SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
www.futurumcorfinan.com
Page 1
www.futurumcorfinan.com
Page 2
SINOPSIS
Melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-43/PJ/2010 tanggal 6
September 2010 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman
Usaha dalam Transaksi antara Wajib Pajak dengan Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa, pihak otoritas perpajakan telah
menggariskan bahwa Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha wajib
diterapkan oleh pihak wajib pajak dalam melakukan transaksi-transaksi
tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Satu tahun kemudian, PER-43 ini mengalami perubahan signifikan
pada beberapa pasalnya sebagaimana diatur dalam PER-32/PJ/2011
tanggal 11 November 2011.
Pasal 17 PER-32 menekankan bahwa Prinsip Kewajaran dan
Kelaziman Usaha wajib diterapkan atas transaksi pemanfaatan dan
pengalihan harta tidak berwujud yang dilakukan oleh wajib pajak
dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Dalam ayat (2)
dan (3) pasal yang sama, jelas harta tidak berwujud yang dimaksud di
ayat 1 adalah intangibles, yaitu suatu aktiva yang pada umumnya
memiliki masa manfaat yang panjang dan tidak mempunyai bentuk fisik
serta memiliki kegunaan dalam kegiatan operasi perusahaan dan
penggunaannya tidak untuk dijual kembali, seperti paten, hak cipta
atau merek dagang. Harta tidak berwujud ini dapat terkait dengan
fungsi perdagangan (trade intangibles) dan fungsi pemasaran
(marketing intangibles).
Dalam tahun yang sama yaitu 2010, the Organization for Economic
Co-operation and Development menerbitkan OECD Transfer Pricing
www.futurumcorfinan.com
Page 3
Guidelines for Multinational Enterprises and Tax Administrations (Juli
2010) yang merupakan revisi besar atas OECD Report: Transfer
Pricing and Multinational Enterprises (1979). OECD Transfer Pricing
Guidelines 2010 terdiri dari 9 bab, mencakup juga bab VI “Special
Consideration for Intangible Property”, suatu bab yang tidak mengalami
banyak perubahan sejak dimutakhirkan terakhir pada bulan Maret
1996.
Namun demikian, bahkan dengan dikeluarkannya petunjuk tersebut,
sengketa pajak antara wajib pajak dan otoritas perpajakan mengenai
penentuan harga transfer untuk aset tak berwujud terus meningkat
dalam frekuensi, jumlah dan cakupan. Beberapa isu yang spesifik
terhadap transaksi-transaksi terkait aset tak berwujud belum tercakup
dalam OECD Transfer Pricing Guidelines 2010, yang kemudian
menimbulkan kesulitan yang signifikan, baik bagi wajib pajak dan
pemerintah, tentang perlakuan atas aset tak berwujud untuk tujuan
transfer pricing. Ini mengarah ke banyak sengketa pajak menyangkut
transfer pricing yang secara jumlah cukup signifikan dan adanya resiko
pemajakan ganda atas suatu transaksi. Selain itu, selama review
OECD atas komparabilitas dan metode laba dari OECD Transfer
Pricing Guidelines 2010 dan juga konsultasi atas restrukturisasi bisnis,
tantangan-tantangan sehubungan dengan definisi, identifikasi dan
penilaian intangibles untuk tujuan transfer pricing didapatkan sama-
sama diutarakan baik oleh pihak otoritas perpajakan dan wajib pajak.
Hal-hal di atas membawa OECD Working Party No. 6 pada tanggal 25
Januari 2011 memulai konsultasi untuk memperoleh input dari pihak-
pihak pemangku kepentingan terkait antar lain, isu-isu yang paling
www.futurumcorfinan.com
Page 4
signifikan yang ditemukan dalam praktek sehubungan dengan aspek
transfer pricing dari intangibles, dapat suatu dokumen berjudul
“Transfer Pricing and Intangibles: Scope of the OECD Project”.
Konsultasi di atas kemudian dituangkan pada tanggal 6 Juni 2012
dalam suatu Draf Diskusi berjudul “Revision of The Special
Considerations for Intangibles in Chapter VI of The OECD Transfer
Pricing Guidelines and Related Provisions” (terjemahan: Revisi
terhadap Pertimbangan-Pertimbangan Khusus terkait Aset Tak
Berwujud dalam Bab VI dari OECD Transfer Pricing Guidelines and
Hal-Hal yang Terkait).
Sejalan dengan hal-hal di atas, di dalam buku ini penulis membahas
isu-isu terkait aset tak berwujud (intangibles) menyangkut pemahaman,
kepemilikan, transfer, kehadiran laba di atas laba normal, penentuan
harga transfer yang memerlukan analisa komprehensif, pembayaran
royalti, dan uji manfaat. Sebagian besar pembahasan masih
