Dokumen tersebut membahas tentang data pribadi pengguna di internet dan bagaimana algoritma pada platform media sosial dan mesin pencari mengolah data tersebut. Algoritma akan menyaring informasi berdasarkan minat pengguna untuk memudahkan penemuan konten yang relevan, namun hal ini dapat membentuk "filter bubble" dan "echo chamber" dimana pengguna hanya terpapar informasi yang sesuai dengan pandangannya saja.
3. DATA
3
Data adalah sekumpulan informasi yang diolah,
diklasifikasikan dan diinterpretasikan untuk
digunakan dalam mengambil keputusan
Data digital atau sekumpulan informasi yang
dihasilkan dalam internet seperti,
Akun media sosial,
Kata kunci mesin pencari,
Cloud atau penyimpanan online
Data disimpan dan disimpulkan
berdasarkan perilaku seseorang
Data merupakan minyak baru bagi perusahaan platform,
karena data dapat melihat perspektif menjadi mudah,
seperti mencari minat yang sama, tempat tinggal yang
sama, sehingga dapat dikelompokkan dalam satu akun.
Sekali dibuat, data tidak dapat dihapus. Kecuali data yang
sudah disetujui untuk dihapus (Seperti hapus akun yang
disetujui oleh orang tersebut).
1
2
7. AWAL MULA TERBENTUK
Beberapa platform pada dasarnya
berkomitmen atas kode etik di
mana akan berjanji menjaga data
yang besar dan user generated
data mereka
KOMITMEN AKAN
DATA
Ke-
dua
Karena berbagai data dan
penyimpanan yang ditawarkan oleh
berbagai platform sehingga data yang
dimiliki terlalu banyak, membuat
pengguna kesulitan untuk memilih dan
memproses data yang ingin dipilih
DATA YANG RUMIT
Untuk mengatasi beban berat
data tersebut, platform
menciptakan sistem yaitu
“Personalization Algorithm”
Terbentuk Sistem
Awal
Ke-
tiga
10. PERSONALIZATION ALGORITHM
“Dengan model ini,
kepercayaan dan
pengetahuan dari pengguna
medsos akan disimpan dan
disebarkan”
“Algorithm bisa mengukur
apa saja yang menjadi
relavan untuk pengguna,
memfilter, dan mengeluarkan
yang tidak relavan”
11. ALGORITHM PADA PLATFORM
GOOGLE & FACEBOOK
Semua post / status
diterjemahkan dalam satu
identitas, kemudian disaring.
CHECK A USER’S
INTERACTION WITH
OTHER USERS
Google mengambil data via
SIGNALS (keyword sebelumnya,
lokasi, status updates pada sosmed
dan lainnya
SIGNALS
Pada pencarian facebook, yang
muncul terlebih dahulu adalah
foto dan video yang relavan
Photos and Videos
Segala data yang terintegrasi
Google akan disesuaikan
berdasarkan pencarian hasil per
pengguna
CUSTOMIZE
12. 01
02
03
04
05
PROBLEMS
Masalah pada algoritma adalah bahwa algoritma menyaring
sebelum pengguna tahu, dan muncul diam-diam
Algoritma memfilter interest user tanpa diketahui, Ia
memunculkan konten tidak hanya berdasarkan kata kunci
Riwayat pencarian terdahulu menjadi “makanan” untuk
algoritma memunculkan konten di situs acak
Ketika platform mengatakan, “temukan orang baru”,
pada dasarnya hubungan pertemanan kita sudah diatur
algoritma
Algoritma menolak konten yang tidak sesuai dengan
algoritma lainnya, sehingga semua membentuk bubble
tersendiri
Silently
13. FILTER BUBBLE PADA DATA KITA
“BAJU dan TAS”
Pencarian Google
“Baju” pada Wanita
Kantoran
Pencarian Google
“Tas” pada Wanita
Kantoran
Pencarian Google
“Tas” pada Mahasiswi Pencarian Google
“Baju pada Mahasiswi
15. KOK FILTER BUBBLE DAN ECHO CHAMBER?
Filter bubble pertama kali
diperkenalkan oleh seorang aktifis
internet terkemuka bernama Eli Pariser
dengan presentasi ilmiahnya berjudul
"The Filter Bubble: What the Internet Is
Hiding from You pada 2011.
Eli Pariser
Defi-
nisi
Filter Bubble merupakan hasil
formulasi alguritma pada sebuah
platform dan situs yang akan
menebak informasi apa saja yang
ingin dilihat.
