oleh tek. Informasi :
l Manajemen strategis : Mengembangkan tujuan umum
organisasi, strategi, kebijakan dan tujuan sebagai bagian
dari proses perencanaan strategis.
l Manajemen taktis : rencana jangka pendek dan jangka
menengah, jadwal, dan anggaran serta menentukan
kebijakan prosedur dan tujuan bisnis utk subunit
perusahaan
l Manajemen operasional : manajer operasional
mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal
produksi mingguan.
5. Kualitas informasi (1)
l Time Dimension
l Timeliness : Informasi ada kapanpun sewaktu dibutuhkan
l Currency : Informasi harus up-to date sewaktu dibutuhkan
l Frequency : Kemampuan penyediaan informasi sesering yang
dibutuhkan
l Time Period: Kemampuan Informasi untuk menampilkan informasi yang
lalu, sekarang dan akan datang.
l Content Dimension
l Accuracy : bebas dari ‘error’
l Relevance : menyajikan informasi yang relevan dengan informasi yang
dibutuhkan
l Completeness : menyajikan informasi secara utuh/komplet
l Conciseness : hanya menyajikan informasi yang diinginkan(akurat)
l Scope : Informasi bisa mempunyai scop yang luas, sempit atau internal,
external focus
l Performance : Informasi bisa menyajikan performasi kerja (progress,
tugas yang telah selesai, dll)
6. l Form Dimension
l Clarity : Penyajian informasi yang mudah
dimengerti
l Detail : Informasi dapat disajikan secara detail
atau berupa rangkuman
l Order : Informasi dapat diatur ke dalam situasi
yang telah diketahui sebelumnya
l Presentation : Informasi dapat disajikan dalam
bentuk angka, grafik dll
l Media : Informasi dapat disajikan pada berbagai
jenis media ( kertas, video dll).
Kualitas informasi (2)
7. Alternatif pelaporan Manajemen
l 4 alternatif pelaporan utama yg disediakan oleh
sistem :
1. Laporan terjadwal secara periodik (periodic scheduled
reports). Bentuk tradisional penyediaan informasi bagi
manajer dengan menggunakan format yg telah ditentukan
dan menyediakan informasi secara rutin kepada manajer.
2. Laporan pengecualian (exception reports). Pelaporan
pengecualian mengurangi kelebihan informasi, sehingga
tidak perlu memberikan seluruh laporan aktivitas bisnis
secara rinci bagi pengambil keputusan.
3. Laporan permintaan dan tanggapan (demand reports and
responses). Informasi tersedia kapanpun manajer
menginginkannya.
4. Pelaporan dorong (push reporting). Informasi “didorong”
ke manajer di tempat kerja berjaringan.
8. Pemrosesan Analitis Online(1)
l Lingkungan bisnis global saat ini yg dinamis dan
kompetitif mendorong permintaan manajer bisnis
dan analis akan sistem informasi yg dapat
menyediakan jawaban yg cepat atas berbagai
permintaan bisnis.
l Server khusus serta produk software berbasis web
yg mendukung pemrosesan analitis online (online
analytical processing – OLAP)
l Pemrosesan analitis oline memungkinkan manajer
dan analis utk secara interaktif menguji dan
memanipulasi sejumlah besar data yg rinci dan
terkonsolodasi dari banyak perspektif.
l OLAP dilakukan secara online dan langsung,
dengan respons yg cepat ke permintaan manajer
dan analis.
9. Pemrosesan Analitis Online(2)
l Pemrosesan analitis online melibatkan
beberapa operasional analitis dasar :
1. Konsolidasi : meliputi pengumpulan data. Hal ini
dapat melibatkan pengumpulan sederhana atau
pengelompokan yg rumit dengan melibatkan
data yg saling berhubungan.
2. Penggalian. Olap dapat bergerak ke arah
kebalikan dan secara otomatis menampilkan
rincian data yg telah dikonsolidasikan.
3. Pengirisan dan pemotongan. Pengirisan dan
pemotoongan merujuk pada kemampuan utk
melihat database dari berbagai sudut pandang.
