SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
FEMINISME
Feminisme dan Antropologi
• Disiplin antropologi curiga bahwa
penggambaran masyarakat selama ini lebih
banyak didefinisikan dari perspektif laki-laki
• Antropolog laki-laki, informan laki-laki
sehingga teori yang dihasilkan adalah bias
male centris
• Persoalannya bagaimana perempuan
digambarkan dalam riset etnografis? Dimana
posisi perempuan?
Perempuan Sebagai Objek
• Hasil etnografi merupakan konstruksi sosial
atas perilaku kebudayaan masyarakat
• Bagaimana dengan perempuan?
• Feminisme curiga bahwa perempuan
dikonstruksi menjadi perempuan oleh budaya
tertentu (patriarki) yang bersumber pada
pemikiran laki-laki (phalogosentrisme)
• Untuk itu, perempuan menjadi Diri, meng-Ada
dengan definisi yang diberikan oleh laki-laki
kepadanya
Budaya Patriarkal
• Melingkupi hampir semua institusi sosial
kehidupan manusia (pendidikan, perkawinan,
agama, dll)
• Posisi perempuan subordinat dan tidak
menguntungkan
• Patriarki menimbulkan mitos-mitos sosial yang
menghegemoni masyarakat dan meyakininya
sebagai kodrat alamiah (misal perempuan
harus melahirkan/bukannya bisa melahirkan)
Implikasi Pada Perempuan
• Suara perempuan menjadi tidak terdengar,
tidak terakomodir dan termarginalkan
• Representasi suatu masyarakat bukanlah
termasuk di dalamnya representasi yang
dibangun perempuan
• Perempuan menjadi objek dan bukan subjek
• Perempuan tidak diperkenankan memiliki
pandangan (menjadi Diri yang utuh versi
perempuan)
Patriarki, Kesetaraan dan Perbedaan
Feminisme adalah suatu arena plural bagi
teori dan politik yang memiliki perspektif dan
preskripsi yang saling berkompetisis untuk
sebuah aksi.
Feminisme sebagai suatu gerakan yang
berkepentingan untuk mengkonstruksi strategi
politis yang digunakan untuk melakukan
intervensi kedalam kehidupan sosial demi
mengabdi kepada kepentingan perempuan.
Feminisme Dalam Posmodernis
 Seks dan gender adalah konstruksi sosial dan
budaya yang tidak dapat dijelaskan dalam
konteks biologi atau direduksi menjadi fungsi
kapitalisme. (Nicholson, 1990; Weedon, 1997)
 Pemikiran anti-esensialis menyatakan feminitas
dan maskulinitas bukan merupakan kategori
universal dan abadi melainkan konstruksi
diskursif, yaitu cara mendeskripsikan dan
mendisiplinkan subjek manusia.
Seks, Gender dan Identitas
Seks mencakup berbagai bentuk
reduksionisme biologis yang menyatakan
bahwa struktur biokimia dan struktur genetis
manusia menentukan perilaku laki-laki dan
perempuan dengan cara yang pasti dan khas
(kemampuan bahasa, penilaian spasial, agresi,
dorongan seks, kemapuan untuk berfokus
kepada tugas atau mengaitkan kepada kedua
belahan otak).
Konstruksi Sosial Seks dan Gender
Aliran feminisme lain menolak segala bentuk
esensialisme, dengan meyakini bahwa
feminitas dan maskulinitas semata-mata dan
hanya merupakan konstruksi sosial.
Seks diyakini sebagai biologi tubuh, sementara
gender mengacu kepada asumsi dan praktik
budaya yang mengatur bahwa struktur sosial
laki-laki, perempuan dan relasi sosial mereka.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialdanishEPratiwi
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiYaser Lopekabausirah
 
Feminism & Muslims
Feminism & MuslimsFeminism & Muslims
Feminism & MuslimsAnwar Omeish
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Melpa Yanty
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Hak Politik Perempuan Skala Global
Hak Politik Perempuan Skala GlobalHak Politik Perempuan Skala Global
Hak Politik Perempuan Skala GlobalNarulitaMD
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiMuslimin B. Putra
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuanmusniumar
 