Penyaringan yang
Berbentuk Gelembung
Echo Chamber (ruang gema) terbentuk
karena banyaknya informasi yang hanya
selaras dengannya. Karena filter bubble
dibentuk muntuk memisahkan informasi
antar pengguna
Filter Bubble akan
Membentuk Echo
Chamber
Awal
Echo
Cham
-ber
16. FILTER BUBBLE AKAN MEMBENTUK ECHO
CHAMBER
Ini kamar
Yang
Orang lain
Gak mungkin
Sama dengan
mu
17. ECHO CHAMBER
Tidak dipungkiri bahwa echo chamber
akan membentuk pola pengguna
internet ke dalam kelompok yang
punya gagasan yang sama, apapun,
termasuk kelompok radikal
Gagasan yang
Cenderung “Kekeuh”
Tren echo chamber pada internet
memunculkan masyarakat yang tidak
biasa dengan berdampingan yang
berbeda dengan mereka
Tak Terbiasa dengan
“Yang Beda”
Oxford telah menambahkan Echo
Chamber dengan, “An environment in
which a person encounters only beliefs
or opinions that coincide with their own,
so that their existing views are
reinforced and alternative ideas are not
considered.”
Oxford
Kepercayaan
Echo Chamber akan berakibat pada pemikiran
pengguna yang cenderung subyektif, karena mereka
percaya yang menyebarkan suatu konten adalah
rekan di dalam keompok mereka sendiri
19. Yakin dari Hati
Masyarakat menilai bahwa tidak ada sumber
keputusan sebagai perwakilan aspirasi. Mereka yakin
bahwa kebijakan dari hati lah yang akan menang
Pada saat Inggris keluar dari UN, 52
% mengabaikan para intelektualitas
tentang jatuhnya Inggris bila keluar
dari UN.
Awal dari Brexit
Oxford menyebut istilah post truth dengan,
“Relating to or denoting circumstances in
which objective facts are less influential in
shaping public opinion than appeals to
emotion and personal belief.”
Sebagai Pembenar
POST TRUTH
21. HOAX
Hoax berarti menipu. Kata hoax pertama kali
populer digunakan di pertengahan sampai akhir
abad ke-18. Plesetan dari hocus dari kata hocus
pocus.
Istilah hocus pocus pertama kali muncul pada
awal abad ke-17, dari tukang sulap di masa
Raja James, tepatnya 1615-1625 "Hocus
pocus, tontus talontus, vade celeriter jubeo.”
Hoax bisa menjadi berita ataupun bukan berita.
Prank, dan satir salah satunya, dan bukan
berarti, semua hoax itu jahat.
22. HOAX POLITIK
22
Political hoax berkaitan dengan teori konspirasi
dan disinformasi politik dengan tujuan
menciptakan keresahan dan konflik sosial.
Yang selama ini mengkhawatirkan adalah
political hoax
Disebarkan ke publik untuk menciptakan
ketidakpercayaan dan ketidakpastian.
Pelakunya adalah manusia politik.
25. 01
02
03
04
05
CARA MENYIKAPINYA
Truth,
The Quality of State of Being True
Reality,
The state of things as they actually exist,
as opposed to an idealistic or notional
idea of them.
Fact,
A thing that is known or proved to be true.
Dapat dirasa dan dilihat.
LAKUKAN FAST
CHECKING
BEDAKAN!
False News,
Berita yang salah informasi, tidak akurat.
Fake News: Berita jadi-jadian (fabricated
news), tidak pernah diberitakan.
26. CARA MENYIKAPINYA
Setiap platform memilki kesempatan kepada akun untuk,
Mute: tidak melihat postingan dari pengguna lain yang
meresahkan,
Ignore: membiarkan postingan yang menandai akun
kita,
Report: Melaporkan akun jika benar-benar meresahkan
Block: tidak dapat melihat, posting, menandai dan
lainnya.
Menggunakan Teori
Mute, Ignore, Report, dan
Block
Banyaknya grup dan fanpage di media
sosial yang tidak diketahui tujuan jelas
dibuatnya akun tersebut. Jika melakukan
kejahatan layaknya hoax, minta klarifikasi
Jika Suatu Kelompok
Melakukan Echo
Chamber, Minta
Klarifikasi
Minta klarifikasi kepada media yang
diduga melakukan hoax dan post truth.
Jika media resmi, kita mempunyai hak
klarifikasi. Jika bukan, laporkan ke
KOMINFO.
Laporkan jika media
mempunyai niat echo
chamber