menggunakan acuan Bab VI dari OECD Transfer Pricing Guidelines
2010.
www.futurumcorfinan.com
Page 5
DAFTAR ISI
Bab 1
Isu – Isu Sekitar Intangible Terkait Analisa Transfer Pricing
1. Pendahuluan
2. Pemahaman Intangible Untuk Tujuan Penentuan Harga
Transfer
2.1. Pemahaman Intangible Menurut Oecd Tp Guidelines 2010
2.2. Pemahaman Intangible Menurut Buku Teks Penilaian Intangible
Di Amerika Serikat
2.3. Pemahaman Intangible Menurut Standar Penilaian
Internasional
2.4. Fenomena Ekonomi Yang Bukan Merupakan Intangible
2.5. Perbedaan Aset Tak Berwujud Dan Aset Berwujud
2.6. Pemahaman Intangibles Menurut Ketentuan Perpajakan Di
Amerika Serikat
3. Kepemilikan Atas Intangible
3.1. Kepemilikan Legal Dan Ekonomis Atas Intangible
3.2. Tiga Pengujian Untuk Penentuan Kepemilikan Suatu Intangible
3.3. Penentuan Kepemilikan Suatu Intangible Dalam Ketentuan
Perpajakan Di Amerika Serikat
4. Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible
Untuk Tujuan Analisa Transfer Pricing
www.futurumcorfinan.com
Page 6
4.1. Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible
4.2. Kehadiran Transaksi Untuk Penentuan Harga Atas
Penggunaan Atau Transfer Terkait Intangible Sehubungan
Dengan Fungsi Pemasaran
4.3. Kehadiran Prinsip Kewajaran Dan Kelaziman Usaha Dalam
Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible
Untuk Penentuan Harga Transfer
4.4. Item-Item Yang Seharusnya Tidak Diperlukan Kompensasi
Dalam Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas
Intangible
5. Diperolehnya Laba Abnormal Atau Di Atas Normal Atau Rata-
Rata Dalam Penggunaan Intangible
5.1. Beberapa Atribut Atau Karakteristik Terkait Nilai Ekonomis
Intangible
5.2. Karakteristik Risiko Dan Tingkat Imbal Hasil Intangible
5.3. Diperolehnya Laba Atau Tingkat Imbal Hasil Yang Abnormal
Terkait Intangible
6. Analisis Penentuan Harga Transfer Atas Intangible
Membutuhkan Pemahaman Komprehensif
6.1. Konstrain Pada Analisa Penentuan Harga Transfer Terkait
Intangible
Bab 2
Isu-Isu Sekitar Pembayaran Royalti Dan Uji Manfaat (Benefit Test)
1. Pendahuluan
www.futurumcorfinan.com
Page 7
2. Pembayaran Royalti
2.1 Pembayaran Yang Jumlahnya Ditentukan Dimuka
2.2 Pembayaran Yang Dilakukan Setiap Periode Menggunakan
Perhitungan Tertentu
2.3 Pembayaran Kombinasi
3. Intangibles
4. Uji Manfaat
4.1 Pengenaan Harga Premium
4.2 Keekonomisan Skala
4.3 Perbandingan Laba Usaha
5. Kesimpulan
Bab 3
Isu-Isu Sekitar Marketing Intangible Dalam Penentuan Harga Transfer
(Transfer Pricing)
1. Pendahuluan
2. Marketing Intangibles
3. Penerapan Prinsip Kewajaran dan kelaziman usaha
4. Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Centre)
www.futurumcorfinan.com
Page 8
TENTANG PENULIS
Lulus dari Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi,
pada tahun 1994, dan Universitas Indonesia, Pascasarjana Ilmu
Manajemen, spesialisasi Manajemen Keuangan, pada tahun 2010.
Lulus menempuh sertifikasi CVA (Certified Valuation Analyst) dari
IACVA (International Association of Consultants, Valuators and
Analysts).
Pemegang Bersertifikat Akuntan Publik sejak tahun 2002 dan telah
berpengalaman di berbagai penugasan atestasi dan konsultasi yang
dikumpulkan dari bekerja di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo &
Co. (Andersen), termasuk penugasan ke kantor Sydney (Australia) dan
terlibat dalam pelatihan di beberapa negara; dan Prasetio, Sarwoko &
Sandjaja (Ernst & Young). Pengalaman langsung di perusahaan
diperoleh dari menduduki jabatan sebagai financial controller di
perusahaan jasa minyak Amerika Serikat selama 5 (lima) tahun.
Saat ini menjalankan usaha konsultan corporate finance dengan brand
FUTURUM CORFINAN (www.futurumcorfinan.com). Seorang
kontributor tulisan perpajakan di majalah dwi-mingguan Indonesian Tax
Review, dan penulis buku. Aktif terlibat dalam forum diskusi di LinkedIn
untuk Valuation dan Corporate Finance. Pembicara di Tax Event: Tax
Seminar and Trainings 2012 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia dengan judul Intangibles in Transfer Pricing:
Current Issues.
www.futurumcorfinan.com
Page 9
INFORMASI PEMESANAN:
Kunjungi website www.nulisbuku.com
http://www.nulisbuku.com/books/view_book/6330/analisa-transfer-
pricing-aset-tak-berwujud-intangibles
atau email ke sukarnen.suwanto@futurumcorfinan.com