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORYORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORYMegawati Eka
 
Feminisim
FeminisimFeminisim
Feminisimsahar18
 
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnyaYusuf Abror
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiMuhamad Yogi
 

Was ist angesagt? (20)

kebijakan dan perencanaan sosial
 kebijakan dan perencanaan sosial kebijakan dan perencanaan sosial
kebijakan dan perencanaan sosial
 
Queer theory
Queer theoryQueer theory
Queer theory
 
Teori governance
Teori governanceTeori governance
Teori governance
 
Feminisme
FeminismeFeminisme
Feminisme
 
Muted Group
Muted GroupMuted Group
Muted Group
 
6. gender _feminism
6. gender _feminism6. gender _feminism
6. gender _feminism
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan Sosial
 
Karl Marx
Karl MarxKarl Marx
Karl Marx
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
 
Feminism & Muslims
Feminism & MuslimsFeminism & Muslims
Feminism & Muslims
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Sex dan gender
Sex dan genderSex dan gender
Sex dan gender
 
Hak Politik Perempuan Skala Global
Hak Politik Perempuan Skala GlobalHak Politik Perempuan Skala Global
Hak Politik Perempuan Skala Global
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
 
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORYORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
 
Feminisim
FeminisimFeminisim
Feminisim
 
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 

Andere mochten auch

Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminismesyawiril
 
teori feminis
teori feministeori feminis
teori feminisSuff Fyee
 
Makalah Islam, Perempuan, dan Feminisme
Makalah Islam, Perempuan, dan FeminismeMakalah Islam, Perempuan, dan Feminisme
Makalah Islam, Perempuan, dan FeminismeAdiba Qonita
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 

Andere mochten auch (7)

Feminisme
FeminismeFeminisme
Feminisme
 
Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminisme
 
teori feminis
teori feministeori feminis
teori feminis
 
Teori feminisme
Teori feminismeTeori feminisme
Teori feminisme
 
Makalah Islam, Perempuan, dan Feminisme
Makalah Islam, Perempuan, dan FeminismeMakalah Islam, Perempuan, dan Feminisme
Makalah Islam, Perempuan, dan Feminisme
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 

Ähnlich wie Feminisme

Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptxKel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptxMahesaRifqi
 
6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi print6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi printUniversity of Andalas
 
5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminismeevinurleni
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanitamiftaa syd
 
Mengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeMengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeNaira Fiyya
 
KONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptx
KONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptxKONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptx
KONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptxPoniman10
 
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxPPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxNoveliaOleAwa
 
OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptx
OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptxOPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptx
OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptxAbankHutbah
 
Seksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniSeksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniNur Agustinus
 

Ähnlich wie Feminisme (20)

Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptxKel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
Kel.5 Teori Feminisme dan Gender.pptx
 
6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi print6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi print
 
Gender
GenderGender
Gender
 
5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme5. psiko analisis dan ekofeminisme
5. psiko analisis dan ekofeminisme
 
Sosiologi wanita
Sosiologi wanitaSosiologi wanita
Sosiologi wanita
 
sexualitas.ppt
sexualitas.pptsexualitas.ppt
sexualitas.ppt
 
Mengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeMengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminisme
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Pluralisme dan gender
Pluralisme dan genderPluralisme dan gender
Pluralisme dan gender
 
KONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptx
KONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptxKONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptx
KONSTRUKSI FEMINISME DALAM PERSPEKTIF POSTMODERNISME.pptx
 
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxPPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
 
1. istilah
1. istilah1. istilah
1. istilah
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Tugas makalah gender
Tugas makalah genderTugas makalah gender
Tugas makalah gender
 