10. Sistem Pendukung Keputusan (1)
l Sistem pendukung keputusan adalah sistem
informasi berbasis komputer yg
menyediakan dukungan informasi yg
interaktif bagi manajer dan praktisi bisnis
selama proses pengambilan keputusan.
l Sistem pendukung keputusan menggunakan:
1. Model analitis
2. Database khusus
3. Penilaian dan pandangan pembuat keputusan
4. Proses pemodelan berbasis komputer yg interaktif.
11. Sistem Pendukung Keputusan (2)
l Komponen DSS
l Sistem pendukung keputusan bergantung pada
Basis model dan database.
l Basis model DSS adalah komponen software yg
terdiri dari model – model yg digunakan dalam
rutinitas komputasional dan analitis yg secara
matematis menyatakan hubungan antarvariabel.
Contoh : DSS dapat mencakup model
pemrograman linier, model peramalan regresi
ganda dll.
l Paket DSS dapat mengkombinasikan komponen
model utk membuat model terpadu yg
mendukung jenis keputusan tertentu.
12. Sistem Pendukung Keputusan (3)
l Sistem Visualisasi Data dan Informasi Geografis.
l Sistem informasi geografis (Geographic information
systems – GIS)
l menggunakan database geografis utk membuat dan
menampilkan peta dan tampilan grafis lainnya yg
mendukung keputusan mengenai distribusi geografis orang
– orang dan sumber daya lainnya.
l GIS menggunakan GPS (Global positioning system)
l Sistem Visualisasi Data (Data visualization system – DVS)
l Menunjukan data yg rumit dengan menggunakan bentuk
grafis tiga dimensi yg interaktif, seperti bagan, grafik dan
peta.
l Alat DVS membantu pemakai utk secara interaktif
mengurutkan, membagi, menggabungkan dan mengatur
data dalam bentuk grafis.
13. Penggunaan Sistem Pendukung
Keputusan. (1)
l Penggunaan DSS melibatkan pemodelan analitis yg interaktif.
l Analisis Jika-Maka : seorang pemakai akhir membuat perubahan
terhadap variabel, atau hubungan amtarvariabel dan mengamati
perubahan yg dihasilkan dalam nilai variabel lainnya.
l Analisis Sensitivitas : kasus analisis jika-maka yg melibatkan
perubahan yg berulang ulang terhadap satu variabel. Analisis
sensivitas digunakan ketika pengambil keputusan tidak yakin
dengan asumsi yg dibuat dalam memperkirakan nilai beberapa
variabel utama.
l Analisis pencarian – sasaran : Membalikan arah analisis yg
dilakukan dalam analisis jika-maka dan sensivitas. Analisis ini
menetapkan nilai sasaran utk satu variabel dan kemudian secara
berulang ulang mengubah variabel lainnya hingga nilai sasaran
tercapai.
l Analisis optimasi : perluasan yg lebih rumit dari analisis
pencarian-sasaran. Mencari nilai optimum untuk satu atau
beberapa variabel sasaran, dengan beberapa batasan atau
kendala.
14. l Penambangan data utk pendukung
keputusan.
l Untuk menyediakan pendukung keputusan bagi
manajer dan praktisi bisnis melalui proses yg
disebut penemuan pengetahuan (knowledge
discovery).
l Software penambangan data menganalisis data
bisnis historis yg jumlahnya sangat besar yg telah
disiapkan utk analisis di gudang data, dan
berusaha menemukan pola, tren dan korelasi yg
dapat membantu perusahaan memperbaiki
kinerja bisnis.
Penggunaan Sistem Pendukung
Keputusan. (2)
15. Sistem Informasi Eksekutif (1)
l Sistem informasi yg menggabungkan berbagai fitur
sistem informasi management dan sistem
pendukung keputusan.
Tugas Eksekutif :
l Menetapkan agenda – tujuan yang harus dicapai
perusahaan. Jangka panjang dan jangka pendek.
l Membangun jaringan. Hubungan kerja sama
diantara orang – orang yg harus menyelesaikan
agenda.
l Menetapkan lingkungan norma dan nilai yg tepat
sehingga para anggota jaringan dapat bekerja
mencapai agenda.