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Analisa Transfer Pricing Aset Tak Berwujud

7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docxpuspaidiputra
 
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptxKelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptxReynardJeremy1
 
RPS PERPAJAKAN III.pdf
RPS PERPAJAKAN III.pdfRPS PERPAJAKAN III.pdf
RPS PERPAJAKAN III.pdfNurilHasan2022
 
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docxTugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docxshintiaperdana1
 
International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6Yulius Wijaya
 
Aminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakFajar Rahman
 
Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...
Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...
Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...Futurum2
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganIwan Ridwan
 
Irlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakanIrlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakanirlan_fery81
 
ppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptx
ppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptxppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptx
ppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptxFajar Baskoro
 
Dede imsar 12160299
Dede imsar 12160299Dede imsar 12160299
Dede imsar 12160299dedeimsar
 
Rmk uniformity and disclosure
Rmk uniformity and disclosureRmk uniformity and disclosure
Rmk uniformity and disclosureEndah Wigati
 
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganHardianrizki
 
special attachment_statement of transaction in related parties
 special attachment_statement of transaction in related parties special attachment_statement of transaction in related parties
special attachment_statement of transaction in related partiesRoko Subagya
 
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Tugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiTugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiErwIta Halim
 
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdfpengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdfAchmadMawardi4
 

Ähnlich wie Analisa Transfer Pricing Aset Tak Berwujud (20)

7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
 
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptxKelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
Kelompok 8 Transfer Pricing-2.pptx
 
RPS PERPAJAKAN III.pdf
RPS PERPAJAKAN III.pdfRPS PERPAJAKAN III.pdf
RPS PERPAJAKAN III.pdf
 
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docxTugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
Tugas Etika dalam bidang Perpajakan (sindi).docx
 