GENDER
GENDERGENDER
GENDER
 
OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptx
OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptxOPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptx
OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PEREMPUAN dalam PEMBANGUNAN.pptx
 
ISBD GENDER
ISBD GENDERISBD GENDER
ISBD GENDER
 
Seksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniSeksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoni
 
Sosiologi agama
Sosiologi agamaSosiologi agama
Sosiologi agama
 

Kürzlich hochgeladen

Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 

Feminisme

  • 2. Feminisme dan Antropologi • Disiplin antropologi curiga bahwa penggambaran masyarakat selama ini lebih banyak didefinisikan dari perspektif laki-laki • Antropolog laki-laki, informan laki-laki sehingga teori yang dihasilkan adalah bias male centris • Persoalannya bagaimana perempuan digambarkan dalam riset etnografis? Dimana posisi perempuan?
  • 3. Perempuan Sebagai Objek • Hasil etnografi merupakan konstruksi sosial atas perilaku kebudayaan masyarakat • Bagaimana dengan perempuan? • Feminisme curiga bahwa perempuan dikonstruksi menjadi perempuan oleh budaya tertentu (patriarki) yang bersumber pada pemikiran laki-laki (phalogosentrisme) • Untuk itu, perempuan menjadi Diri, meng-Ada dengan definisi yang diberikan oleh laki-laki kepadanya
  • 4. Budaya Patriarkal • Melingkupi hampir semua institusi sosial kehidupan manusia (pendidikan, perkawinan, agama, dll) • Posisi perempuan subordinat dan tidak menguntungkan • Patriarki menimbulkan mitos-mitos sosial yang menghegemoni masyarakat dan meyakininya sebagai kodrat alamiah (misal perempuan harus melahirkan/bukannya bisa melahirkan)
  • 5. Implikasi Pada Perempuan • Suara perempuan menjadi tidak terdengar, tidak terakomodir dan termarginalkan • Representasi suatu masyarakat bukanlah termasuk di dalamnya representasi yang dibangun perempuan • Perempuan menjadi objek dan bukan subjek • Perempuan tidak diperkenankan memiliki pandangan (menjadi Diri yang utuh versi perempuan)
  • 6. Patriarki, Kesetaraan dan Perbedaan Feminisme adalah suatu arena plural bagi teori dan politik yang memiliki perspektif dan preskripsi yang saling berkompetisis untuk sebuah aksi. Feminisme sebagai suatu gerakan yang berkepentingan untuk mengkonstruksi strategi politis yang digunakan untuk melakukan intervensi kedalam kehidupan sosial demi mengabdi kepada kepentingan perempuan.
  • 7. Feminisme Dalam Posmodernis  Seks dan gender adalah konstruksi sosial dan budaya yang tidak dapat dijelaskan dalam konteks biologi atau direduksi menjadi fungsi kapitalisme. (Nicholson, 1990; Weedon, 1997)  Pemikiran anti-esensialis menyatakan feminitas dan maskulinitas bukan merupakan kategori universal dan abadi melainkan konstruksi diskursif, yaitu cara mendeskripsikan dan mendisiplinkan subjek manusia.
  • 8. Seks, Gender dan Identitas Seks mencakup berbagai bentuk reduksionisme biologis yang menyatakan bahwa struktur biokimia dan struktur genetis manusia menentukan perilaku laki-laki dan perempuan dengan cara yang pasti dan khas (kemampuan bahasa, penilaian spasial, agresi, dorongan seks, kemapuan untuk berfokus kepada tugas atau mengaitkan kepada kedua belahan otak).
  • 9. Konstruksi Sosial Seks dan Gender Aliran feminisme lain menolak segala bentuk esensialisme, dengan meyakini bahwa feminitas dan maskulinitas semata-mata dan hanya merupakan konstruksi sosial. Seks diyakini sebagai biologi tubuh, sementara gender mengacu kepada asumsi dan praktik budaya yang mengatur bahwa struktur sosial laki-laki, perempuan dan relasi sosial mereka.