16. Kebutuhan Informasi Eksekutif
l Penelitian Rockart dan Treacy
Sistem informasi eksekutif (EIS), menampilkan
informasi :
l Tujuan Sentral: Eksekutif menggunakan informasi komputer
terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
l Inti dasar bersama: Database berisi informasi mengenai
berbagai industri, pelanggan, pesaing dan unit-unit bisnis
dalam tiga periode waktu, masa lalu, masa kini dan masa
depan.
l Dua metode penggunaan utama :Eksekutif menggunakan
Eis utk menghakses status saat ini dan memproyeksikan
trend serta melakukan analisis pribadi atas data.
l Organisasi pendukung: Para eksekutif dibantu oleh pelatih
EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS: anggota staff eksekutif, jasa
informasi atau konsultan luar yg menyediakan bantuan.
Sopur EIS: anggota staf eksekutif yg mengoprasikan
peralatan bagi eksekutif.
17. Sistem Informasi Eksekutif
Berbasiskan Komputer (1)
l Model EIS
l Konfigurasi EIS berbasis komputer personal
l Dalam perusahaan, PC dihubungkan dengan mainframe
l PC berfungsi sebagai executive workstation
l Database eksekutif berisi data dan informasi yg telah diproses
sebelumnya oleh komputer sentral perusahaan.
l Dialog antara eksekutif dan EIS
l Eksekutif memasukan instruksi ke dalam sistem melalui menu.
l Pemilihan menu dilakukan dengan mouse atau dengan
menyentuh layar. Penggunakan keyboard dikurangi.
l Informasi dapat ditamplikan dalam bentuk table, grafis atau
narasi.
l Penjelasan narasi dari data tabel atau grafik dapat ditik oleh
asisten staf, atau dapat dihasilkan oleh AI.
18. Sistem Informasi Eksekutif
Berbasiskan Komputer (2)
l Penyatuan Konsep – konsep manajemen
l Eksekutif membangun EIS mereka atas 3 konsep
dasar manajemen.
l Critical success factor: EIS memungkinkan eksekutif
memantau seberapa baik perusahaan berjalan dalam
hal tujuannya dan faktor2 penentu keberhasilan.
l Management by exeception: Tampilan layar yg
digunakan eksekutif sering mengertakan management
by exception dengan membandingkan kinerja yg
dianggarkan dengan kinerja aktual.
l Model mental: Peran utama EIS adalah membuat
sintetis, atau menyarikan, data dan informasi
bervolume besar utk meningkatkan kegunaannya.
19. Portal Perusahaan dan
Pendukung Keputusan
l Portal informasi perusahaan (enterprise information
portal)
l Interface berbasis Web dan perpaduan SIM, DSS, EIS
dan teknologi lain yg memberikan semua pemakai Intranet
dan pemakai ekstranet tertentu utk mengakses berbagai
layanan dan aplikasi bisnis internal dan eksternal.
l Manfaat :
1. penyediaan informasi yg lebih selektif dan spesifik
2. penyediaan akses yg mudah ke sumber daya situs web
intranet perusahaan,
3. penyediaan berita bisnis dan industri,
4. penyediaan akses yg lebih baik utk pelanggan dan
pemasok,
5. membantu menghindari peselancaran yg berlebihan oleh
karyawan,
6. memperbaiki produktifitas pekerja
20. Sistem Manajemen
Pengetahuan
l Sistem manajemen pengetahuan (knowledge
management system) : tek informasi utk membantu
mengumpulkan, mengatur, dan saling berbagi
pengetahuan bisnis dalam organisasi.
l Sering berbentuk terbaik, kebijakan, dan solusi
bisnis di tingkat proyek, tim, unit bisnis, dan tingkat
perusahaan.
l Portal pengetahuan perusahaan : jalan masuk ke
intranet korporat yg bertindak sebagai sistem
management pengetahuan.