International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6
 
Aminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk10 akuntansi keuangan kontemporer
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 
Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...
Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...
Isu penentuan tarif royalti dalam transfer pricing (mentahan untuk dimuat di ...
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
 
Irlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakanIrlan fery buku perpajakan
Irlan fery buku perpajakan
 
ppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptx
ppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptxppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptx
ppt-panduan-instalasi-siapik-dan-materi.pptx
 
Dede imsar 12160299
Dede imsar 12160299Dede imsar 12160299
Dede imsar 12160299
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
Rmk uniformity and disclosure
Rmk uniformity and disclosureRmk uniformity and disclosure
Rmk uniformity and disclosure
 
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
 
special attachment_statement of transaction in related parties
 special attachment_statement of transaction in related parties special attachment_statement of transaction in related parties
special attachment_statement of transaction in related parties
 
Makalah Pajak Berganda
Makalah Pajak BergandaMakalah Pajak Berganda
Makalah Pajak Berganda
 
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
 
Tugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiTugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iii
 
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdfpengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
 

Mehr von Futurum2

Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Futurum2
 
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionAre P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionFuturum2
 
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn DiscussionNPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn DiscussionFuturum2
 
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...Futurum2
 
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Futurum2
 
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftA quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftFuturum2
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiFuturum2
 
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Futurum2
 
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryIgnacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryFuturum2
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estatFuturum2
 
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...Futurum2
 
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapSurplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapFuturum2
 
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationPerpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationFuturum2
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...Futurum2
 
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)Futurum2
 
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Futurum2
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutangHutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutangFuturum2
 
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Futurum2
 

Mehr von Futurum2 (20)

Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
 
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionAre P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
 
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn DiscussionNPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
 
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
 
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
 
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftA quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
 
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
 
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryIgnacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
 
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
 
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapSurplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
 
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationPerpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
 
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
 
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutangHutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
 
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
 

Kürzlich hochgeladen

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Kürzlich hochgeladen (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 

Analisa Transfer Pricing Aset Tak Berwujud

  • 2. www.futurumcorfinan.com Page 2 SINOPSIS Melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-43/PJ/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha dalam Transaksi antara Wajib Pajak dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, pihak otoritas perpajakan telah menggariskan bahwa Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha wajib diterapkan oleh pihak wajib pajak dalam melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Satu tahun kemudian, PER-43 ini mengalami perubahan signifikan pada beberapa pasalnya sebagaimana diatur dalam PER-32/PJ/2011 tanggal 11 November 2011. Pasal 17 PER-32 menekankan bahwa Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha wajib diterapkan atas transaksi pemanfaatan dan pengalihan harta tidak berwujud yang dilakukan oleh wajib pajak dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Dalam ayat (2) dan (3) pasal yang sama, jelas harta tidak berwujud yang dimaksud di ayat 1 adalah intangibles, yaitu suatu aktiva yang pada umumnya memiliki masa manfaat yang panjang dan tidak mempunyai bentuk fisik serta memiliki kegunaan dalam kegiatan operasi perusahaan dan penggunaannya tidak untuk dijual kembali, seperti paten, hak cipta atau merek dagang. Harta tidak berwujud ini dapat terkait dengan fungsi perdagangan (trade intangibles) dan fungsi pemasaran (marketing intangibles). Dalam tahun yang sama yaitu 2010, the Organization for Economic Co-operation and Development menerbitkan OECD Transfer Pricing
  • 3. www.futurumcorfinan.com Page 3 Guidelines for Multinational Enterprises and Tax Administrations (Juli 2010) yang merupakan revisi besar atas OECD Report: Transfer Pricing and Multinational Enterprises (1979). OECD Transfer Pricing Guidelines 2010 terdiri dari 9 bab, mencakup juga bab VI “Special Consideration for Intangible Property”, suatu bab yang tidak mengalami banyak perubahan sejak dimutakhirkan terakhir pada bulan Maret 1996. Namun demikian, bahkan dengan dikeluarkannya petunjuk tersebut, sengketa pajak antara wajib pajak dan otoritas perpajakan mengenai penentuan harga transfer untuk aset tak berwujud terus meningkat dalam frekuensi, jumlah dan cakupan. Beberapa isu yang spesifik terhadap transaksi-transaksi terkait aset tak berwujud belum tercakup dalam OECD Transfer Pricing Guidelines 2010, yang kemudian menimbulkan kesulitan yang signifikan, baik bagi wajib pajak dan pemerintah, tentang perlakuan atas aset tak berwujud untuk tujuan transfer pricing. Ini mengarah ke banyak sengketa pajak menyangkut transfer pricing yang secara jumlah cukup signifikan dan adanya resiko pemajakan ganda atas suatu transaksi. Selain itu, selama review OECD atas komparabilitas dan metode laba dari OECD Transfer Pricing Guidelines 2010 dan juga konsultasi atas restrukturisasi bisnis, tantangan-tantangan sehubungan dengan definisi, identifikasi dan penilaian intangibles untuk tujuan transfer pricing didapatkan sama- sama diutarakan baik oleh pihak otoritas perpajakan dan wajib pajak. Hal-hal di atas membawa OECD Working Party No. 6 pada tanggal 25 Januari 2011 memulai konsultasi untuk memperoleh input dari pihak- pihak pemangku kepentingan terkait antar lain, isu-isu yang paling
  • 4. www.futurumcorfinan.com Page 4 signifikan yang ditemukan dalam praktek sehubungan dengan aspek transfer pricing dari intangibles, dapat suatu dokumen berjudul “Transfer Pricing and Intangibles: Scope of the OECD Project”. Konsultasi di atas kemudian dituangkan pada tanggal 6 Juni 2012 dalam suatu Draf Diskusi berjudul “Revision of The Special Considerations for Intangibles in Chapter VI of The OECD Transfer Pricing Guidelines and Related Provisions” (terjemahan: Revisi terhadap Pertimbangan-Pertimbangan Khusus terkait Aset Tak Berwujud dalam Bab VI dari OECD Transfer Pricing Guidelines and Hal-Hal yang Terkait). Sejalan dengan hal-hal di atas, di dalam buku ini penulis membahas isu-isu terkait aset tak berwujud (intangibles) menyangkut pemahaman, kepemilikan, transfer, kehadiran laba di atas laba normal, penentuan harga transfer yang memerlukan analisa komprehensif, pembayaran royalti, dan uji manfaat. Sebagian besar pembahasan masih menggunakan acuan Bab VI dari OECD Transfer Pricing Guidelines 2010.
  • 5. www.futurumcorfinan.com Page 5 DAFTAR ISI Bab 1 Isu – Isu Sekitar Intangible Terkait Analisa Transfer Pricing 1. Pendahuluan 2. Pemahaman Intangible Untuk Tujuan Penentuan Harga Transfer 2.1. Pemahaman Intangible Menurut Oecd Tp Guidelines 2010 2.2. Pemahaman Intangible Menurut Buku Teks Penilaian Intangible Di Amerika Serikat 2.3. Pemahaman Intangible Menurut Standar Penilaian Internasional 2.4. Fenomena Ekonomi Yang Bukan Merupakan Intangible 2.5. Perbedaan Aset Tak Berwujud Dan Aset Berwujud 2.6. Pemahaman Intangibles Menurut Ketentuan Perpajakan Di Amerika Serikat 3. Kepemilikan Atas Intangible 3.1. Kepemilikan Legal Dan Ekonomis Atas Intangible 3.2. Tiga Pengujian Untuk Penentuan Kepemilikan Suatu Intangible 3.3. Penentuan Kepemilikan Suatu Intangible Dalam Ketentuan Perpajakan Di Amerika Serikat 4. Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible Untuk Tujuan Analisa Transfer Pricing
  • 6. www.futurumcorfinan.com Page 6 4.1. Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible 4.2. Kehadiran Transaksi Untuk Penentuan Harga Atas Penggunaan Atau Transfer Terkait Intangible Sehubungan Dengan Fungsi Pemasaran 4.3. Kehadiran Prinsip Kewajaran Dan Kelaziman Usaha Dalam Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible Untuk Penentuan Harga Transfer 4.4. Item-Item Yang Seharusnya Tidak Diperlukan Kompensasi Dalam Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible 5. Diperolehnya Laba Abnormal Atau Di Atas Normal Atau Rata- Rata Dalam Penggunaan Intangible 5.1. Beberapa Atribut Atau Karakteristik Terkait Nilai Ekonomis Intangible 5.2. Karakteristik Risiko Dan Tingkat Imbal Hasil Intangible 5.3. Diperolehnya Laba Atau Tingkat Imbal Hasil Yang Abnormal Terkait Intangible 6. Analisis Penentuan Harga Transfer Atas Intangible Membutuhkan Pemahaman Komprehensif 6.1. Konstrain Pada Analisa Penentuan Harga Transfer Terkait Intangible Bab 2 Isu-Isu Sekitar Pembayaran Royalti Dan Uji Manfaat (Benefit Test) 1. Pendahuluan
  • 7. www.futurumcorfinan.com Page 7 2. Pembayaran Royalti 2.1 Pembayaran Yang Jumlahnya Ditentukan Dimuka 2.2 Pembayaran Yang Dilakukan Setiap Periode Menggunakan Perhitungan Tertentu 2.3 Pembayaran Kombinasi 3. Intangibles 4. Uji Manfaat 4.1 Pengenaan Harga Premium 4.2 Keekonomisan Skala 4.3 Perbandingan Laba Usaha 5. Kesimpulan Bab 3 Isu-Isu Sekitar Marketing Intangible Dalam Penentuan Harga Transfer (Transfer Pricing) 1. Pendahuluan 2. Marketing Intangibles 3. Penerapan Prinsip Kewajaran dan kelaziman usaha 4. Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Centre)
  • 8. www.futurumcorfinan.com Page 8 TENTANG PENULIS Lulus dari Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, pada tahun 1994, dan Universitas Indonesia, Pascasarjana Ilmu Manajemen, spesialisasi Manajemen Keuangan, pada tahun 2010. Lulus menempuh sertifikasi CVA (Certified Valuation Analyst) dari IACVA (International Association of Consultants, Valuators and Analysts). Pemegang Bersertifikat Akuntan Publik sejak tahun 2002 dan telah berpengalaman di berbagai penugasan atestasi dan konsultasi yang dikumpulkan dari bekerja di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (Andersen), termasuk penugasan ke kantor Sydney (Australia) dan terlibat dalam pelatihan di beberapa negara; dan Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young). Pengalaman langsung di perusahaan diperoleh dari menduduki jabatan sebagai financial controller di perusahaan jasa minyak Amerika Serikat selama 5 (lima) tahun. Saat ini menjalankan usaha konsultan corporate finance dengan brand FUTURUM CORFINAN (www.futurumcorfinan.com). Seorang kontributor tulisan perpajakan di majalah dwi-mingguan Indonesian Tax Review, dan penulis buku. Aktif terlibat dalam forum diskusi di LinkedIn untuk Valuation dan Corporate Finance. Pembicara di Tax Event: Tax Seminar and Trainings 2012 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan judul Intangibles in Transfer Pricing: Current Issues.
  • 9. www.futurumcorfinan.com Page 9 INFORMASI PEMESANAN: Kunjungi website www.nulisbuku.com http://www.nulisbuku.com/books/view_book/6330/analisa-transfer- pricing-aset-tak-berwujud-intangibles atau email ke sukarnen.suwanto@futurumcorfinan.com